Kenali Gejalala Bronkitis Pada Anak dan Cara Penanganannya

Anak adalah anugerah besar yang Tuhan berikan dalam kehidupan berkeluarga bersama dengan pasangan.

Saat pertama menikah dulu, kehadiran si buah hati begitu ditunggu-tunggu sehingga tak ayal jika semua pengobaranan dan usaha akan senantiasa dilakukan demi impian memiliki buah hati bisa kunjung terkabul. Setelah ia lahir ke dunia, sungguh senangnya hati ini sampai tak terkira dan sulit digambarkan lewat kata-kata.

Besarnya rasa cinta kita terhadap si anak, membuat orangtua akan senantiasa melakukan segala hal demi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan si buah hati mereka. Tidak ada orangtua yang tega melihat anaknya berada dalam bahaya dan kesakitan. Dengan demikian, pengorbanan besar sampai bahkan nyawa sekalipun yang menjadi taruhannya akan mungkin dilakukan hampir setiap orangtua.

Tak terbayang rasanya, jika senyum ceria yang tergambar diraut wajah si kecil berubah menjadi kekecewaan dan rasa pedih karena menahan sakit yang dideritanya. Hal ini tentu saja akan membuat orangtua merasa tak tega dan terus-terusan dihantui dengan rasa khawatir. Betapa tidak, buah hati yang mereka cintai, yang selama ini mereka jaga dengan seluruh kemampuannya, rupanya harus berhadapan dengan kenyataan hidup yang pahit tatkala penyakit yang cukup serius menjangkiti tubuh mungilnya.

Dengan begini tentu saja, kebahagiaan dan kehidupan masa kecilnya akan terenggut dan hilang begitu saja. Betapa tidak, sebuah penyakit yang bersarang dalam tubuh mungil si buah hati akan tentu saja membuatnya sulit bermain dan bergaul seperti anak-anak lainnya. Kesakitan yang dialaminya akan tentu saja membuat tubuhnya tak sekuat anak-anak lain. Akan banyak larangan yang ibu berikan pada si kecil yang mana beberapa hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan si buah hati agar penyakit yang dideritanya tidak serta merta memburuk atau bahkan kambuh dalam waktu yang tak terduga.

kenali gejala bronkitis pada anak

Untuk itulah, mewaspadai segala macam keluhan kesehatan yang terjadi dengan tubuh si kecil adalah hal yang penting yang mana tentu saja ini menjadi kewajiban setiap orangtua. Sudah menjadi tugas setiap orangtua ujntuk senantiasa memperhatikan kesehatan si buah hati. Hal ini dikarenakan anak-anak yang masih kecil belum mampu membaca dan mendeteksi situasi dalam tubuhnya termasuk ketika terjadi gangguan atau penurunan fungsi pada organ tubuhnya.

Termasuk batuk berdahak yang sering dialami oleh si buah hati. Ibu yang sering mendapati si buah hatinya yang batuk-batu dan disertai dengan dahak serta kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, maka ibu dan ayah patut curiga dalam rangka menjaga kesehatan si anak tercinta.

Kondisi batuk berdahak yang berlangsung lama pada si anak rupanya bisa berujung pada gejala bronkitis apabila tidak segera ditangani dan dicari solusinya. Nah, hal ini tentunya bisa menjadi perhatian penting untuk orangtua agar selalu hati-hati dengan setap perubahan kesehatan maupun fisik yang terjadi pada si buah hati, karena beberapa penyakit serius dapat menimbulkan beberapa perubahan fisik.

Bronkitis Pada Anak-Anak

Batuk merupakan gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh anak-anak. Seringkali gangguan kesehatan ini dianggap remeh oleh sebagian besar orangtua. Alasan yang dituai pun beragam, mulai dari perubahan cuaca, kondisi si anak yang memang rentan dengan batuk dan pilek sampai dengan mengabaikan penyakit ini karena akan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun tentunya tindakan yang diberikan oleh orangtua ini tidak bijak, apalagi mengingat pentingnya kesehatan anak-anak. Tahukah, ibu bahwa pada beberapa kasus anak yang terjangkiti oleh batuk rupanya dapat berkembang menjadi penyakit paru-paru yang berbaya seperti halnya bronkitis.

Apa Itu Bronkitis?

Menurut bahasa, bronkitis beradal dari kata bronkus dan itis. Bronkus artinya adalah saluran pernapasan besar, sementara itis adalah istilah medis yang merujuk pada adanya peradangan. Akan tetapi, peradangan disini bukan berarti infeksi yang terjadi akibat adanya kuman atau bakteri jahat, namun yang pasti peradangan yang timbul dibagian saluran pernapasan ini memerlukan antibiotik guna membuat kondisinya menjadi lebih baik.

Dengan demikian, bronkitis merupakan penyakit yang menjangkiti bagian paru-paru yang dapat mengakibatkan gangguan dibagan pernapasan si penderitanya. Penyebabnya adalah infeksi virus.

Ketika timbulnya peradangan ini dibagian saluran pernapasan, maka area tersebut akan nampak kemerahan, membengkak dna embab, serta memproduksi lendir atau mukosa dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan demikianlah, ketika jumlah lendir ini berlebih, maka gejala yang timbul dari penyakit ini adalah batuk yang disertai dengan dahak dalam jumlah yang banyak.

Gejala bronkitis sekilas memang terlihat serupa dengan batuk biasa. Akan tetapi, sebagai orangtua, sudah sepatutnya kita waspada ketika gejala batuk yang dirasakan oleh si anak berlangsung dalam waktu yang tidak normal seperti berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sebab hal ini bisa jadi merujuk pada gejala bronkitis yang akan membuat kesehatan si anak berada dalam bahaya.

Nah, untuk mengetahui beberapa gejala lanjut yang merujuk pada peyakit bronkitis pada anak, berikut ini kita simak beberapa gejala bronkitis pada anak.

Gejala Bronkitis Pada Anak

Batuk Berdahak Disertai Percikan Darah

Batuk adalah gejala yang paling sering diindikasikan dengan penyakit bronkitis, hanya saja bila intensitas batuk ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Akan tetapi, gejala yang lebih spesifik dari penyakit bronkitis adalah batuk berdahak yang juga disertai dengan percikan darah. Namun, ini pun ada dua kemungkinan.

Darah yang keluar dari mulut sewaktu batuk bisa jadi keluar dari tenggorokan yang terluka atau dari paru-paru. Namun tetap, saja kedua batuk ini akan sama bahayanya bila tidak segera ditangani dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

Agar si pasien bisa dengan segera mendapatkan pertolongan yang tepat, maka solusi terbaik bagi si pasien terutama anak-anak adalah dengan dibawa ke dokter. Ketika dokter mendiagnosa penyakit bronkitis pada si anak, maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan usia dan dosis yang diberikan pun jelas.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons