Kenali Emboli Paru, Penyebab, Gejala dan Cara Penangananya

Pada umumnya, gejala dari emboli paru tidak terlalu jelas dan tidak semua gejalanya dapat dilihat dengan mudah. Selain itu, gejala awal dari emboli paru pada setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung dari luasnya bagian paru yang terpengaruh, kondisi kesehatan si penderita, ukuran gumpalan darah dan khususnya kondisi jantung dan paru si pendeirta pada saat mengalami penyumbatan ini.

Gejala awal dari emboli paru yang dirasakan pada tahap trombosis adalah timbulnya rasa nyeri dibagian betis sehingga umumnya si penderita akan mengalami kesulitan untuk berjalan. Akan tetapi, gejala ini akan dapat menghilang dalam beberapa hari. Namun, selain beberapa gejala tersebut, adapula gejala lain yang akan dinampakan dari kondisi emboli paru, diantaranya adalah:

  • Batuk. Kondisi ini adalah salah satu gejala yang muncul ketika seseorang mengalami emboli paru. Batuk yang dirasakan bisa berupa batuk kering, atau batuk yang mengandung dahak atau bahkan batuk berdarah. Gejala ini, merupakan gejala umum sehingga anda akan dapat menarik diagnosis apabila anda mulai merasakan gejala lainnya.
  • Sakit dada atau punggung pada bagian atas. Kondisi ini akan dirasakan oleh si penderita. Rasa sakit yang dirasakan oleh si penderita akan berupa sakit yang tajam seperti tertusuk. Kondisi ini akan semakin memburuk bila anda berusaha menarik napas dengan lebih dalam, batuk, membungkukan tubuh atau bahkan pada saat makan. Sakit yang dirasakan pada umumnya akan lebih mirip dengan sakit jantung.
  • Sesak napas. Gejala yang satu ini akan dapat muncul secara tiba-tiba dan bisa jadi bertambah memburuk.
  • Pingsan
  • Pusing
  • Gelisah
  • Berkeringat secara berlebihan
  • Jantung berdetak lebih cepat dan berdebar-debar
  • Kulit ujung-ujung jari dan bibir membiru
  • Demam

Diatas adalah beberapa gejala emboli paru yang akan muncul dan dirasakan oleh seorang penderita. Akan tetapi, setelah bekuan darah tersebut mencapai kebagian paru-paru, maka gejalanya akan terlihat berbeda. Untuk mengetahui seperti apa saja gejala yang akan dirasakan pada kondisi bekuan darah yang telah mencapai ke bagian paru, kita simak dibawah ini.

  • Nyeri dibagian dada
  • Takikardia
  • Kulit basah
  • Sesak napas saat beristirahat
  • Semburat Kebiruan pada kaki
  • Cuping hidung
  • Hipotensi

Banyak kasus emboli paru yang akibatnya disebabkan oleh adanya gumpalan darah dibagian kaki yang terbawa sampai kebagian paru-paru, kondisi ini disebut dengan trombosis vena dalam (Deep Vein Thromboses). Untuk itulah, penderita emboli paru banyak menujukan gejala-gejala trombisis vena dalam, seperti halnya rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan dibagian salah satu kaki, umumnya nyeri ini akan lebih sering dirasakan dibagian betis.

Ketika anda mulai merasakan gejala-gejala yang mengarah pada kondisi emboli paru, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter, terutama bila kondisi menjadi lebih parah seperti halnya napas pendek, batuk mengeluarkan dahar, sakit dibagian dada, timbulnya darah pada saat batuk, juga rasa nyeri yang menyertai pembengkakan dibagian kaki. Perlu diketahui, kondisi emboli paru yang seperti ini, ancamannya bisa begitu berbahaya dan mengancam jiwa si penderitanya.

Penyebab Emboli Paru

Penyebab paling umum adanya emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah. Hampir semua gumpalan penyebab emboli terbentuk dibagian pembuluh vena kaki bagian dalam. Umumnya, jumlah gumpalan darah yang muncul bisa lebih dari pada satu bagian. Amat jarang terjadi emboli paru yang hanya diakibatkan oleh satu gumpalan saja. Beberapa material yang dapat menyumbat bagian arteri pulmonalis selain daripada gumpalan darah, diantaranya adalah adanya gelembung udara, lemak dari sumsum tulang panjang yang patah, air ketubah dan sel-sel tumor.

Sementara itu, faktor yang dapat memicu jenis gumpalan atau bekuan tersebut, diantaranya adalah:

  • Kelebihan berat badan
  • Cedera dibagian kaki
  • Serangan jantung dan stroke
  • Merokok
  • Kekurangan protein
  • Faktor pinggul atau tulang paha
  • Luka bakar
  • Cedera tulang belakang
  • Kehamilan dan persalinan
  • Hipertenti
  • Konsumsi Pil KB
  • Operasi yang baru saja dilakukan, terutama kanker paru-paru

Sebagai salah satu penyebab paling umum timbulnya penyumbatan arteri pulmonalis, gumpalan darah bisa muncul akibat adanya beberapa hal berikut:

  • Kondisi darah yang lebih mudah menggumpal. Kondisi inilah seringkali dipicu karena adanya kanker, gagal ginjal, sindrom antibodi antifosfolipid dan lain sebagainya.
  • Tubuh kurang aktif bergerak. Seseorang yang tidak menggerakan tubuhnya dalam waktu yang cukup lama akan membuat darah dalam tubuhnya cenderung lebih mudah menggumpal, terutama dibagian tubuh bawah, khusunya bagian bawah kaki. Kondisi inilah yang akan dapat meningkatkan resiko terbentuknya pembekuan darah. Untuk itulah, sebaiknya usahakan untuk dapat bergerak atau berolahraga guna menghindari kondisi adanya emboli paru yang akan sangat berbahaya.
  • Cedera pada bagian pembuluh darah. Pada pembuluh darah yang mengalami masalah atau kerusakan akan dapat mengecil dan menyempit atau dapat tersumbat. Kondisi ini akan dapat menyebabkan adanya gumpalan darah. Kondisi ini, pada umumnya lebih banyak diakibatkan karena adanya patah tulang, vaskulitis, cedera otot yang parah atau sebagai akibat dari konsumsi obat-obatan untuk kemoterapi.

Selain itu, bahaya yang perlu diwaspadai dari kondisi emboli paru adalah riwayat dan kondisi si pasien itu sendiri. Karena kondisi tersebut akan dapat meningkatkan resiko dari emboli paru yang dirasakan. Nah, untuk mengetahui kondisi apa saja yang akan dapat memperparah emboli paru, simak dibawah ini.

  • Pernah mengalami penggumpalan darah.
  • Memiliki keluarga yang pernah menderita emboli paru.
  • Kehamilan. Risiko mengalami emboli paru akan meningkat hingga enam pekan pasca melahirkan.
  • Menderita penyakit jantung atau kanker.
  • Merokok.
  • Berusia 60 tahun atau lebih.
  • Kelebihan berat badan atau menderita obesitas.

Diagnosa Emboli Paru

Diagnosis terhadap emboli paru, terkadang memang cukup sulit untuk dilakukan, hal ini dikarenakan kondisi ini pada umumnya memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, asma, pneumonia dan serangan panik.

Akan tetapi, mendiagnosa penyakit emboli paru dengan cermat adalah hal yang penting, sebab proses pengobatan dari kondisi kesehatan ini tidaklah mudah dilakukan dan biasanya akan dapat menyebabkan efek samping. Untuk itulah, diagnosa tidak dapat dilakukan dengan sembarang, apalagi tidak pasir.

Emboli paru memiliki gejala yang berbeda-beda tiap penderita. Ada beberapa cara pengujian yang akan dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis penyakit emboli paru yang dirasakan, diantaranya adalah:

Tes Darah

Metode uji kesehatan ini dilakukan guna mencari unsur dalam darah yang disebut dengan D dimer. Unsur ini adalah protein dalam darah yang muncul setelah adanya gumpalah darah yang telah terurai. Bila unsur D dimer tinggi, maka terdapat gumpalan darah yang lepas dan beredar dalam pembuluh darah. Artinya, kondisi ini haruslah diwaspadai, sebab ada kemungkinan gumpalan darah menyumbat bagian arteri pulnamolis.

Analisa Gas Darah

Tes ini dilakukan guna mendeteksi kadar oksigen dalam pembuluh darah arteri secara tak terduga, yang mana tentunya kondisi ini merupakan bagian dari gejala emboli paru.

Pengobatan terhadap penyakit ini akan dilakukan oleh dokter dengan beberapa metode selain dari pemberian obat, pengobatan yang akan dilakukan biasanya berupa saringan pembuluh darah, operasi dan metode pengobatan lainnya.

Adapun tujuan dari pengobatan emboli paru adalah untuk mencegah terbentuknya gumpalan pada darah yang baru dan untuk menghindari gumpalan yang telah ada, agar tidak membesar dan menjadi lebih buruk.

Demikianlah penjelasan mengenai emboli paru. Yang terpenting dari kondisi ini adalah dengan mewaspadai gejala yang dirasakan. Agar demikian, pengobatan yang lebih dini akan bisa dilakukan.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons