Kenali dan Ketahui Cara Atasi Trauma Pada Anak Korban Kekerasan Seksual

Untuk itulah, sebaiknya usahakan anak agar tetap bisa ceria dan bermain layaknya seperti anak biasa. Upayakan agar anak bisa mendapatkan kembali kehidupan normalnya seperti sediakala. Karena hanya dengan begini, perlahan mereka akan dapat melupakan traumatik dan ketakutannya pada masalah yang telah menimpa mereka.

Akan tetapi, pengawasan ekstra dari kita para orangtuanya adalah jaminan pasti keselamatan si anak. Untuk itu, biarkan anak bermain, namun dengan perhatian dan pengawasan penuh dari orangtunya.

2. Jauhkan Anak Dari Tempat Dimana Kejadian Tersebut Terjadi

Jika anak mendapatkan kekerasan seksual atau pelecehan di sekolah atau mungkin tempatnya mendapatkan tambahan pelajaran seperti les. Sebaiknya, ibu bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan anak ditempat yang sama. Selain akan mempengaruhi pergaulan si anak dalam lingkungan tersebut, tekanan baru akan mungkin mereka dapatkan. Terutama, tekanan dari teman-temannya yang mengetahui kejadian tersebut. Hal inilah yang dikhawatirkan akan semakin memperburuk memori dan traumatik anak akan kejadian yang telah menimpanya.

Akan lebih baik, guna mengembalikan dan membantu menghilangkan trauma anak dari kejadian tersebut, ibu memilih menjaga anak sementara dirumah agar ibu bisa memberikan perhatian pada kondisi anak hingga kondisinya bisa kembali pulih.

3. Aplikasikan Metode Terapi EMDR

Terapi EMDR atau merupakan kepanjangan dari Eye Movement Desensitization Reprocessing adalah salah satu bentuk psikoterapi yang banyak diusulkan oleh para psikolog untuk mengatasi trauma mendalam pada anak-anak. Terapi ini awalnya dirancang untuk dapat menghilangkan stres yang kerap kali berkaitan dengan pengalaman atau ingatan traumatik.

Terapi ini mulai bisa diaplikasikan pada anak berusia 4 sampai 5 tahun keatas. Terapi ini telah melalui uji coba dan hasilnya terbukti efektif dan cepat mengatasi trauma pada anak. Terapi EMDR tidak menggunakan obat atau hipnotis pada anak. Yang mana ini merupakan aplikasi terapi yang sederhana dengan tidak menyakiti si kecil namun melibatkan peran serta terapis pasien agar penyembuhan bisa berlangsung efektif. Untuk itulah, terapi ini dianjurkan untuk langsung melibatkan orangtua didalamnya.

4. Alihkan Anak Pada Kegiatan yang Lebih Positif

Anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan mendapatkan trauma mendalam, umumnya akan membuat anak menjadi lebih pendiam, murung dan seringkali menutup diri. Nah, agar anak tak melulu merasakan ketakutan dan dihantui kepanikan yang mendalam. Maka tidak ada salahnya orangtua mengupayakan segala hal agar si buah hati bisa teralihkan pada kegiatan yang lebih positif sesuai dengan hobinya. Seperti misalkan bermain sepakbola, bermain boneka atau membuat mereka tetap merasa sibuk dimana sebagian besar perhatiannya teralihkan pada kegiatan tersebut.

5. Berikan Dukungan dan Tetaplah Optimis

Anak yang masih begitu kecil, umumnya akan lebih banyak meniru semua perbuatan dan hal yang dilakukan oleh orang dewasa, termasuk orangtua mereka sendiri. Ketika anda mendapati anak-anak menjadi korban kekerasan seksual atau pelecehan, bukan berarti anda harus terus-terusan menyesal dan menyalahkan segala sesuatunya pada kondisi dan keadaan. Sebab hal ini malah akan membawa tekanan baru pada si anak dan membuat mereka semakin dihantui dengan ketakutan. Untuk itu, sebaiknya berikan dukungan pada anak bahwa mereka akan baik-baik saja dan kelak dimasa depan kehidupan mereka akan bisa berjalan dengan baik dengan bantuan anda.

Selain itu, berikanlah pengaruh yang positif dengan tetap berpikiran positif. Ketakutan dan trauma yang mendalam pada anak akan semakin besar jika anda memberikan mereka dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam kehidupan mereka dimasa depan. Untuk itu, berikan mereka dukungan dengan cinta dan kasih sayang anda.

Anak-anak yang mengalami kejadian buruk dan pengalaman yang kelam akan dapat menimbulkan trauma mendalam bagi anak, termasuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Untuk itu, mengetahui dan mengenali beberapa cara membantu anak mengatasi trauma tersebut diharapkan mampu meringankan beban dan trauma mereka.  

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons