Kenali 7 Ketakutan Umum Yang Bisa Dialami Anak Beserta Cara Mengatasinya

Mengenalkan anak pada hal-hal baru, mengenalkannya dengan teman-temannya adalah hal yang paling ingin anda kenalkan bukan? dengan mengetahui ketakutan-ketakutan yang umum dialami oleh anak-anak. Anda dapat mencari jalan keluar yang terbaik sehingga rasa ketakutan yang dialami oleh anak dapat secara perlahan berkurang. Sehingga anak menjadi berani dan terbiasa dengan hal-hal yang anda ajarkan padanya. Lalu ketakutan-ketakutan apa sajakah yang umumnya dialami oleh anak-anak?

Berikut adalah 7 jenis ketakutan yang biasanya dialami oleh anak-anak :

1.    Takut Akan Sendirian

Rasa takut akan sendirian yang dialami anak adalah hal yang wajar. Mengingat anak-anak masih beranggapan bahwa orang yang mereka kenali hanyalah anda orang tuanya. Oleh sebab, saat pertama kali mereka masuk sekolah mereka akan menangis karena ketakutan sebab tidak ada orang yang mereka kenal disekitarnya. Bahkan ketika mereka pertama kali bangun pagi dan menyaksikan ibunya tidak ada disamping tempat tidurnya, secara spontan mereka akan berteriak ketakutan. Untuk menghadapi kasus semacam ini, hal yang paling penting diterapkan pada si kecil adalah dengan memberikan penjelasan secara perlahan agar anak mau mandiri dan mulai melakukan segalanya sendiri. Dengan begitu anak akan mulai mencerna dan membiasakan diri untuk mandiri.

2.    Takut Akan Gelap

Ketakutan akan tempat gelap juga adalah salah satu ketakutan paling umum yang banyak dijumpai pada sebagian besar anak-anak. Bukan saja anak-anak, terkadang kita juga sebagai orang dewasa masih merasa panic ketika berada di tempat gelap sendirian. Rasa takut yang dialami oleh anak ini terkadang dipicu dari beberapa faktor seperti trauma karena pernah ditakut-takuti, menonton film seram, membayangkan kejadian seram saat berada ditempat gelap dan lainnya. Bahkan anak-anak juga sering dibuat takut dengan bayangannya sendiri dengan menganggap bahwa bayangan tersebut terus mengikuti mereka. (Baca : 5 Tips Mengatasi Takut Gelap pada Anak)

Untuk menghadapi dan mengatasi anak dengan ketakutan seperti ini anda bisa mengawalinya dengan memberikan penjelasan secara perlahan bahwa tempat gelap tidak akan terlalu menyeramkan. Selain itu berikan waktu pada anak untuk belajar beradaptasi dengan kegelapan, karena pada dasarnya anak tidak akan sekaligus mampu mengatasinya sendiri, untuk itulah berikan sedikit waktu agar ia bisa mengenali objek pada lingkungan yang ditakutinya. Dengan begitu, secara perlahan ketakutan anak terhadap kegelapan akan semakin berkurang.

3.    Takut Akan Mimpi Buruk

Anda mungkin pernah kaget dan terbangunkan saat mendengar teriakan anak-anak di malam hari. Dengan tiba-tiba anak akan terbangun dan menangis. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena mimpi buruk yang mereka alami saat tidur. Tak jarang, mimpi buruk yang dialami oleh anak-anak bisa dipicu karena sering menonton film yang seram sehingga gambaran dan euphoria tersebut masih membekas diingatan mereka hingga terbawa mimpi. Meskipun ketakutan ini tidak akan berbahaya untuk anak, namun tidak bisa dipungkiri jika anak kerap terbangun di malam hari karena mimpi buruk yang mereka alami. Hal ini tentu akan mengganggu tidurnya dan menurunkan kualitas tidur anak. Untuk mengatasi ketakutan ini, ada baiknya jika anda mulai mendampingi, membatasi dan memberikan penjelasan bahwa apa yang ditontonnya hanyalah sebuah cerita yang tidak akan terjadi di dunia nyata. Dengan begitu, anak akan mulai mengerti dan rasa takutnya akan sedikit berkurang.

4.    Takut Akan Pertikaian Dan Perkelahian 

Suara gaduh, teriakan, pertengkaran akan membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak terlindungi. Selain itu, anak-anak juga tidak mengerti alasan dibalik argumen, untuk itulah ketika anak-anak melihat siapa saja yang bertengkar akan merasa takut. Bahkan tak jarang, dalam beberapa kasus banyak dijumpai anak yang memiliki ketakutan berlebih saat melihat pertengkaran hingga ia mengalami penurunan fungsi tubuh seperti tubuh yang menggigil hingga pingsan karena ketakutan yang tak bisa mereka kendalikan. Untuk itu, ada baiknya jika jauhkan segala bentuk kekerasan dan pertengkaran dari anak-anak agar ia tak ketakutan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons