Kanker Tenggorokan, Penyebab dan Gejala

kanker tenggorokan

Gejala-Gejala Kanker Tenggorokan

Sama halnya dengan penyakit lainnya, penyakit kanker tenggorokan tentu tidak datang dengan tiba-tiba. Selalu ada tanda atau gejala yang akan mengawali adanya penyakit ini dalam tubuh sebelum menyebar dan berkembang menjadi penyakit yang berbahaya yang memerlukan penanganan yang intens. Akan tetapi, pada umumnya keterlambatan diagnosa yang dialami oleh pasien lebih cenderung dipengaruhi oleh si pasien itu sendiri yang kurang jeli dalam mendeteksi adanya gangguan dalam tubuhnya atau seringnya meremehkan suatu kondisi kesehatan.

Sementara itu, untuk gejala dari penyakit kanker tenggorokan sendiri, pada umumnya bisa beragam dan tidak sama antara satu penderita dengan penderita lainnya. Beberapa indikasi yang pada umumnya dirasakan oleh si pasien, diantaranya adalah:

  • Sulit menelan.
  • Benjolan yang tidak kunjung sembuh.
  • Batuk kronis.
  • Pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan, atau leher.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Perubahan suara.
  • Sakit tenggorokan.
  • Telinga yang sakit atau berdengung.

Gejala kanker tenggorokan pada umumnya lebih sulit untuk dideteksi. Hal ini dikarenakan gejala yang muncul dari penyakit ini lebih cenderung mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Untuk itulah, penting sekali untuk kita mewaspadai dan memeriksakan kesehatan tubuh bila anda mulai merasakan gejala-gejala tertentu yang merujuk pada penyakit yang satu ini. Terutama bila, gejala tersebut tidak kunjung sembuh atau malah memburuk.

Penyebab dan Faktor Resiko Kanker Tenggorokan

Perlu diketahui bahawa setiap kanker terjadi akibat adanya mutasi pada sel-sel. Mutasi inilah yang dapat memicu pertumbuha sel yang tidak terkendali. Sama halnya pula yang terjadi dengan kanker tenggorokan.

Adapun penyebab yang melatar belakangi proses mutasi sel tersebut hingga sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diketahui berpotensi meningkatkan resiko seseorang terkena kanker tenggorokan, misalnya karena usia, kondisi medis dan pola hidup si pasien.

Dalam artian lain, kanker erat kaitannya dengan gaya hidup yang diterapkan oleh seseorang. Untuk itulah, menjaga pola hidup sehat adalah salah satu hal yang dapat dilakukan dalam rangka menghindari resiko serangan kanker, bukan hanya kanker tenggorokan, pola hidup sehat yang dijalankan oleh seseorang akan dapat menjaganya dari segala resiko serangan kanker lainnya.

Hanya saja, resiko kanker tenggorokan pada seorang penderita akan dapat bertambah seiring dengan laju usianya. Kanker ini pada umumnya lebih rentan terjadi pada orang yang berusia 60 tahun keatas. Dengan demikian, resiko serangan kanker yang satu ini lebih riskan pengaruhnya terhadap lansia. Namun demikian, orang dewasa pun bukan berarti terbebas dari serangan kanker yang satu ini.

Adapun kemungkinan munculnya kanker tenggorokan amat erat hubungannya dengan pola hidup yang kurang sehat seperti halnya:

  • Mengonsumsi minuman keras yang berlebihan.
  • Mengonsumsi tembakau, baik dalam bentuk rokok maupun kunyah.
  • Kurang mengonsumsi buah dan sayur.

Demikianlah penjelasan mengenai kanker tenggorokan. Pada dasarnya menerapkan pola hidup sehat dan menjaga asupan makanan dengan tidak melewatkan konsumsi buah dan sayur adalah hal penting yang dapat dilakukan guna menghindari penyakit kanker yang satu ini.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons