Jenis KB Untuk Ibu Pasca Melahirkan

Efek Samping :

  • Peningkatan berat badan
  • Perubahan pola haid
  • Perubahan mood
  • Nyeri kepala, Mual

Keuntungan :

  • Berjangka panjang
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Untuk suntik progestin tidak mempengaruhi proses menyusui dan sangat cocok untuk ibu yang menyusui lebih dari 6 minggu.

KB Pil

Metode kontrasepsi ini merupakan metode jangka pendek. Ada 2 macam yaitu pil kombinasi dan Minipil. KB pil kombinasi tidak dapat digunakan oleh ibu yang sedang menyusui. Karena dapat mempengaruhi produksi ASI. Sebaliknya dengan KB Minipil sangat cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB. Minipil sangat efektif pada masa laktasi, tidak menurunkan produksi ASI, tidak memberikan efek samping estrogen.

Efek samping :

  • Siklus haid menjadi teratur jika menggunakan KB pil kombinasi
  • Siklus haid menjadi tidak teratur jika menggunakan KB Minipil
  • Perubahan berat badan
  • Pusing

Keuntungan :

  • Efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi)
  • Tidak mengganggu hubungan seksual

Kondom

Kontrasepsi ini merupakan kontrasepsi barrier (penghalang). Selain kondom dapat mencegah terjadinya kehamilan, juga dapat mencegah terjadinya penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Kondom akan efektif apabila pemakaian yang baik dan benar. Selain itu kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah penyakit menular seksual. Kondom baik digunakan untuk kontrasepsi sementara. Angka kegagalan kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 wanita per tahun.

Efek samping :

  • Kondom rusak atau bocor
  • Adanya reaksi alergi
  • Mengurangi kenikmatan berhubungan seksual

Keuntungan :

  • Tidak mengganggu produksi ASI
  • Tidak mempunyai pengaruh sistemik
  • Murah dan tersedia di berbagai tempat

MAL (Metode Amenore Laktasi)

Metode Amenore Laktasi adalah kontrasepsi alami yang hanya mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Bayi tidak diberi tambahan makanan ataupun minuman selama 6 bulan lamanya. Metode ini akan sangat efektif apabila pada beberapa kondisi. Seperti ibu belum mendapat menstruasi lagi setelah melahirkan, bayi menyusu ASI eksklusif, dan bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Jika ibu dan bayi dapat memenuhi kondisi di atas maka peluang untuk cepat hamil kembali setelah meahirkan sangat kecil. Hal ini dikarenakan pada waktu ibu setelah melahirkan tidak mendapat menstruasi. Yang artinya tubuh anda tidak terjadi ovulasi atau tidak melepaskan sel teur. Otomatis ini membuat anda tidak bisa hamil selama melakukan senggama. Setelah ibu berhenti menyusui dan bayi sudah mulai mendapatkan makanan, tubuh biasanya sudah siap kembali untuk melakukan ovulasi. Dengan kata lain anda sudah bisa hamil kembali.

Untuk dapat mewujudkan pola pelaksanaan keluarga tersebut di atas dengan baik, maka diperlukan penggunaan kontrasepsi yang tepat. Kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan dukungan keluarga terutama suami. Hal tersebut supaya angka kematian ibu dan angka kematian bayi tidak meningkat dan kehidupan sejahtera akan terwujud. Sebelum anda memutuskan untuk memilih salah satu kontrasepsi ini, alangkah baiknya anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter maupun bidan.

Semoga bermanfaat!

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons