Jenis KB Untuk Ibu Pasca Melahirkan

Pelayanan penggunakaan KB setelah melahirkan dapat diberikan secara langsung setelah selesai proses persalinan sampai dengan kurang lebih 40 hari setelahnya. Tujuan dari pelayanan tersebut adalah untuk mengatur jarak kelahiran, meningkatkan keluarga sejahtera, dan menurunkan angka kematian ibu dan angka bayi. Sebelum bersalin biasanya pada trimester III kehamilan, ibu hamil tentunya sudah disarankan untuk merencanakan ikut KB setelah bersalin. Jenis KB untuk ibu pasca melahirkan diantaranya ada metode kontrasepsi jangka panjang dan metode kontrasepsi jangka pendek. Metode kontrasepsi jangka panjang terdiri dari kontrasepsi mantap ( Metode Operasi Wanita, Metode Operasi Pria ), kemudian AKBK/Implan dan AKDR/IUD. Sedangkan untuk Jenis KB metode jangka pendek terdiri dari kb suntik, kb pil, dan penggunaan kondom.

Jenis KB untuk Ibu Pasca Melahirkan

Jenis-jenis Kontrasepsi yang dapat Ibu Pilih Pasca Melahirkan

Dari jenis KB untuk ibu pasca melahirkan tersebut tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan nya masing-masing. Untuk lebih jelas lagi, yuk kita simak penjelasan berikut.

Baca Juga : ( Masih Takut Dengan Isu Efek Samping KB? Simak Artikel Berikut! )

Metode Operasi Wanita (MOW)

Dulu, tindakan ini sering disebut dengan Sterilisasi dan dilakukan atas indikasi medis seperti mempunyai penyakit keturunan, dan membatasi jumlah anak. Metode dengan cara operasi ini telah dikenal sejak dulu. Tindakan yang dilakukan pada jenis kontrasepsi mantap ini yaitu dengan mengikat dan memotong saluran telur. Hal tersebut supaya sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Efek samping :

  • Demam pascaoperasi
  • Infeksi luka
  • Rasa sakit pada lokasi pembedahan pasca pembedahan

Keuntungan :

  • Efektifitas hampir 100%
  • Tidak bergantung pada faktor senggama

Metode Operasi Pria (MOP)

Kontrasepsi mantap ini dilakukan dengan cara operasi. Yaitu dengan melakukan tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih, agar sperma tidak keluar dari buah zakar. Kontrasepsi mantap ini sama hal nya dengan MOW. Keduanya dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria dengan tujuan untuk membatasi jumlah anak.

Efek samping :

  • Tidak ada efek samping jangka panjang

Keuntungan :

  • Tidak ada kematian
  • Tidak mengganggu hubungan seksual selanjutnya dan juga jumlah cairan yang dikeluarkan oleh suami waktu bersenggama tidak akan berubah
  • Tidak banyak memerlukan biaya yang terpenting ada persetujuan dari istri.
  • Kemungkinan gagal tidak ada

AKDR/IUD

Alat kontrasepsi dalah rahim ini adalah metode yang sangat efektif untuk jangka panjang. Angka kegagalan metode ini sangat kecil bahkan tidak terjadi.  Metode ini dapat segera di pasang setelah 10 menit sampai maksimal 48 jam setelah plasenta lahir. IUD ini sangat aman untuk ibu menyusui karena kontrasepsi ini tidak mengganggu produksi ASI. Kesuburan akan cepat kembali jika kontrasepsi ini di lepas.

Efek samping :

  • Perubahan pola atau jumlah haid
  • Meningkatnya cairan vagina / secret.
  • Nyeri pada perut

Keuntungan :

  • Dapat efektif segera setelah pemasangan
  • Metode jangka panjang
  • Tidak mempengaruhi hubungan seksual
  • Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI

AKBK/Implan

Metode kontrasepsi ini merupakan hormonal yang efektif  sampai 5 tahun atau tergantung jenis implan yang di pakainya. Implan dipasang dibawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam. Konsep kerjanya yaitu menghalangi terjadinya ovulasi dan migrasi sperma. Biasanya pemasangan kontrasepsi ini disarankan 6 minggu setelah melahirkan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika berencana hamil lagi.

Efek samping :

  • Peningkatan/penurunan berat badan
  • Gangguan pola haid
  • Kemungkinan infeksi pada bekas pemasangan

Keuntungan :

  • Efektif dalam waktu 24 jam setelah pemasangan
  • Melindungi wanita dari kanker rahim
  • Tidak mengganggu produksi ASI
  • Pengembalian tingkat kesuburan sangat cepat setelah pencabutan
  • Mengurangi/memperbaiki anemia

KB Suntik

KB Suntik merupakan cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan. Ada dua macam KB suntik yaitu suntik progestin 3 bulan dan suntik kombinasi 1 bulan. Untuk ibu menyusui disarankan menggunakan kb suntik progestin 3 bulan. Suntik progestin 3 bulan dapat diberikan setelah 6 minggu persalinan dan aman bagi ibu yang menyusui. Sebaliknya dengan suntik kombinasi 1 bulan tidak dapat diberikan bagi ibu menyusui karena ini akan mempengaruhi produksi ASI. Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiks dulu untuk memastikan kecocokannya. KB suntik memungkinkan untuk terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons