Inilah Cara Menjalankan Diet Alkaline Yang Benar | Manfaat & Risiko

Memiliki berat badan yang ideal tentunya menjadi keinginan setiap orang. Pasalnya, berat badan yang ideal dapat mengindikasi kondisi tubuh yang sehat. Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan kondisi dimana penambahan berat badan yang cukup drastis seperti obesitas. Sayangnya, tidak semua orang dapat memiliki tubuh yang ideal seperti yang diinginkan banyak orang.

Terlepas dari kondisi tersebut tentunya ini menjadi sebuah tugas bagi kita untuk menjaga berat badan agar tetap stabil. Sebagian besar orang yang memiliki berat badan yang berlebih memang kerap melakukan berbagai cara seperti diet dan juga program penurunan berat badan lainnya. Tidak sedikit orang yang melakukan diet berlebih dengan berbagai cara sampai berakibat buruk pada kesehatannya. Namun, tidak semua program diet berbahaya dan berdampak buruk pada Anda.

Jika Anda memiliki berat badan yang cukup berlebih, tidak ada salahnya jika Anda mulai melakukan diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Tentunya, Anda harus menjalankan program diet yang memang dianjurkan dan sesuai dengan prosedur yang tepat. Akhir-akhir ini publik sempat dihangatkan dengan kabar mengenai diet alkaline yang dipercaya memiliki beberapa manfaat dan juga dampak yang cukup baik bagi kesehatan tubuh.

Lantas, apa itu diet alkaline? Apa saja manfaat dan juga risiko yang dapat ditimbulkan dari diet alkaline ini? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak saja pemaparannya berikut ini!

 Apa Itu Diet Alkaline

Mungkin Anda merasa asing dan juga belum mengenal akan istilah diet yang satu ini. Akan tetapi, program diet ini tengah ramai diperbincangkan di tengah-tengah publik. Awalnya, diet ini terkenal karena dilakukan oleh seorang artis Hollywood bernama Gwyneth Paltrow dan Kristen Dunst. Sedangkan di Indonesia, diet alkaline ini dilakukan oleh komunitas olahraga Indobarian yang disebut sebagai alkaline warior. Sebagian besar orang percaya bahwa diet ini dapat menurunkan berat badan yang berlebih dan juga mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker.

Diet alkaline pada dasarnya ialah sebuah program diet yang dilakukan oleh seseorang dengan cara mengonsumsi makanan yang bersifat basa. Beberapa jenis makanan yang bersifat basa tersebut diantaranya semangka, pir, maerkisa, annggur, apel, melon jingga, mangga, pisang, lemon, timun, seledri, kol, tomat, brokoli, bayam dan jahe. Selain memiliki sifat basa, jenis makanan di atas juga diperkaya oleh mineral,  vitamin, serat, dan juga antioksidan di dalam tubuh.

Lebih jelasnya lagi diet alkaline yaitu diet yang menekankan konsumsi makanan yang membentuk asam seperti daging merah. Dalam kondisi tertentu, keseimbangan asam basa di dalam tubuh seseorang akan menyebabkan seseorang tersebut menjadi sakit. Kesimpulannya, jika kita memasukkan makanan asam, sistem tubuh kita akan melakukan aktivitas lain sehingga jika terlalu sibuk, maka akan membuang zat asam yang berlebih.

Namun, pada kenyataannya, diet alkaline tidak dapat mengubah pH tubuh kita, karena pH tubuh seseorang dengan orang lain tentunya berbeda-beda. Seperti contoh pada penderita lambung pH berkisar antara 2-3.5 dan sangat asam. Sedangkan apda darah pH berkisar 7.35-7.45 dan sedikit bersifat basa. Perbedaan yang mendasar yang terjadi pada tubuh kita dapat ditandai dengan urin. Perubahan pH ialah hal yang paling untuk mencegah pembentukan batu di saluran kencing.

Selain dapat mencegah batu pada saluran kencing, diet alkaline juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh karena lebih banyak mengonsumsi sayuran dan juga buah-buahan. Vitamin dan juga mineral yang ada dalam tubuh dapat terpenuhi dengan baik jika kita diet dan masih mengonsumsi sayuran dan juga buah-buahan. Selain itu, sayuran hijau memiliki kandungan kalium yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan juga pembuluh darah. Ungkapan diet yang sehat tentunya dapat dibenarkan dalam program diet tersebut.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan diet alkaline ini. Diet alkaline tentunya tidak dibenarkan bagi seseorang yang mempunyai masalah dengan ginjal tanpa supervisi dari dokter. Larangan ini juga berlaku untuk seseorang yang memiliki masalah pada liver dan juga jantung serta pengonsumsi kadar kalium di dalam darah. Untuk itu, jika Anda merasa ada masalah pada kondisi kesehatan Anda, lebih baik Anda berkonsultasi kepada dokter sebelum menjalankan program diet tersebut.

Ada beberapa penggolongan pH makanan yang dapat dikonsumsi oleh orang yang melakukan diet alkaline, diantaranya:

Asam    : Ayam, susu, telur, daging merah, ikan, beras, dan alkohol

Netral  : Air putih

Basa (alkaline) : Biji-bijian, sayur, buah, kacang-kacangan, dan juga produk kedelai seperti tahu dan tempe

 Aturan Dalam Menjalankan Diet Alkaline

Pada umumnya tidak ada panduan yang pasti dalam menjalankan diet alkaline ini. Namun ada yang memang menjai aturan untuk memperbanyak makan makanan yang bersifat basa dengan perbandingan 4:1 disertai dengan makanan lainnya. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat Anda dapat mengganti nasi putih dengan nasi merah setiap kali Anda makan.

Selain itu, dalam menjalankan diet alkaline tentunya memiliki berbagai aturan dan juga hal yang perlu diperhatikan. Dalam menjalankan program diet alkaline ini setidaknya sekitar 80% apa yang harus dimakan harus makanan yang tergolong alkaline, sedangkan 20% sisanya harus makanan yang bersifat asam. Aturan makanan ini harus dilakukan setiap kali ketika makan, minum dan snack.

Dengan menjalankan program diet alkaline ini, seseorang tidak dilarang untuk mengonsumsi daging dan juga karbohidrat lainnya, hanya jumlahnya saja yang harus benar-benar dibatasi. Sebagian besar orang lebih memilih aturan makan 60/40 untuk memulai menjalankan diet alkaline ini.

Alangkah baiknya jika setiap dua puluh menit sebelum makan siang dan juga makan malam, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan segar seperti apel dan juga pisang. Akan tetapi, Anda harus menghindari makanan yang bersifat asam selama sedang menjalani diet alkaline. Beberapa makanan bersifat basa seperti daging ayam, susu, daging kalengan, minuman alkohol, keju dan juga minuman bersoda. Rata-rata makanan ini mengandung pH 2-3 sehingga semakin mengganggu keseimbangan pH di dalam tubuh seseorang.

Manfaat Diet Alkaline Untuk Anda

Jika Anda berencana menjalankan program diet, tentunya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan mulai dari manfaat dan juga risikonya. Seperti halnya dengan diet alkaline yang tengah Anda lakukan saat ini. Pada dasarnya, diet yang dilakukan ialah untuk menurunkan berat badan, namun beberapa program diet justru akan berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Diet alkaline bertujuan untuk mengembalikan pH pada tubuh seseorang. Kadar pH yang seimbang tentunya sangat berperan penting untuk meningkatkan produksi hormon. Sedangkan pada wanita yang sedang mengalami menopause, peningkatan kadar hormon pertumbuhan dapat memelihara fungsi jantung serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak dalam mengingat dan juga berpikir. Makanan bersifat basa juga dapat menetralkan pH tubuh dan sangat baik untuk mencegah risiko stroke dan juga hipertensi.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons