Memiliki seorang anak tentunya memang menjadi dambaan setiap wanita yang sudah menikah. Menjadi seorang ibu tentunya dapat dibilang sebagai kebanggaan tersendiri bagi setiap wanita. Entah mengapa seorang ibu berani mempertaruhkan nyawanya demi anak mereka. Tidak heran jika seorang wanita akan lebih sayang terhadap anaknya daripada suami.
Hal tersebut memang sangat wajar terjadi dimana ketika sudah memiliki anak. Seorang istri lebih mencurahkan kasih sayang dan juga perhatian kepada anaknya. Alasannya bukan berarti seorang istri sudah tidak menyayangi dan tidak peduli terhadap suami. Namun, hadirnya putri/putra kecil yang ada dikeluarga kita tentu menyita sedikit perhatiannya.
Kondisi tersebut ternyata dapat dibuktikan dengan sebuah penelitian yang mempelajari mengenai bagaimana hubungan ibu dan juga anak. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Proceedings of teh National Academy of Sciences mengungkapkan bahwa setiap wanita yang sudah menjadi ibu tentunya memili respon yang universal yang ditunjukkan kepada anaknya.
Untuk menguatkan penelitian ini, para peneliti telah melakukan scan MRI. Scan MRI tersebut memperlihatkan aktivitas otak seorang ibu yang mengalami peningkatan aktivitas dalam hal pengurusan anak. Aktivitas tersebut tentunya dapat dilihat dari bagian otak yang berhubungan langsung dalam hal pengasuhan anak, ucapan dan juga gerakan sebagai sebuah reaksi terhadap perlindungan dan juga perhatian terhadap anaknya.
Sedangkan sebuah penelitian baru di Brazil yang melibatkan 684 ibu dari 11 negara yang berbeda yaitu dari Brazil, Amerika Serikat, Korea Selatan, Italia, Israel, Kenya, Jepang, Belgia, Argentina, Kamerun dan Prancis. Penelitian terbaru tersebut memperlihatkan reaksi seorang ibu ketika bayi mereka menangis. Seperti yang dinyatakan oleh Marc Bornstein sebagai seorang pemimpin peneliti sekaligus sebagai Chief of Natioanal Institute of Child Health and Human Development menyatakan bahwa ketika bayi menangis membuat para ibu-ibu merespon dengan empati dan juga perhatian yang berlebih disertai dengan rasa kekhawatiran yang berlebih karena tangisan bayi memberi kesan ia sedih dan merasa tidak nyaman.
