Ibu Hamil Darah Tinggi Rentan Melahirkan Bayi Obesitas

Kelahiran bayi prematur

Risiko pertama yang mugnkin terjadi pada ibu hamil yang menderita hipertensi ialah melahirkan bayi sebelum waktunya. Kondisi ini menyebabkan bayi yang belum memiliki waktu yang cukup untuk lahir terpakas harus terlahir lebih dulu sebelum pada waktunya. Kondisi kelahiran prematur ini mungkin saja dilakukan untuk mencegah bahaya lain yang lebih serius akibat komplikasi dari tekanan darah tinggi yang lebih serius.

Kelahiran bayi berat rendah

Siapa juga yang tidak ingin melahirkan bayi yang memiliki berat badan yang normal. Namun, jika ibu hamil menderita darah tinggi atau hipertensi ketika sedang hamil, maka akan berisiko melahirkan bayi yang memiliki berat badan yang rendah bahkan dibawah rata-rata. Hal ini dikarenakan ibu hamil tidak mendapatkan asupan gizi dan juga nutrisi yang cukup ketika sedang hamil.

Cairan ketuban yang sedikit

Bahaya lain yang dapat terjadi ketika ibu hamil mengalami tekanan darah yang tinggi ialah produksi cairan ketuban yang sedikit. Seperti yang Anda tahu bahwa ketuban berfungsi untuk melindungi bayi ketika berada di dalam kandungan sehingga membuatnya merasa cukup nyaman. Ketika sedang hamil dan tekanan darah menjadi lebih tinggi, maka akan berisiko memiliki cairan ketuban yang cukup sedikit. Hal ini tentunya akan membahayakan keselamatan janin ketika dalam proses persalinan.

Janin meninggal di dalam kandungan

Ibu yang memiliki tekanan darah yang tinggi memang memiliki dampak yang sangat buruk bagi keselamatan bayi. Hal ini dikarenakan bayi akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan asupan nutrisi, oksigen dan juga nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh janin. Hal ini jika ditangani lebih lanjut tentunya akan menyebabkan bayi meninggal di dalam kandungan tanpa sepengetahuan ibu hamil.

 Pembengkakan saraf mata

Bahaya tekanan darah tinggi juga tidak hanya membahayakan janin, namun juga membahayakan ibu hamil. Dalam hal ini, jika ibu hamil mengalami hipertensi, maka akan menyebabkan pembuluh darah yang ada pada retina menjadi terganggu. Tidak menutup kemungkinan ketika melahirkan dalam keadaan hipertensi, maka akan menyebabkan gangguan penglihatan dan juga kebutaan untuk sementara. Ketika saraf yang membengkak tersebut kembali kempes, maka akan membuat ibu dapat melihat kembali dnegan cukup baik.

Risiko Melahirkan Bayi Obesitas Pada Ibu Yang Tidak Menderita Hipertensi

Selain ibu yang mengalami hipertensi, kelahiran bayi obesitas juga dapat terjadi pada ibu yang tidak menderita tekanan darah yang tinggi. Ibu yang tidak mengalami hipertensi tidak akan memiliki pengaruh yang cukup besar pada kelahiran bayi obesitas di usia trimester pertama. Akan tetapi, jika kehamilan memasuki trimester kedua bahkan ketiga, maka setiap peningkatan tekanan darah sistolik akan meningkatkan risiko obesitas pada anak sebanyak 5%. Setiap peningkatan tekanan darah diastolik sebanyak 10mmHg tentunya akan berisiko meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak sebanyak 6%.

Risiko kelahiran bayi diabetes juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

– Usia ibu hamil yang terlalu muda ketika sedang hamil

– Ibu mengalami menstruasi pertama yang terlalu awal

– Kehamilan pertama

– Anak yang dilahirkan melalui operasi caesar

– Tingkat pendidikan ibu yang rendah

– Ibu memiliki BMI yang tinggi

Penting Menjaga Tekanan Darah Ketika Hamil

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab dan juga dampak buruk yang dapat terjadi pada ibu hamil dan juga janin. Tentunya, hal ini menjadi tugas bagi kita untuk mencari cara untuk senantiasa menjaga tekanan darah tetap stabil. Hal ini tentunya berkaitan dengan sebuah penelitian mengenai hubungan antara tekanan darah dan juga risiko melahirkan bayi obesitas. Penelitian terbaru juga membuktikan bahwa peningkatan darah pada trimester kedua dan juga ketiga memmang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Penelitian mengungkapkan bahwa memantau dan juga mengendalikan tekanan darah selama hamil sangatlah penting. Selain itu, menjaga tekanan darah tetap seimbang dapat sedikit mencegah melahirkan anak obesitas. Untuk itu, ketika wanita sedang hamil, alangkah baiknya jika Anda memonitor dan juga mengontrol tekanan darah Anda selama kehamilan. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi ketika hamil, lebih baik Anda memeriksakan secara rutin ke bidan dan juga dokter kandungan Anda.

Menjaga keseimbangan tekanan darah yang tinggi tentunya menjadi sebuah tugas bagi kita. Hal ini tentunya dapat menjadi jalan bagi Anda dalam mencegah kelahiran bayi yang obesitas. Itulah beberapa hal yang dapat ketahui mengenai ibu hamil darah tinggi rentan melahirkan bayi obesitas. Semoga bermanfaat!

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons