Hindari Menerapkan Kebiasaan Buruk Ini Pada Anak Selama Puasa

Sahur adalah kegiatan yang penting dilakukan selama puasa Ramadhan. Meski termasuk kedalam salah satu sunnah yang boleh dilakukan atau tidak pun tidak apa-apa, akan tetapi tetap saja kegiatan yang satu ini menjadi serangkaian ibadah yang penting dilakukan. Hal ini dikarenakan sahur merupakan waktu untuk anda bisa memasok energi yang cukup agar tubuh siap dan kuat menahan puasa yang akan dijalankan selama hampir 14 jam kedepan.

Sayangnya tidak sedikit orangtua yang merasa masih mengantuk atau malas untuk masak dan pada akhirnya melewatkan santap sahurnya. Apalagi untuk anak-anak kegiatan yang satu ini sebaiknya tidak mereka lewatkan agar tubuhnya menjadi lebih segar sewaktu menjalankan ibadah puasanya.

2. Banyak Makan Sewaktu Berbuka Puasa

Karena menahan lapar dan haus selama puasa yang dilakukan selama setengah hari penuh membuat lapar dan haus memang seringkali tak terhindarkan. Pada akhirnya, hal ini secara tak sadar membuat kita sulit mengontrol nafsu makan pada saat berbuka puasa dengan melahap segala jenis makanan yang terjadi dimeja makan hingga perut kita terasa penuh.

Akan tetapi kebiasaan seperti ini sebaiknya tidak dilakukan apalagi dihadapan si kecil karena pada faktanya mengkonsumsi segala jenis makanan dalam jumlah banyak pada satu waktu tidak akan baik untuk kesehatan.

Selama seharian, sistem pencernaan kita sedang beristirahat sehingga mengkonsumsi banyak makanan sekaligus akan membuat pencernaan bekerja keras namun lambat. Akibatnya penyakit seperti begah akan mungkin dirasakan.

Nah, bila hal ini terjadi pada si kecil maka kemungkinan mereka akan kepayahan menahan dampak ini dan pada gilirannya mungkin membuat mereka menjadi rewel. Selain itu, kekenyangan akan mungkin membuat si kecil malas menjalankan ibadah shalat terawih.

Untuk itu, sebaiknya makanlah sedikit demi sedikit dan kunyahlah dengan perlahan. Otak perlu waktu sekitar 7 menit untuk mengirim sinyal kenyang pada tubuh hingga anda menyadarinya. Untuk itu, makanlah sesuai dengan kebutuhan sebab segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik.

3. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Kalori

Saat berbuka puasa setelah menahan lapar dan haus seharian rasanya akan sangat nikmati memanjakan lidah dengan makanan kesukaan. Apalagi dengan makanan yang garing seperti digoreng atau makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dan kalori seperti sop kaki, burger atau mengkonsumsi makanan lainnya.

Akan tetapi menerapkan kebiasaan ini pada si kecil dan semua anggota keluarga bukanlah hal yang baik sebab hal ini akan mungkin menyebabkan timbulnya sakit maag pada si kecil dan meningkatkan kadar kolesterol untuk orang dewasa.

4. Mengkonsumsi Sayur dan Buah Hanya Sedikit

Anak-anak perlu mendapatkan asupan makanan sehat untuk dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih segar. Asupan makanan sehat akan memberikan sejumlah gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk dapat menjalankan fungsinya dengan lebih baik, terutama selama puasa.

Mengkonsumsi sayur dan buah yang sedikit akan membuat kebutuhan gizi dan nutrisinya tidak tercukupi dengan baik. Alhasil bila hal ini terjadi maka si kecil akan terlihat lemas dan lesu sewaktu menjalankan puasa. Untuk itu, sebaiknya dukung menu makanan selama puasa dengan menghadirkan buah dan sayur serta makanan yang sehat untuk si buah hati agar puasa yang dijalaninya bisa lancar.

5. Kurang Minum

Selama puasa tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama hampir 14 jam. Ketika tubuh tidak cukup mendapatkan asupan cairan maka yang terjadi adalah dehidrasi. Sementara itu, meski sedang berpuasa tubuh tetap dituntut untuk melakukan aktivitas sebagaimana biasanya tanpa asupan makanan dan minuman.

Perlu diketahui, tubuh yang banyak melakukan aktivitas akan membuat cairan elektrolit banyak dilepaskan melalui keringat. Itulah mengapa saat puasa asupan cairan amat dibutuhkan oleh tubuh.

Hindari menerapkan kebiasaan kurang minum pada buah hati anda. Atau membiarkan mereka hanya mengkonsumsi sedikit cairan. Upayakan agar kebutuhan cairan sebanyak 8 gelas per hari tetap terjaga pada buah hati anda. Tidak perlu menenggak sebanyak 8 gelas air sekaligus dalam waktu yang sama. Pembagian konsumsi minuman ini dapat diatur dan dikonsumsi saat berbuka puasa, sebelum tidur dan yang terpenting adalah pada saat sahur.

Tubuh si kecil yang mendapatkan asupan nutirisi, gizi dan cairan yang cukup akan membuat puasa yang dijalaninya menjadi lebih segar dan lancar.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons