Hati-Hati! Kondisi Testis Tidak Turun Pada Bayi

Memiliki buah hati yang baru saja lahir ke dunia dengan kondisi sempurna dan sehat, tentu menjadi hal yang didambakan oleh setiap ibu.

Tidak ada ibu yang akan bahagia melihat buah hati yang baru saja mereka lahirnya rupanya mengidap sebuah penyakit atau harus dihadapkan pada kenyataan yang pahit. Sebab sejatinya, buah hati tercinta yang baru saja mereka lahirkan kedunia tentu diharapkan bisa lahir dalam keadaan baik-baik saja dan tanpa adanya keluhan sedikitpun.

Nah, kondisi melahirkan buah hati yang sehat dan sempurna tentu tidak didapat dengan mudah atau semua ibu akan melahirkan anak yang sehat. Untuk mendapatkan hal ini, perlu sedikitnya penunjang yang akan menjamin kesehatan buah hati dan kelahirannya yang sempurna. Agar bisa memiliki buah hati yang lahir dengan sehat, maka segala upaya perlu dilakukan pada saat masa kehamilan. Itulah mengapa, pentingnya asupan makanan dan minuman yang bergizi adalah hal yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan.

Selama masa kehamilan, setiap ibu dituntut untuk dapat memenuhi asupan kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan si buah hati dalam perut ibu. Hal ini tentunya dilakukan guna mendukung tumbuh kembang si buah hati dalam rahim ibu agar dapat berjalan dengan sempurna tanpa terkendala dengan masalah.

Mulai dengan menjauhi jenis makanan tertentu sampai dengan melakukan beberapa kegiatan sehat akan mungkin mendukung ibu guna mendapatkan kehamilan yang sehat dan bisa menghadapi kelahiran yang aman dengan buah hati yang sehat. Beberapa hal ini adalah hal yang akan mendukung ibu mendapatkan bayi yang sehat dengan tumbuh kembang yang lancar.

Akan tetapi, tetap saja meski sebagian orang sudah berusaha keras untuk selalu mencukupi dan memperhatikan asupannya. Masalah datang seperti tanpa permisi, tanpa pemberitahuan dan tanpa aba-aba masuk dan berulah begitu saja.

Masalah yang menyerang pada bayi baru lahir, akan tentu saja menjadi hal yang menyeramkan dan menjadi mimpi buruk untuk setiap orangtua. Betapa tidak, impian besar mereka seolah direnggut begitu saja, tatkala mengetahui kenyataan pahit bahwa buah hati mereka rupanya mengalami gangguan kesehatan. Jangankan masalah yang besar, masalah kecil saja umumnya akan membuat setiap ibu menjadi panik dan cemas bila berkaitan dengan buah hatinya.

Betapa tidak, tak tega rasanya melihat buah hati kita yang masih begitu kecil harus menahan kesakitan atau dirundung dengan penyakit yang terus menggerogoti tubuhnya. Belum lagi, kondisi yang “khusus” yang tidak dialami oleh bayi lain akan menyerang bayi anda dan membuat mereka harus mendapatkan perlakuan “istimewa” dibandingkan dengan bayi pada umumnya.

Meskipu selama masa kehamilan, asupan gizi dan nutrisi selalu diupayakan dengan baik. Namun nyatanya, saat hari kelahiran tiba dan dokter menyatakan si buah hati mengalami gangguan kesehatan, rasanya tak percaya dan bertanya-tanya apa yang salah dengan pola hidup yang anda jalankan selama masa kehamilan?

hati-hati-testis-tidak-turun-pada-bayi.jpg

Seperti  salah satunya adalah masalah kesehatan yang mungkin menyerang bayi laki-laki saat yang akan dibahas kali ini. Adalah kondisi testis yang tidak turun pada bayi yang harus menjadi waspada dan kehati-hatian yang besar.

Sebab 3 dari 100 bayi laki-laki, lahir dengan buah zakar atau testis yang tidak turun ke kantungnya. Lantas apakah kondisi ini sebenarnya? Mari cari tahu lebih dalam dibawah ini.

Apa Itu Testis Tidak Turun Pada Bayi?

Testis tidak turun pada bayi dikenal pula dengan sebutan undescended testicle dalam bahasa kedokteran, yang mana ini artinya adalah kondisi testis yang belum pindah ke posisi yang tepat didalam kantong kulit yang tergantung dibawah alat kelamin bayi laki-laki (skrotum), sebelum si anak dilahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada salah satu bagian testis, akan tetapi sekitar 10 persen kasus terjadi pada kedua bagian testis.

Kondisi testis yang tidak turun cukup umum terjadi pada bayi laki-laki yang lahir prematur atau lahir dengan kondisi tubuh yang amat kecil.

Kondisi testis ini umumnya akan dapat turun dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan setelah si bayi dilahirkan ke dunia. Jadi demikian, saat orangtua mendapati testis pada si bayi belum turun, sebaiknya tidak terlalu panik, karena proses ini masih akan terus berjalan seiring berjalannya waktu.

Akan tetapi bila setelah kurun waktu tersebut rupanya testis masih tidak turun, maka sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter.

Apa Itu Penyebabnya?

Hingga sampai saat ini, dokter belum benar-benar mengetahui apa penyebab atau sumber yang dapat memicu kondisi ini dapat terjadi pada bayi. Kombinasi faktor genetik, kesehatan ibu, dan faktor lingkungan sekitar disebut-sebut dapat menyebabkan gangguan pada hormon. Selain itu, perubahan fisik dan aktivitas yang dapat mempengaruhi perkembangan testis pun disebut-sebut dapat menimbulkan kondisi ini dapat terjadi.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons