Mainan Anak: Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

anak bermainBermain bukan hanya untuk bersenang-senang. Bermain melalui mainan anak merupakan pula sarana stimulasi bagi kemampuan panca indera bayi anda, terutama daya lihat, daya raba/rasa serta daya dengar. Bermain juga akan mengasah keterampilan anak dalam mengobservasi dan mempraktikkan kemampuan yang dimilikinya. Menurut sejumlah pakar, anak yang kurang bermain sangat boleh jadi akan mengalami kesulitan belajar kelak di kemudian hari.

Memang, asa anak-anak pada dasarnya adalah masa untuk bermain. Bisa dikatakan, mainan dalam hal ini merupakan harta benda yang sangat berharga bagi anak-anak. Karena mainan bisa begitu menyenangkan sekaligus memberi pelajaran anak Permainan dapat membangun fungsi tubuh anak berkembang lebih baik. Kecerdasan dan fungsi tubuh anak bisa dibangun lewat aktivitas bermain.

Sungguhpun demikian, orang tua mesti selektif dalam memilihkan dan memberikan mainan untuk anak-anaknya. Sejumlah hal berikut ini dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum anda memutuskan memberikan sejumlah mainan kepada si kecil pujaan hati anda dan membiarkannya asyik bermain-main.

    1. Patuhi setiap petunjuk/instruksi yang tertera pada mainan anak anda. Disamping itu, jagalah kebersihan arena bermain anak anda serta tetap mengawasinya saat anak anda tersebut sedang bermain.
    2. Pastikan mainan yang anda berikan cocok dengan tingkat usia anak anda. Apakah mainan itu sesuai dengan kemampuan anak anda? Anda harus benar-benar selektif dalam hal ini. Sejumlah mainan ditempeli sticker yang menunjukan usia yang direkomendasikan bagi mainan tersebut.
    3. Berpikirlah cermat dan teliti. Anda mesti teliti dengan mainan yang diperuntukkan kepada anak-anak di bawah usia tiga tahun. Komponen-komponen mainan itu harus lebih besar dari mulut anak berusia dibawah tiga tahun untuk menghindari tertelan atau tersedak.
    4. Yang juga harus dipertimbangkan apakah mainan itu sangat berat? Apakah mainan itu dapat mencederai bila sampai menjatuhi anak anda? Bila demikian, putuskan untuk tidak membei mainan tersebut.
    5. Apakah secara fisik anak anda memang siap dengan mainan yang hendak diberikan? Pertimbangkan masak-masak. Karena bila anda ceroboh, ini malah akan membuat anak anda menghadapi masalah serius.
    6. Apakah mainan dalam kondisi baik? Periksalah untuk hal ini. Mainan yang sudah rusak sebaiknya dibuang. Hindari membeli mainan bekas karena terkadang dapat membahayakan.
    7. Apakah mainan itu mengandung tali atau kabel yang panjangnya lebih dari 30 cm? Tali atau kabel dapat mudah melilit/membelit leher anak anda.
    8. Pilih mainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.
    9. Tak perlu mainan mahal untuk anak Anda. Untuk merangsang kreativitas si kecil, Anda bisa membuatnya sendiri, tentu Anda harus kreatif.
    10. Jika anda tidak bisa berkreativitas dan harus membeli mainan, belilah mainan bagi anak anda dari gerai atau perusahaan yang telah anda percayai kredibilitasnya.

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons