Gastroenteritis Pada Anak-Anak, Ketahui Cara Penanganan dan Pencegahan

  • Mulut dan lidah anak terlihat kering dari biasanya
  • Mata terlihat cekung
  • Urine yang dikeluarkan sedikit
  • Lemah dan lesu
  • Karena merasa tidak nyaman anak pun akan menjadi mudah marah

Berikut gejala dehidrasi berat pada anak:

  • Kulit anak berubah menjadi pucat atau bahkan belang
  • Sering mengantuk
  • Tangan dan kaki dingin ketika disentuh
  • Napas menjadi lebih cepat
  • Tidak buang air kecil, untuk memastikannya bisa dilihat dari popok yang ia pakai

Pengobatan Gastroenteritis Pada Anak

Pada umumnya gastroenteritis yang terjadi pada anak-anak bisa diobati atau dirawat sendiri di rumah. Perawatan di rumah sakit hanya diperlukan ketika kondisinya semakin parah.

Pada umumnya pengobatan gastroenteritis dilakukan untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi yang akan berakibat fatal. Berikut ini cara mengatasi dan mencegah dehidrasi sebagai upaya pengobatan gastroenteritis.

Mengatasi Dehidrasi

Pemberian cairan rehidrasi seperti oralit bisa dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi dehidrasi. Ketika akan memberikan cairan ini dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu aturan pakainya, serta dosisnya harus disesuikan dengan usia atau berat badan anak. Untuk lebih jelas, anda bisa bertanya terlebih dahulu pada dokter sebelum memberikannya.

Dalam kasus tertentu, kadang anak yang mengalami dehidrasi memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Biasanya perawatan di rumah sakit akan menggunakan tabung kusus dalam pemberian larutan. Pengobatan lainnya yang dilakukan yaitu dengan memberikan cairan intravena atau infus.

Mencegah Dehidrasi

Untuk mencegah dehidrasi karena cairan banyak yang hilang ketika muntah atau diare, yaitu dengan mendorong anak untuk minum banyak cairan. Selain itu, anak yang menderita gastroenteritis juga harus diet makan dan minum. Cairan tambahan pun perlu diberikan kepada anak. Hindari beberapa minuman tertentu yang dapat memperburuk keadaan seperti minuman bersoda atau jus buah.

Resiko meningkatnya dehidrasi akan menjadi lebih tinggi pada anak atau bayi berusia enam bulan. Ketika itu terjadi, maka sebaiknya langsung membawa bayi ke dokter dengan secepat mungkin.

Dokter akan menyarankan cairan rehidrasi untuk anak-anak yang memiliki resiko dehidrasi. Salah satu cairan yang dimaksud yaitu oralit. Sebelum menggunakannya akan lebih baik meminta penjelasan terlebih dahulu dari dokter.

Obat

Untuk menghentikan diare, biasanya dokter tidak akan memberikan obat pada anak yang berusia di bawah 12 tahun. Obat diare dianggap sebagai solusi tepat untuk mengatasi gastroenteritis, namun obat tersebut tidak baik atau tidak aman diberikan pada anak-anak, karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Sedangkan untuk meredakan sakit kepala yang dirasa, anda bisa memberikan obat pereda sakit kepala, namun harus sesuai dengan resep dari dokter.

Cara Mencegah Gastroenteritis

Beberapa langkah bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan gastroenteritis pada anak seperti berikut:

  • Biasakan untuk mencuci tangan anak anda dengan teratur. Cuci tangan anak anda dengan menggunakan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah makan atau setelah dari toilet.
  • Desinfeksi dengan baik daerah atau tempat mengganti popok.
  • Jangan berikan makanan yang tidak disimpan dengan baik.
  • Berikan ASI yang cukup.
  • Anak yang mengalami diare dianjurkan untuk banyak beristirahat dan tidak pergi ke luar sebelum gejalanya hilang.
  • Bagi anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dianjurkan untuk tidak memegang reptil atau amfibi agar tidak terinfeksi bakteri.
  • Popok pada anak harus sering diganti. Ketika mengganti popok usahakan tidak berdekatan dengan air untuk mencegah penularan pada orang lain.
  • Ketika sedang diare dianjurkan untuk tidak berenang di kolam berenang umum agar tidak terjadi penularan pada orang lain.
  • Vaksinasi. Vaksin tertentu bisa diberikan untuk mencegah infeksi rotavirus yang menjadi penyebab gastroenteritis.

Itulah cara penanganan dan pencegahan gastroenteritis pada anak. Semoga bermanfaat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons