Gangguan Pencernaan Pada Anak

Selain itu untuk dapat membantu sistem pencernaan yang baik pada anak maka dapat dilakukan semenjak di dalam kandungan. Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti mengkonsumsi yogurt. Dengan konsomi makanan yang mengandung probiotik dapat menyeimbangkan pertumbuhan bakteri baik dan membantu mengedukasi dalam menjaga kesehatan pencernaan yang baik.

Gangguan pencernaan yang tidak baik pada anak berhubungan dengan asupan makanan yang susah pada anak. Dengan demikian untuk membantu anak anda dalam melengkapi semua kebutuhan nutrisi selama yaitu dengan memperhatikan bahan makanan yang dikonsumsi. Umumnya anak hanya suka satu makanan saja, ini membuat asupan gizi terhambat. Oleh karena itu, anda dapat mengalihkan perhatian yang menarik sehingga keinginan makan anak meningkat. Misalnya dengan memberikan alat makan yang menarik atau membuat bento.

Gangguan pencernaan pada anak

Gangguan pencernaan pada anak bermacam-macam, berikut ini adalah uraian mengenai gangguan pencernaan pada anak :

1. Gangguan seluruh fungsi sistem pencernaan

Gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan anak atau irritable bowel syndrome sehingga menyebabkan sembelit, sakit perut, ataupun diare. Gejala yang dihadapi umumnya buang air besar yang berubah. Anak dapat menjadi lebih sering diare atau lebih sering sembelit. Cara mengatasi anak yang mengalami irritable bowel syndrome yaitu dengan memberhentikan makanan dan minuman yang memicu diare/sembelit pada anak. Beberapa makanan yang harus dihentikan adalah makanan yang terlalu banyak mengandung bumbu, terlalu asin, asam atau juga manis.

2. Hipertroli pilorus stenosis

Anak yang mengalami hipertroli pilorus stenosis akan mengalami penyempitan saluran usus 12 jari yang disebabkan karena adanya penebalan otot dinding usus. Hal ini yang seringkali terjadi pada anak, yaitu muntah ketika sedang mendapatkan ASI. Gejala spesifik pada gangguan medis ini adalah muntah yang terjadi pada anak usia 2-12 minggu.Adapun tindakan medis yang dilakukan apabila sudah dipastikan mengalami gangguan kesehatan tersebut yaitu dengan melakukan penyayatan akan tetapi tidak memotong otot pilorus dengan tujuan melebarkan saluran.

3. Sakit perut berulang

Anak seringkali mengalami sakit perut yang berulang bahkan seringkali dijumpai pada anak yang berusia 3 tahun. Penyebabnya bermacam-macam dapat diakibatkan karena sosial, psikologis, dan sesuatu yang memicu stres pada anak. Gejala yang dihadapi anak adalah sakit perut yang berulang, bahkan nyeri tiga kali atau lebih selama tiga bulan dan mengalami ganguan aktivitas anak. Cara mengatasinya dengan mengetahui penyebab utama pada anak dan kemudian berkonsultasi dengan psikolog anak.

4. Pendarahan saluran cerna atas

Apabila anak yang muntah disertai dengan bercak darah segar atau kehitaman akibat mengalami denaturasi asam lambung. Penyebabnya anak mengalami luka pada tukak dan duodenum atau varises pada kerongkongan pecah. Gejala yang dialami anak mengalami muntah darah dan buang feses berwarna hitam.

Selain itu masih banyak gangguan pencernaan lain yang dialami oleh anak seperti refluks, diare karena infeki, kolik, sembelit, kembung atau intoleransi bakteri. Cara mengatasi gangguan pencernaan terebut dengan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi anak.Hal ini disebabkan tidak dapat didiagnosa hanya dari satu gejala melainkan harus melakukan pemeriksaan medis untuk membantu memulihkan kembali kondisi kesehatanpencernaan anak.

Pencernaan yang sehat pada anak akan menunjang tumbuh kembang yang optimal pada anak. Sehingga kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi, hal inilah yang akan membantu dalam menjaga kesehatan anak, daya tahan tubuh dan kecerdasan anak.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons