Dosis Potasium Kelewat Batas, Willow Meninggal

Beberapa saat setelah pemeriksaan dilakukan, bisa dibilang terlambat, Willow mengalami henti jantung dan meninggal dunia tidak lama kemudian. Meskipun ahli medis sudah berupaya untuk melakukan tindakan resusitasi pada Willow akan tetapi tidak kunjung merubah keadaan dan menyelamatkan nyawa bayi tersebut.

Seperti yang dituturkan oleh Oliver “Ketika ahli medis menunjuk monitor jantung putri saya, saya bertanya apakah yang terlihat itu kondisi sebenarnya? Kemudian tidak lama mengecek Willow dan mengakui bahwa Willow tidak tampak seperti biasanya. Tim dokter segera menangani kondisi tersebut dan meninggalkan ruangan dan tidak lama kemudian kami diberitahu bahwa Willow sudah meninggal ”

Jelas saja ini membuat Oliver sedih dan juga berang, setidaknya dia menuntut pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab terhadap meninggal putrinya, Willow.

Di Pengadilan terkuak bahwa farmasis yang memberikan obat kepada Window bertanggung jawab terhadap resep potassium dalam dosis yang sangat besar pada Willow. Bahkan dosis sebanyak itu belum pernah ditemui dalam karirnya.

Kondisi diperburuk dengan tindakan perawat yang mengawasi Willow, setelah potassium dimasukan ke dalam tubuh pasien seharusnya mengecek kadar gas di dalam darah bayi tersebut dalam kurun waktu yang berdekatan. Bahkan baru diketahui setelah pemeriksaan pukul 16.51 waktu setempat dimana dilaporkan kadar potasium dalam darah winddow mencapai 5,7 milimol.Kondisi normalnya kadar potassium manusia 3,5-5,5 mmlo/liter. Bahkan setelah pemeriksaan pertama , kadar potasium di dalam tubuh Willow semakin buruk dan menyebabkan bayi tersebut meninggal dunia.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons