Dampak Stres Berkepanjangan yang Penting Diketahui

Setiap orang tentu pernah mengalami stres. Stres yang berkepanjangan akan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Maka sangat penting untuk mengatasi stres yang dialami. Nah, berikut ini beberapa dampak stres berkepanjangan yang penting diketahui.

Dampak Stres Berkepanjangan

Dampak Stres Berkepanjangan yang Penting Diketahui

Stres yang dialami dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, pernapasan, terganggunya siklus menstruasi hingga mempengaruhi kinerja saraf pusat. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya anda bisa simak berikut ini.

Masalah Pada Pernapasan

Stres berat dapat menyebabkan sesak napas. Ketika stres pernapasan akan menjadi lebih cepat karena upaya untuk mengalirkan oksigen pada seluruh tubuh. Untuk beberapa orang, kondisi ini bukan menjadi masalah yang serius. Hanya saja, untuk orang dengan penyakit asma atau emfisema, akan dapat menimbulkan dampak yang parah. Napas cepat juga akan dapat menyebabkan serangan panik.

Gangguan Muskuloskeletal

Saat anda stres, otot kepala anda akan menjadi tegang. Jika kontraksi terjadi terus menerus dalam waktu berkepanjangan, akan dapat memicu migrain dan sakit kepala. Bahkan pada kasus yang lebih parah, dampak stres akan dapat menyebar yang akan menyebabkan masalah muskuloskeletal, seperti terganggunya fungsi saraf, ligamen, otot, tendon, sendi sampai tulang belakang.

Masalah Pada Sistem Pencernaan

Ketika sedang stres, meningkatnya detak jantung dan pernapasan akan dapat menyebabkan terganggunya sistem pncernaan. Sehingga saat stres, anda bisa makan lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan biasanya. Selain itu, juga akan dapat meningkatkan mual, refluks asam lambung, heartburn dan sakit perut. Stres juga akan berdampak pada terpengaruhnya makanan di usus, sehingga efeknya anda akan mengalami sembelit atau diare.

Penyakit Kardiovaskular

Ketika anda sedang stres akut, akan menyebabkan meningkatnya detak jantung dan pembuluh darah menuju otot besar serta jantung akan melebar. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan darah serta volume darah yang dipompa pada seluruh tubuh. Saat sedang stres, darah harus dialirkan pada seluruh tubuh dengan cepat guna menyediakan energi untuk tiap sel tubuh.

Begitupun saat anda sedang stres kronis, maka dengan konsisten akan terjadi peningkatan detak jantung. Tekanan darah, serta hormon stres akan meningkat dengan berkelanjutan. Sehinga stres kronis ini dapat meningkatkan risiko mengalami serangan jantung, hipertensi atau stroke.

Gangguan Siklus Menstruasi

Pada wanita, stres akan berdampak pada siklus menstruasi. Ketika stres, bisa saja siklus menstruasi anda menjadi tidak teratur, mengalami menstruasi yang berat hingga tidak menstruasi sama sekali.

Masalah Sistem Saraf Pusat dan Endokrin

Sistem saraf pusat bertanggung jawab untuk merespon stres, mulai dari stres itu muncul hingga hilang. Ketika tubuh sedang stres, sistem saraf pusat akan menghasilkan respon fight-or-fight. Selain itu, saraf juga akan memberikan perintah untuk melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons