Dampak Hipertensi Saat Hamil

Hipertensi yang dialami oleh ibu hamil akan berbeda-beda, hipertensi ringan atau hipertensi berat. Meskipun demikian hipertensi pada saat hamil akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin sehingga harus segera berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mengurangi risiko dari hipertensi pada ibu dan janin.

Tim bidanku melalui artikel dampak hipertensi pada saat hamil akan memberikan informasi mengenai hipertensi saat kehamilan, jenis hipertensi yang dapat terjadi saat hamil, pengaruh pada janin dan solusi bagi ibu hamil yang menderita hipertensi.

Hipertensi Pada Ibu Hamil

Hipertensi dapat terjadi pada siapa saja bukan hanya pada ibu hamil. Hipertensi merupakan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dimana terjadi peningkatan tekanan darah. Seseorang dapat dinyatakan hipertensi dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah dibagi menjadi dua. Pertama yaitu pemeriksaan sistolik yang berhubungan dengan tekanan arteri terjadi saat dipompa dari jantung ke seluruh tubuh. Kedua yaitu diastolik yaitu tekanan saat jantung beristirahat.

Pemeriksaan darah dinyatakan pada angka pecahan. Tekanan darah normal pada ibu hamil 120/80 mmHg. Ini menandakan bahwa sistolik 120 dan diastolik 80, sedangkan apabila ibu hamil mengalami sistolik 121-139 mmHg dan diastolik 81-89 mmHg ibu hamil harus waspada karena memasuki pra hipertensi.

Pemeriksaan rutin kesehatan saat hamil memang diperlukan salah satunya untuk mencegah hipertensi. Dengan mengetahui pra hipertensi ibu hamil dapat menjalani hidup sehat sehingga terhindar dari risiko hipertensi.

Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil diantaranya adalah hipertensi sebelum kehamilan, ibu hamil mengalami diabetes, penyakit ginjal atau hamil di usia muda (di bawah usia 20 tahun) ataupun hamil di usia tua (di atas 40 tahun).

Gejala yang dialami oleh ibu hamil yang mengalami hipertensi diantaranya tangan dan kaki mengalami pembengkakan, ibu hamil mengalami nafas pendek, rasa nyeri pada ulu hati, mengalami muntah, sakit kepala yang tidak tertahankan bahkan hingga mengalami penglihatan kabur.

Jenis Hipertensi Pada Saat Hamil

Penyakit hipertensi dapat terjadi pada 2-3 persen kehamilan. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan dampak negatif pada janin. Hipertensi yang menyerang ibu hamil dapat diklasifikasikan menjadi dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Hipertensi Esensial

Hipertensi yang termasuk dalam hipertensi ringan dan tidak diketahui penyebabnya. Hipertensi esensial seringkali muncul tanpa adanya gejala, bahkan tidak mengalami pusing dan berat seperti keluhan yang sering terjadi pada penderita hipertensi lainnya. Hipertensi esensial ditandai dengan tekanan darah sistosel antara 140-160 mmHg dan diastosel antara 90-100 mmHg.Bahkan tekanan darah susah diturunkan pada penderita hipertensi esensial.

Penanganan dapat dilakukan dengan gaya hidup yang sehat dan psikologis sehingga tidak berisiko terjadi hipertensi yang berat. Hipertensi yang berat akan mempengaruhi janin dan kesehatan ibu hamil. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memeriksakan pemeriksaan darah rutin.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons