Ciri-Ciri Bayi Tidak Berkembang Dalam Kandungan

Kram

Kram yang dialami oleh ibu hamil merupakan keadaan normal dan menjadi tanda bahwa bayi dalam kandungan berkembang. Hanya saja, jika keadaan kram terus meningkat atau bahkan tidak hilang seiring dengan berjalannya waktu, maka keadaan ini bisa menunjukan bahwa bayi dalam kandungan perkembangannya berhenti.

Payudara Tidak Sensitif

Payudara biasanya akan menjadi sensitif pada beberapa bulan pertama kehamilan. Akan tetapi, payudara akan menjadi tidak sensitif pada ibu dengan bayi dalam kandungan tidak berkembang. Bahkan ukuran payudara ibu mengecil. Keadaan ini disebabkan karena hormon yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan bayi telah berhenti.

Perut Tidak Bertambah Besar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, maka perut ibu hamil akan menjadi lebih besar. Ukuran perut yang tidak bertambah dapat menjadi penyebab bayi tidak berkembang dalam kandungan. Karena itulah, ketika anda melakukan pemeriksaan kehamilan dokter atau bidan selalu mengukur perkiraan tinggi rahim dan lingkar perut anda. Tinggi rahim dan lingkar perut anda harus bertambah jika bayi dalam kandungan berkembang dengan baik. ( Lihat juga : Mengetahui Tanda-Tanda Kehamilan Kosong )

Cairan Ketubah Keluar

Cairan ketuban keluar sebelum waktunya dapat menjadi pertanda bahwa bayi dalam kandungan berhenti berkembang. Bayi yang sehat dalam kandungan akan dikelilingi oleh air ketuban. Saat air ketubah keluar maka itu artinya kantung yang menahan air ketubah telah pecah.

Penyebab Janin Tidak Berkembang

Bayi dikatakan IUGR jika pertumbuhan dalam kandungan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang lambat ini menandakan ukuran bayi lebih kecil dari ukuran usia kehamilan tersebut. Bayi dalam kandungan tidak tumbuh dengan baik mungkin karena tidak mendapatkan oksigen atau nutrisi yang diperlukan untuknya berkembang. Nah, berikut ini beberapa penyebab umum bayi tidak berkembang dalam kandungan.

Keadaan Medis Ibu

Bayi dalam kandungan dikatakan mengalami IUGR atau terlambat berkembang karena keadaan medis ibu hamil seperti penyakit ginjal, jantung, paru-paru, anemia sel sabit, mengalami gangguan pembekuan darah atau diabetes. IUGR juga bisa terjadi pada janin jika ibu hamil mengalami preeklampsia yang terjadi selama kehamilan trimester kedua, hipertensi kronis atau mengalami kedua keadaan ini sekaligus.

Mengalami Kelainan Pada Plasenta

Plasenta merupakan organ yang memiliki tugas untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi untuk janin ketika dalam kandungan. Apabila plasenta bentuknya tidak sempurna atau ukurannya kecil dibandingkan seharusnya, maka akibatnya organ ini tidak akan menjalankan fungsinya dengan baik. Dimana keadaan inilah yang memungkinkan terjadinya IUGR, karena janin dalam kandungan mengalami defisiensi nutrisi atau oksigen. Akibatnya janin tidak akan berkembang seharusnya.

Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat menjadi penyebab IUGR seperti berikut:

  • Merokok dan konsumsi obat-obatan terlarang
  • Kehamilan kembar dua atau lebih
  • Mengalami infeksi tertentu seperti rubella, toksoplasmosis atau cytomegalovirus (CMV)

Jika ibu atau janin dalam kandungan mengalami beberapa ciri-ciri bayi tidak berkembang dalam kandungan seperti di atas, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan kandungan pada dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat terkait keadaan ini.

Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons