Cara Mengatasi Anak Manja dan Cengeng

Anak yang memiliki sifat manja biasanya akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Bahkan saat orangtuanya menolak ia akan marah, mengamuk, merengek dan lain sebagainya. Jika anak seperti itu tentu akan membuat orangtua kewalahan. Maka dari itu, sangat penting untuk mendidik anak agar tidak tumbuh menjadi anak yang manja. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi anak manja yang dapat anda simak.

Orangtua Harus Konsisten

Atas apa yang anda katakan pada anak, jika tidak konsisten melakukannya akan dapat menyebabkan anak menjadi manja. Misalkan, ketika anak menginginkan sesuatu dan anda menolaknya, ia menjadi marah dan menangis. Melihat anak seperti itu, anda menjadi tidak tega kemudian memberikan apa yang diinginkannya. Apabila anda tidak konsisten seperti itu, anak akan mulai memahami bahwa tindakannya menangis dan merengek akan membuat ia mendapatkan apa yang diinginkan. Akibatnya anak akan selalu menunjukan sikap seperti itu ketika meminta sesuatu kepada anda.

Nah, apabila anda menolaknya dari awal, maka anda harus konsisten dan mempertahankannya, meskipun si kecil merengek atau menangis. Sebagai orangtua anda mungkin tidak tegak melihat anak menangis seperti itu, namun demi si kecil agar memiliki sifat yang baik dan tidak manja, anda harus dapat melakukan itu semua. Anda dapat memberikan pengertian pada anak mengapa anda tidak bisa menuruti permintaannya. Buat dia mengerti sehingga saat ia mendapatkan penolakan lagi ia akan mulai paham.

Mengajak Anak Melakukan Kegiatan Sosial

Anda dapat melibatkan anak dalam kegiatan sosial sejak dini. Hal itu akan membuat anak belajar bersosialiasi dengan banyak orang, mengajarkan anak untuk berbagi dan mengontrol emosinya. Anda juga dapat mengajarkan anak atau memberikan pemahaman kepada anak tentang pelajaran hidup, serta nilai moral. Tentunya anda harus menjelaskannya dengan bahasa yang lebih mudah  dimengerti oleh anak.

Berikan Pujian Pada Anak

Anda tentu akan merasa bangga saat buah hati anda berhasil melakukan sesuatu, seperti misalkan mendapatkan prestasi atau memenangkan lomba. Atas apa yang telah dilakukan oleh anak, anda tentu harus memberikan pujian kepadanya. Hanya saja, memberikan pujian bukan hanya saat si kecil berhasil melakukan hal yang besar saja, ketika ia melakukan kebaikan meskipun hal kecil sekalipun anda harus tetap memujinya. Jika anda selalu memuji si kecil atas kebaikan yang telah dilakukannya, maka akan membuatnya termotivasi untuk melakukan kebaikan yang lainnya.

Selain itu, anda juga dapat menunjukan rasa bangga pada si kecil dengan memberikannya pelukan dan ciuman. Selain membuatnya termotivasi untuk melakukan kebaikan yang lainnya, anak juga akan mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya.

Berikan Penjelasan Sederhana Pada Anak

Pada saat anak menginginkan sesuatu, namun anda tidak bisa memenuhinya anda dapat memberikan penjelasan pada anak alasan anda tidak bisa memenuhi keinginannya tersebut. Pastikan anda memberikan penjelasan yang sederhana dengan kata-kata yang dimengerti anak.

Ketika mendapatkan penolakan, anak anda mungkin akan bersedih, marah dan kecewa. Namun, jika anda dapat memberikannya penjelasan dengan tepat akan membuat anak lebih memahami tentang keadaan anda. Sehingga dengan begitu akan membuat anak lebih mudah dalam mengatasi rasa sedihnya. Serta anak akan lebih memahami keadaan dan tahu kapan ia dapat meminta apa yang diinginkannya kembali.

Tunjukan Hal Baik dan Buruk Pada Anak

Dalam mendidik anak, anda mungkin sudah terbiasa memberitahu mana hal atau perilaku baik yang harus anak lakukan. Namun, selain memberi tahunya tentang hal baik, anda juga harus menjelaskan setiap perilaku buruk yang anak lihat.

Contohnya, pada saat anda melihat ada anak lain yang menangis dan marah-marah, anda dapat memberikan penjelasan pada anak anda bahwa perbuatan anak tersebut bukanlah hal baik. Apabila anak anda melakukannya anda dapat menjelaskan akibat yang akan terjadi.

Memberikan Hukuman yang Mendidik Saat Anak Melakukan Hal Buruk

Beberapa orangtua justru lebih memilih membiarkan anak ketika anaknya melakukan hal buruk atau mungkin hanya menegurnya saja. Ketika anak melakukan kesalahan, sebenarnya anda bisa memberikannya hukuman pada anak, namun pastikan anda memberikannya hukuman yang mendidik.

Dengan memberikan hukuman yang tepat pada anak akan memberikan pelajaran pada anak untuk tidak mengulangi lagi hal buruk yang telah dilakukannya. Seperti misalkan, anda dapat mengambil mainan kesukaan anak ketika ia tidak belajar atau tidak membereskan mainannya.

Lebih Tegas Pada Anak

Membentak dan tegas pada anak memang beda-beda tipis. Oleh karena itu, orangtua yang tidak ingin ribut dengan anaknya lebih memilih mengucapkan perintah atau teguran dengan kalimat yang datar. Akibatnya anak tidak paham apakah ia boleh melakukan kegiatan tersebut atau tidak.

Sebagai orangtua anda tentunya harus bersikap tegas pada anak anda. Bersikap tegas bukan berarti membentak atau memarahi si kecil, namun anda bisa menambahkan sedikit tekanan terhadap perintah yang diucapkan. ( Lihat juga : Cara Mengatasi Anak Rewel )

Bersabar

Jika anda sudah melakukan pola asuh atau metode agar anak tidak manja lagi, berikutnya anda harus bersabar dalam menerapkan itu semua. Apabila anak anda menunjukan perubahan yang lamban, sebagai orangtua anda harus dapat menahan emosi. Anda juga harus paham bahwa segala sesuatunya membutuhkan proses. Yang terpenting anda harus konsisten dalam melakukannya.

Menyayangi anak memanglah hal wajar dilakukan orangtua. Bahkan orangtua akan melakukannya dengan berlebihan. Hanya saja, jika terlalu berlebihan justru akan menumbuhkan pribadi yang kurang baik pada anak dan menyebabkan anak manja. Nah, anda dapat menghadapi anak manja dengan beberapa cara mengatasi anak manja dan cengeng seperti di atas.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons