Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game yang Harus Orangtua Ketahui

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game – Perkembangan teknologi tentunya memberikan banyak manfaat untuk kehidupan. Selain itu, teknologi yang semakin berkembang menghasilkan perangkat game yang disukai oleh banyak orang, tidak terkecuali anak-anak.

Untuk anak, game sebenarnya memiliki dampak positif, salah satunya dapat membantu melatih koordinasi tangan serta mata anak. Namun karena keseringan bermain game biasanya anak jadi kecanduan. Bahkan mereka lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game dibandingkan bermain dengan teman-temannya. Jika sudah seperti itu, sebagai orangtua anda tentunya harus bertindak.

Terlalu sering bermain game akan mendatangkan banyak dampak buruk untuk anak. Untuk mencegah dampak buruk tersebut anda harus dapat mengatur waktu anak bermain game. Nah, untuk mengetahui dampak buruk sering bermain game dan cara mengatasi anak kecanduan game, anda bisa simak penjelasannya di bawah ini.

Dampak Buruk Anak Sering Main Game

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game

Tidak bisa dipungkiri bermain game memang seru. Bahkan dengan adanya game banyak orangtua yang merasa tertolong karena anak bisa duduk tenang dan tidak mengganggu pekerjaan orangtua. Padahal sebenarnya, membiarkan anak bermain game terus menerus tidak baik karena akan menimbulkan banyak dampak buruk untuk anak. Adapun beberapa dambak buruk anak sering main game seperti berikut ini. ( Baca juga : Cara Mengatasi Anak yang Keras Kepala )

Mengalami Gangguan Terhadap Kesehatannya

Siapa sangka, ternyata keseringan main game dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Bermain game akan membuat anak malas bergerak atau melakukan aktivitas yang lainnya. Ketika main game anak akan fokus hanya pada tangan dan mata saja. Sedangkan untuk bagian tubuh yang lainnya tidak bergerak. Apabila anak bermain game dengan berlebihan, maka kebiasaan ini meningkatkan risiko anak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, penglihatannya menurun karena paparan cahaya pada layar hingga otot dan persendian menjadi lemah.

Jika dibarengi dengan pola makan yang buruk, maka anak memiliki risiko lebih banyak mengalami masalah kesehatan yang lainnya. Dampak negatif dari bermain game berlebihan mungkin tidak akan si kecil rasakan langsung. Dampaknya akan mulai terasa di kemudian hari jika terus menerus melakukan kebiasaan ini.

Perilaku Anak Menjadi Agresif

Saat ini telah banyak game yang disuguhkan. Sehingga dengan begitu anak akan menjadi lebih mudah memilih game apa yang mereka sukai. Nah, video game yang terdapat konten kekerasan akan membuat anak menjadi seseorang yang tidak sabaran dan dalam kehidupan sehari-harinya perilaku anak menjadi agresif. Ketika anda melarang anak untuk berhenti bermain game, anak akan lebih mudah tersinggung dan mudah marah.

Karena hilangnya kendali diri maka anak lebih mementingkan bermain game dibandingkan yang lainnya. Akibatnya apapun akan anak lakukan untuk bermain game, bahkan tanpa berpikir akan risikonya, termasuk bersikap agresif kepada  orang lain.

Lupa Waktu

Karena kecanduan game anak akan terus menerus bermain game seharian, bahkan hal itu dapat membuat anak lupa waktu. Banyak anak yang berlama-lama main game menjadi lupa waktu makan, waktu belajar dan waktu tidur.

Anak Lebih Senang Sendiri

Bermain game dengan berlebihan akan membuat anak menjadi kecanduan. Dimana anak yang kecanduan game akan lebih senang sendiri untuk menyelesaikan permainan yang sedang dimainkannya. Bahkan karena keasyikan main game anak tidak mau diganggu oleh orang lain. Nah, hal ini tentunya tidak baik untuk kehidupan sosial anak nantinya. Dibandingkan berinteraksi di dunia nyata, anak akan lebih suka dan memilih untuk berinteraksi secara digital. Dimana kondisi ini dalam psikologis disebut dengan asosial.

Asosial itu sendiri berarti tidak memiliki motivasi dalam melakukan interaksi sosial atau lebih senang melakukan aktivitas sendiri. Orang yang asosial akan sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak akan peduli terhadap orang lain.

Masalah Komunikasi

Selain kemampuan sosialnya yang mengalami masalah, bahaya bermain game berlebihan bagi anak juga akan membuat anak kesulitan dalam berkomunikasi. Kegiatan komunikasi itu sendiri tidak hanya mendengarkan apa yang orang lain katakan dan merespon perkataan orang lain, namun juga dengan membaca ekspresi orang yang menjadi lawan bicaranya. Apabila kehidupan sosialisasi anak kurang, maka untuk melakukan kegiatan berkomunikasi anak biasanya akan kesulitan.

Tingkat Konsentrasi Anak Menurun

Berdasarkan sebuah penelitian menyatakan bahwa gangguan konsentrasi akan dialami oleh anak jika kecanduan main game. Apabila anak suka main game, struktur dendrit sel-sel pada otaknya akan mengalami perubahan. Dimana kondisi ini akan membuat konsentrasi anak mengalami penurunan, akibatnya anak akan susah fokus dan mudah lupa. Selain itu, konsentrasi anak akan lemah akibat paparan radiasi perangkat elektronik yang anak gunakan untuk bermain game.

Karena konsentrasi anak mengalami penurunan, maka tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan turunnya prestasi anak di sekolah. Anak akan menjadi tidak fokus ketika belajar, bahkan karena kecanduan bermain game anak menjadi malas belajar hingga ia berani bolos dari sekolahnya. Hal-hal tersebut tentunya akan mempengaruhi prestasi anak di sekolah.

Gangguan Motorik

Duduk terus menerus untuk bermain game seharian tentunya akan membuat anak tidak banyak bergerak. Jika terus menerus seperti ini akan menyebabkan menurunnya kemampuan motorik anak. Akibatnya pertumbuhan badan anak menjadi tidak maksimal, pada akhirnya anak berisiko mengalami masalah obesitas atau kelebihan berat badan.

Gangguan Mental

Bahaya kecanduan bermain game pada anak juga akan menyebabkan gangguan mental. Jika anak sudah kecanduan bermain game, maka keinginannya untuk bermain game tidak akan bisa dikendalikan. Sehingga anak akan terus menerus ingin bermain game. Kecanduan game oleh WHO dimasukan ke dalam salah satu kategori gangguan jiwa atau disebut dengan gaming disorder.

Ciri-Ciri Anak Kecanduan Game

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game

Ciri-ciri anak kecanduan game sangat penting untuk diketahui. Nah, saat anak sudah kecanduan game, biasanya anak akan menunjukan beberapa ciri seperti berikut ini.

Tidak Bisa Berhenti

Ketika anak kecanduan bermain game anak akan selalu ingin terus menerus bermain game. Bahkan anak sulit berhenti bermain game.

Anak Tidak Mempedulikan Kebutuhan Pokoknya

Anak yang kecanduan game biasanya akan lupa waktu dan mengabaikan kebutuhan pokoknya seperti tidur, makan atau minum.  Jika anak lebih suka bermain game hingga mengabaikan kebutuhannya, bisa jadi ia sudah mulai kecanduan dan anda tentunya harus lebih waspada.

Mengabaikan Tugas Sekolah dan Rumah

Karena keasikan bermain game, anak yang kecanduan game akan mulai mengabaikan tugas-tugasnya, baik tugas di sekolah maupun tugas di rumah. Nah, jika prestasi akademiknya mulai menurun, serta pekerjaan rumahnya tidak dilakukan semenjak ia sering bermain game, bisa saja itu tandanya anak kecanduan game. Sebelum terlambat anda harus segera mengatasi kondisi ini.

Lebih Suka Menghabiskan Waktu di Rumah

Anak yang sudah kecanduan game lebih suka berada di rumah untuk menghabiskan waktunya. Anak tidak tertarik bermain atau berkumpul bersama keluarga maupun teman-temannya. Anda tentunya harus segera bertindak apabila anak mengabaikan keluarga dan menjauhi teman-temannya karena sibuk bermain game.

Marah Ketika Jam Bermain Game Dikurangi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa anak yang kecanduan game akan lupa waktu. Jam bermain game anak akan meningkat jika ia sudah kecanduan. Jika waktu bermainnya dihentikan atau dikurangi anak akan marah atau berontak kepada orangtuanya.

Berbohong

Anak yang kecanduan game bisa saja berbohong pada keluarganya mengenai lamanya waktu yang ia gunakan untuk bermain.

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons