Cara Menambah Berat Badan Janin dengan Pola Makan yang Tepat Saat Hamil

Cara Menambah Berat Badan Janin  – Saat anda hamil, bukan hanya diri anda sendiri yang harus diperhatikan, namun calon buah hati yang sedang anda kandung juga. Ketika hamil gizi yang dibutuhkan meningkat karena anda harus memberikan asupan gizi pada si kecil dalam kandungan. Hanya saja, terkadang ibu hamil merasa kesulitan dalam mencukupi kebutuhan gizi. Beberapa ibu hamil pernah mengalami kekurangan berat badan dari yang dianjurkan. Keadaan ini tentu akan berpengaruh terhadap berat janin dalam kandungan.

Berat janin saat masih dalam kandungan penting untuk diperhatikan. Bagi anda yang kekurangan berat badan, selama si kecil belum lahir anda masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan anda dan janin dalam kandungan.

Cara Menambah Berat Badan Janin

Kenapa Berat Badan Lahir Bayi Penting?

Kenaikan berat badan ibu selama hamil tentu akan berpengaruh pada berat janin dalam kandungan. Selain itu, hal ini juga akan mempengaruhi berat badan si kecil saat dilahirkan. Berat badan bayi saat lahir penting sebagai prediktor kesehatan bayi. Apabila bayi memiliki berat badan lahir rendah maka ia akan lebih sulit dalam melawan infeksi, serta kesulitan dalam mengontrol suhu tubuh ketika baru lahir. Selain itu, saat dewasa nanti si kecil lebih mungkin menderita penyakit tertentu.

Mengetahui seperti itu, penting bagi anda untuk dapat menaikan berat badan ketika anda sedang hamil hingga batas yang ditentukan. Perlu anda ingat, kenaikan berat badan yang terlalu banyak saat hamil juga tidak baik. Saat trimester ketiga usia kehamilan bayi dalam kandungan akan mengalami percepatan penambahan berat badan. Saat itu juga berat badan anda akan ikut bertambah, selain karena bertambahnya berat janin juga karena bertambahnya cadangan lemak, cairan ketuban, cairan, volume darah, plasenta dan rahim yang semakin besar.

Oleh karena itu, selama anda hamil penting untuk selalu berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui berat badan anda apakah normal atau tidak.

Risiko Bayi Memiliki Berat Badan Kurang atau Lebih

Berat badan bayi rendah jika kurang dari 2.500 gram, sedangkan dikatakan besar apabila beratnya lebih dari 4.000 gram. Nah, berikut ini risiko jika bayi memiliki berat badan kurang atau lebih dari batas normal. ( Baca juga : Gerajakan Janin Menjelang Persalinan )

Risiko Berat Badan Bayi Kurang (BBLR)

Bayi baru lahir jika memiliki berat badan rendah maka memiliki risiko mengalami masalah kesehatan saat dewasa nanti. Si kecil bisa mengalami masalah nutrisi, serta masalah terhadap perkembangan di awal kehidupannya. Bahkan jika bayi tidak dapat memperbaiki masalah pada tahun awal kehidupannya maka risiko mengalami masalah kesehatan akan meningkat, seperti, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Pasalnya, makana yang dikonsumsi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Masalah kesehatan pada bayi berat lahir rendah dapat dihindari dengan memperbaiki gizi saat awal kehidupannya. Masalah yang dihadapi oleh bayi dengan berat badan lahir rendah juga tergantung dari penyebabnya, saat kehamilan pertumbuhan bayi dalam kandungan mengalami keterbatasan, serta seberapa parah tingkat BBLR-nya. Semakin kecil berat badan bayi lahir maka akan semakin cepat bayi lahir, selain itu semakin besar juga risiko si kecil memiliki masalah kesehatan.

Risiko Berat Badan Bayi Besar

Bayi lahir dengan berat badan besar juga bisa disebabkan karena ukuran orangtua yang besar, serta ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang berlebih. Selain itu, juga dapat disebabkan karena saat hamil mengidap diabetes. Penyakit diabetes gestasional akan menyebabkan glukosa dalam darah ibu yang dialirkan pada bayi mengalami peningkatan sehingga tubuh si kecil dalam kandungan akan lebih banyak memproduksi insulin. Berlebihnya gula darah, serta produksi insulin akan menyebabkan bayi tumbuh lebih besar, cadangan lemak si kecil akan lebih banyak, akibatnya berat badan bayi besar.

Ukuran bayi yang besar akan membuat ibu sulit saat melahirkan, bahkan mungkin harus dengan operasi caesar. Bayi besar karena diabetes gestasional akan menyebabkan bayi mengalami masalah pada tubuhnya terhadap pengaturan glukosa, seperti misalkan bayi bisa mengalami masalah gula darah rendah saat lahir. Tidak hanya itu, bayi besar juga akan menyebabkan kesulitan bernapas, meningkatkan risiko cacat lahir dan penyakit kuning.

Cara Menambah Berat Badan Janin yang Masih Kurang

Berat badan yang kurang selama kehamilan tidak hanya akan berdampak pada ibu saja, namun akan berdampak juga pada janin dalam kandungan. Janin bisa saja memiliki berat kecil, pertumbuhannya terbatas dan lahir prematur.

Jika anda belum mencapai berat badan yang seharusnya saat hamil, anda dapat mencoba memperbaiki pola makan anda. Anda dapat mengikuti tips berikut ini untuk meningkatkan berat badan anda selama hamil, serta cara menambah berat badan janin dalam kandungan.

Menambah Asupan Kalori

Jika anda sudah menerapkan pola makan yang benar namun kenaikan berat badan sedikit, maka anda harus menambah jumlah kalori dari konsumsi makanan. Apabila anda kehilangan nafsu makan anda harus fokus pada jumlah kalori yang terdapat pada makanan meskipun jumlahnya kecil.

Protein

Selama kehamilan anda disarankan untuk mengonsumsi protein sebanyak 90 hingga 100 gram dalam per hari. Protein penting untuk perkembangan bayi, terlebih lagi perkembangan otaknya. Beberapa sumber protein sehat yang dapat anda konsumsi yaitu ayam, kacang almond, daging sapi tanpa lemak, makanan olahan susu dan ikan. Selain itu, anda dapat menambahkan selai kacang atau keju rendah lemak pada menu makan atau cemilan anda. Ini akan dapat meningkatkan pertumbuhan janin dalam kandungan serta menambah berat janin.

Lemak Tidak Jenuh

Asupan lemak dalam pola makan saat hamil penting karena dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi. Asupan lemak saat hamil diperlukan janin untuk mendapatkan mineral dan vitamin yang diperlukan untuk perkembangan dan petumbuhannya. Meskipun begitu bukan berarti anda dapat mengonsumsi apapun yang anda inginkan. Pola makan dengan menambahkan asupan lemak tak jenuh akan membantu pertumbuhan janin, serta memastikan bahwa plasenta dalam kandungan anda tetap sehat.

Untuk meningkatkan asupan lemak tak jenuh yang dibutuhkan anda bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, biji-bijian dan ikan berlemak misalkan salmon.

American Congress of Obstetricians and Gynecologists menyarankan lemak tak jenuh sebanyak 2 hingga 3 porsi per hari,  ini akan membantu menambah berat badan janin selama anda hamil.

Karbohidrat

Anda bisa mendapatkan sumber karbohidrat dari sumber makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak dan kacang polong.

Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk membangun gigi dan tulang yang kuat. Kalsium juga akan memungkinkan darah menggumpal normal, jantung berdetak dengan normal dan saraf berfungsi dengan baik.

American Congress of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk wanita hamil dan menyusui sebanyak 1.000 mg dalam per hari. Anda bisa mendapatkan asupan kalsium yang cukup dengan minum atau makan produk susu empat porsi setiap hari. Produk susu menjadi sumber kalsium terbaik.

Selain itu, anda bisa mendapatkan sumber kalsium dari sayuran hijau, kangkung, selada air, bok choy, kembang kol, brokoli, jus jeruk, jagung, almond, serta biji wijen yang diperkaya.

Zat Besi

Pada  trimester kedua dan ketiga usia kehamilan, zat besi dibutuhkan dua kali lebih banyak. Selama trimester pertama kehamilan kebutuhan zat besi sedikit. Konsumsi suplemen zat besi  saat usia kehamilan trimester pertama akan menambah parah morning sickness.

Zat besi menjadi bagian penting sel darah merah. Zat besi akan membantu pertumbuhan janin dan plasenta. Selain itu, zat besi juga akan membantu anda membangun ketahanan dari penyakit dan stres, serta dapat mencegah depresi, kelelahan, mudah tersinggung dan kelemahan. ( Lihat juga : Makanan Ibu Hamil Agar Anak Cerdas dan Pintar )

American Congress of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan pada ibu hamil untuk mengonsumsi zat besi 27 mg setiap hari antara vitamin dan makanan. Sumber zat besi yang baik di antaranya yaitu buang kering, gandum utuh, kacang-kacangan, daging sapi tanpa lemak dan sayuran hijau.

Gula

Selama hamil cemilan sehat yang dapat anda konsumsi yaitu buah segar. Selain itu, konsumsi buah sehat juga akan memberikan anda, serta janin asupan gula sehat. Anda juga dapat menjadikan coklat hitam sebagai cemilan sehat. Sebaiknya batasi konsumsi pemanis seperti permen dan manisan yang lainnya. Pasalnya, kalori dari jenis gula tersebut hanya dapat menambah berat janin sedikit saja.

Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B. Konsumsi asam folat sebelum, serta selama hamil akan mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir atau cacat tabung saraf.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Selain menerapkan pola makan yang tepat, anda juga sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat yang bermanfaat untuk kesehatan anda dan janin yang anda kandung.

Hindari Konsumsi Junk Food

Meskipun anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori yang tinggi, tapi penting juga untuk memperhatikan kandungan gizi pada makanan yang anda konsumsi. Junk food memang mengandung tinggi kalori, hanya saja kandungan gizinya sedikit sehingga tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain junk food, sebaiknya hindari juga mengonsumsi makanan yang mengandung lemak serta kolesterol tinggi, makanan berpengawet, serta makanan yang digoreng. Penting untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Istirahat yang Cukup

Selama hamil anda harus membiasakan untuk mendapatkan waktu tidur cukup saat malam hari. Waktu istirahat yang cukup akan memberikan energi, serta akan membuat tubuh tetap segar. Jika anda merasa mudah lelah saat siang hari, sebaiknya anda mengurangi aktivitas. Jika memungkinkan anda dapat mengambil waktu tidur siang.

Melakukan Olahraga Ringan

Untuk mendukung kesehatan, anda sebaiknya melakukan olahraga ringan. Anda dapat melakukan jalan santai saat pagi atau sore hari agar tubuh lebih bugar dan segar. Anda dapat berkonsultasi pada dokter tentang olahraga apa yang cocok dilakukan ibu hamil.

Hindari Stres dan Cemas

Ketika anda merasa cemas dan stres berlebihan, mungkin akan berpengaruh pada pola makan anda. Anda bisa saja makan berlebih atau kurang makan. Tentunya hal itu akan mempengaruhi anda dan si kecil dalam kandungan.

Dengan demikian, penting untuk memperhatikan berat badan selama hamil karena akan mempengaruhi berat badan janin dalam kandungan. Selain menerapkan pola makan yang tepat, anda juga dapat melakukan konsultasi pada dokter untuk mengetahui langkah terbaik sebagai cara menambah berat badan janin. Semoga bermanfaat.

Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons