Cara Melindungi Anggota Keluarga dari Virus Ebola

4.    Mengetahui tanda-tanda virus ebola

Masyarakat Indonesia tetap harus waspada dengan penyebaran virus ebola, mengingat kemungkinan berinteraksi dengan penderita ebola ketika sedang berada di negara yang terjangkit ebola. Beberapa kondisi tubuh yang harus diperhatikan yaitu  suhu tiba-tiba berubah,mengalami nyeri otot, muntah atau ruam . Mengalami diare, sakit perut, memar  atau perdarahan dan kehilangan nafsu makan juga dapat tanda-tanda peringatan bahwa seseorang terinfeksi ebola. Apalagi bila anda perawat atau ahli medis yang telah bersentuhan langsung dengan penderita ebola, risiko terinfeksi lebih besar sedangkan untuk mengurangi risiko terinfeksi sebaiknya menggunakan alat pelindung yang sesuai dengan prosedur medis.

5.    Mengetahui apa yang harus dilakukan

Jika Anda berpikir seseorang telah terinfeksi, hal terbaik untuk dilakukan adalah mengisolasi diri dan memanggil bantuan medis dengan segera. Hindari kontak langsung dengan cara menyentuh beberapa binatang seperti kelelawar, simpanse, gorila atau monyet. Sebaiknya anda menjaga jarak darah atau cairan mereka. Dan tidak makan daging mentah dari kelelawar, monyet dan simpanse. Penelitian menemukan penyebaran antara hewan hewan tersebut pada manusia memiliki risiko sangat besar menyebarkan virus ebola.

6.    Hindari kontak langsung dengan orang yang meninggal (menderita ebola)

Jika anda mengetahui seseorang telah meninggal akibat Ebola, jangan menyentuh tubuh mereka. Penyebaran virus ebola masih dapat mungkin terjadi dari orang yang meninggal karean ebola ke yang lainya. Bahkan cairan yang terdapat pada orang yang meninggal karena ebola lebih menular daripada orang sakit yang terkena ebola.

7.    Hindari bepergian ke negara-negara yang terkena wabah ebola

Apabila anda bertujuan untuk berlibur ke negara yang diketahui memiliki wabah ebola, sebaiknya menunda terlebih dahulu dikarenakan penyebaran yang sangat mudah menginfeksi siapa saja. Anda dapat mencari informasi melalui media internet beberapa negara tujuan anda. Belum adanya vaksin dan obat virus ebola yang menjadikan penyakit ini sangat ditakutkan selain itu mudahnya penyebaran dari penderita ke yang lainnya yang harus membuat anggota keluarga ekstra ketat. Lindungi anggota keluarga anda yang akan bepergian ke luar negeri (negara tujuan memiliki kasus ebola) dengan mengundur jadwal atau melakukan proteksi diri ketika berinterkasi terlebih apabila harus langsung berinteraksi dengan pasien ebola.

8.    Jangan anggap remeh cedera anda

Ketika anggota keluarga berada di negara yang ditemukan kasus ebola, sebaiknya lakukan proteksi diri maksimal. Setiap macam luka cedera perdarahan tidak boleh terkena  kontak langsung dengan cairan penderita ebola dan harus  tertutup. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui luka terbuka yang sedang dialami.

Dengan demikian yang paling penting adalah untuk mencoba dan tinggal jauh dari orang-orang yang sakit terkena ebola. Anda tidak akan terinfeksi Ebola kecuali individu Anda berhubungan dengan orang  yang sakit terkena ebola. Jadi, Anda hanya perlu memiliki kesadaran yang tinggi bahwa ini akan mungkin terjadi pada siapa saja.  Mencuci tangan sering mungkin, tentu salah satunya sebelum makan.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons