Menurut penggagas kampanye, Steph Young menyatakan bahwa ide ini datang dari managernya yang sering bepergian. Sehingga meminta pada tim untuk menyiapkan boneka ‘Bristol’ untuk bisa dibawa bepergian kemanapun. Dengan ide seperti itu, boneka itu bisa berpose di berbagai negara menarik perhatian pengguna instagram.
Boneka yang diberinama Bristol, berpose diberbagai tempat. Bahkan di tempat populer seperti Brazi dan Karibia. Dengan adanya kampanye ini diharapkan menghilangkan anggapan masyarakat mengenai kotoran manusia yang dianggap tabu untuk dibicarakan. Itu juga yang diungkapkan Jemma Ambrose relawan kampanye.
Dengan melihat boneka Bristol diharapkan orang-orang menjadi memiliki keinginan mendiskusikan kesehatan ususnya. Bahkan harapan besarnya masyarakat tidak lagi tabu dalam membahas masalah kesehatan, terutama feses. Sehingga cepat melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan menggunakan platfrom Instagram, berharap banyak pesan kampanye yang bisa disampaikan terutama masalah kanker usus. Bahkan tidak hanya di Australia melainkan diberbagai tempat, negara di penjuru dunia. Bahkan dengan ini bisa berhasil membuktikan kepedulian mereka terhadap kanker usus di dunia.
Bahkan dengan ini kami mendapatkan banyak pesan dari seluruh penjuru dunia, bahkan dengan adanya kampanye ini meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat terutama kalangan muda. Dengan adanya sosialisasi ini tidak hanya dianggap orang tua yang waspada akan tetapi semua kalangan bisa mengetahuinya.
Dengan adanya kampanye ini, Ambrose berharap setiap orang bisa memeriksa dirinya untuk bisa menemukan gejala dini dari kanker ini. Mereka yang mengalami gejala seperti sakit perut tidak menganggap remeh, bahkan segera melakukan deteksi dini. Sehingga bisa diketahui kanker usus dan mendapatkan penyembuhan total.
