Bolehkah Penderita Diabetes Makan Semangka?

Siapa yang tidak tergoda dengan buah berwarna merah dan menyegarkan seperti semangka? Menyantap buah semangka akan dapat menyegarkan tubuh dan membuat dahaga seketika menghilang dan yang tertinggal adalah sensasi segar dan nikmat yang begitu menyenangkan. Buah semangka bagaikan menjadi buah yang banyak difavoritkan pada saat cuaca sedang panas dan seringkali menjadi buah penutup pada beberapa hidangan makanan Indonesia.

Betapa tidak, kandungan air yang melimpah yang terdapat pada buah semangka, serta rasa manisnya yang begitu alami dan nikmat membuat sajian buah ini begitu cocok dan pas dinikmati untuk meredakan dahaga atau menjeadi hidangan penutup yang menggoda.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun suka dengan sajian buah yang satu ini. Selain itu, rasa manis pada buah semangka seringkali membuat kita sulit untuk menolak mengonsumsi buah yang satu ini. Manis pada buah semangka memang dihasilkan secara alami.

Namun, ketika anda adalah seorang penderita penyakit diabetes, penting sekali untuk anda mengetahui dan memperhatikan makanan dan minuman apa saja yang anda asup kedalam tubuh. Hal ini tentu saja dilakukan untuk mengontrol kadar gula didalam darah anda dengan lebih baik. Karena seperti yang kita ketahui, kadar gula yang melambung tinggi pada penderita diabetes bukanlah ide yang baik dan akan tentu menjadi mimpi buruk untuk siapa saja yang mengalaminya. Jadi apakah buah semangka boleh dan aman dinikmati oleh mereka yang mengalami diabetes? ( Artikel lainnya: Jenis Olahraga yang Tepat Untuk Penderita Diabetes )

Apa Saja Manfaat Buah Semangka Untuk Kesehatan?

Buah semangka disebut-sebut sebagai buah yang baik yang kaya akan kandungan gizi dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Didalam buah semangka terkandung berbagai macam vitamin dan mineral yang baik seperti vitamin A, C, kalium, magnesium, serat, zat besi, kalsium, vitain B-6 dan masih banyak lagi. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi didalamnya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan yang ditemukan dalam jumlah yang besar hingga mencapai per 280 gram penyajian.

Manfaat dari vitamin C juga dikenal dapat mencegah kanker, menjaga jantung agar tetap sehat, dan membantu melawan beberapa serangan gejala penyakit yang umum terjadi seperti pilek, batuk dan juga flu. Bukan hanya itu, kandungan serat yang ada didalamnya pun akan dapat bermanfaat baik untuk membantu kesehatan pencernaan dan menjadi detoks alami untuk tubuh dalam mengeluarkan racun dan zat toxic berbahaya yang ada didalamnya.

Tak berhenti sampai disitu, manfaat dari buah semangka pun bukan hanya baik untuk kesehatan, namun buah yang satu ini pun akan membantu anda merasa mudah kenyang dalam waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan kandungan air yang hampir sebanyak 90 persen didalamnya membuat anda akan cepat merasa kenyang. Artinya, selain akan membuat anda terhidrasi dengan baik, semangka pun akan baik sebagai makanan diet anda. Hanya saja, bagaimana pengaruhnya pada orang yang mengidap diabetes? Apakah manfaat yang sama masih dapat dirasakan dengan baik?

Kolerasi Semangka dan Penyakit Diabetes Menurut Para Ahli

Sampai saat ini belum ada penelitian secara langsung yang menjelaskan keterkaitan buah semangka dengan panyakit diabetes. Sebaliknya, ditemukan beberapa bukti yang justru menyarankan penderita diabetes untuk mengkosumsi buah semangka. Hal ini dikarenakan konsumsi terhadap buah ini akan dapat mengurangi resiko terhadap komplikasi diabetes tertentu.

Didalam buah semangka terdapat kandungan lycopene yang cukup. Warna merah pada buah semangka inilah yang dihasilkan oleh lycopene dimana kandungan merah ini sama seperti yang terdapat pada buah tomat merah. Kandungan ini adalah salah satu dari kandungan antioksidan yang besar dan baik untuk kesehatan.

Selain itu, manfaat dari kandungan lycopene yang ada pada buah atau sayur ini akan dapat bekerja untuk mengurangi resiko terhadap penyakit kardiovaskular. Hanya saja, pernyataan ini pun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Lantas apa hubungannya dengan diabetes?

Terhitung sekitar 68 persen orang yang menderita diabetes berada pada kisaran usia 65 tahun atau lebih dari usia 65 tahun meninggal akibat beberapa tipe penyakit jantung. Sementara 16 persen lainnya meninggal akibat stroke. Bahkan diabetes digolongkan menjadi salah satu faktor penyakit jantung yang dapat dikendalikan. Pernyataan ini berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh American Diabetes Association.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons