Bolehkah Ibu Hamil Minum Es?

Ketika musim panas tubuh akan rentan dengan yang namanya dehidrasi.

Suhu lingkungan yang meningkat juga membuat tubuh mudah berkeringat dan gampang haus. Terlebih lagi apabila keadaan ini terjadi pada saat hamil, padahlah perubahan homornal akibat kondisi hamil yang dijalani saat ini saja sudah mampu membuat tubuh menjadi mudah gerah. 

Untuk itu biasanya guna menyegarkan kembali tubuh dan memenuhi hasrat haus yang tak tertahankan pada saat lingkungan sekitar terasa panas maka air dingin atau minuman yang ditambah dengan es akan menjadi solusi yang tepat. Dengan konsumsi minuman jenis ini maka tubuh akan terasa lebih segar dan tenggorokan rasanya seperti kembali mendapatkan energi yang menyegarkan.

Hanya saja, akibat banyaknya mitos yang tersebar dimasyarakat membuat ibu hamil menjadi enggan untuk mengkonsumsi minuman es. Sebaliknya minuman ini malah menjadi minuman yang dipantang untuk ibu hamil. Mendengar hal yang sama, anda pun mungkin akan berpikir beberapa kali sebelum mengkonsumsi minuman jenis ini.

Ada cukup banyak mitos yang beredar dimasyarakat seputar ibu hamil yang mengkonsumsi minuman es. Lantas apa sajakah mitos tersebut? Simak dibawah ini.

Mitos Ibu Hamil Konsumsi Minuman Es

Cukup banyak mitos yang tersebar dimasyarakat mengenai konsumsi minuman dingin yang dilakukan selama masa kehamilan. Entah sejak kapan ragam variasi cerita tentang mitos ini telah secara berulang-ulang dari ibu ke anak perempuannya dan begitupu seterusnya diceritakan agar sebisa mungkin menghindari pengonsumsian terhadap minuman dingin selama masa kehamilan. Beberapa mitos yang diketahui diantaranya adalah:

Mitos Ukuran Bayi Besar

Dikatakan bahwa ibu yang mengkonsumsi air es atau minuman dingin selama masa kehamilan seperti es krim dan minuman lainnya yang mengandung es akan melahirkan bayi dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan pada berat yang normal. Padahal, air es dan bayi tidak ada hubungannya sama sekali.

Bayi besar atau yang dikenal dengan istilah makrosomia adalah kondisi bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg. Hal ini umumnya disebabkan oleh ibu hamil yang mengidap penyakit diabetes (kencing manis).

Diabets melitus adalah suatu kelainan yang ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan juga lemak. Adapun penderita diabetes akan lebih sering mengalami kondisi yang dinamakan hiperglikemia dan glukosuria. Pada kondisi ini, penderita akan lebih sering merasa haus, nafsu makan yang berlebih dan sering buang air kecil serta penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba.

Pada dasarnya air es tidak ada kaitannya dengan bayi dalam rahim ibu. Sebaliknya air es merupakan air biasa sehingga ketika diminum tidak akan berdampak bahaya untuk bayi atau janin. Dengan demikian pula konsumsi air es yang dilakukan selama masa kehamilan tidak akan berpengaruh dan membuat bayi berukuran besar saat dilahirkan.

Hanya saja pada faktanya yang menyebabkan bayi besar pada saat dilahirkan justru apabila air es dicampur dengan penamis seperti gula atau sirup. Sebab kandungan gula berlebihan yang dikonsumsi kedalam tubuh ibu hamil akan pula ikut meningkatkan asupan gula yang diterima oleh janin. Akibatnya, janin anda akan lahir dengan berat badan yang lebih besar.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons