Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Perawatan Spa?

Berbaring di atas perut selama pemijatan juga dapat dianggap sebagai hal aman untuk dilakukan selama anda merasa nyaman. Akan tetapi, berbaring dengan posisi telentang pada usia kehamilan bulan ke lima akan dapat menyebabkan tekanan darah tubuh dan membuat anda merasa lemah.

Hal ini dikarenakan berat dari rahim anda pada vena cava, yakni vena besar yang membawa darah dari tubuh sampai ke bagian jantung. Kebanyakan terapis akan menggunakan bantal dan posisi berbaring ke samping untuk mengakomodasi posisi anda.

3. Perhatikan Kulit yang Sensitif

Hal lain yang perlu diperhatikan sewaktu melakukan perawatan di spa adalah dengan memperhatikan bahwa selama kehamilan, kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap segala hal. Untuk itu, sebaiknya anda melewatkan treatment dengan melalui scrub dan juga beberapa prosedur tertentu, seperti pengelupasan kulit dengan menggunakan mikrodermabrasi dan zat kimia lainnya, guna menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Selain beberapa hal tersebut, perawatan facial lembut pada bagian wajah tidak akan bermasalah untuk anda.

Akan tetapi, segala lotion dan ramuan yang akan digunakan selama perawatan spa, sebaiknya mintalah atau sarankan petugas spa untuk melakukan uji coba terlebih dahulu guna memastikan bahwa produk yang digunakan aman untuk kulit anda. Untuk mencoba produk ini area kulit yang lebih sensitif biasanya dibagian leher atau dibagian kulit tangan.

Bila setelah dilakukan percobaan tidak terjadi hal apapun pada kulit anda, maka anda bisa melanjutkan perawatan.

Itulah dia beberapa hal yang perlu selalu diperhatikan selama melakukan kegiatan spa pada masa kehamilan. Kegiatan spa yang dilakukan sesuai dengan anjuran dan peraturan akan dapat dirasakan lebih manfaatnya dan membuat anda merasa lebih nyaman dan rileks.

Lantas apa sajakah kegiatan di spa yang boleh dan aman dilakukan oleh ibu hamil? Nah, untuk lebih jelasnya lagi kita akan simak beberapa kegiatan spa yang aman dan boleh dilakukan oleh wanita selama masa kehamilan. Memperhatikan jenis spa dan efek sampingnya untuk tubuh adalah hal penting agar manfaat spa bisa anda rasakan dengan baik tanpa berdampak berbahaya baik untuk kesehatan anda maupun si janin dalam kandungan.

Jenis-Jenis Spa yang Aman Dilakukan Selama Kehamilan

1. Manicure dan Pedicure

Salah satu perawatan yang berguna untuk mempercantik penampilan kuku dan jari serta mengembalikan kesehatan kuku, terutama bagian kutikula ini seringkali banyak dilakukan baik oleh wanita hamil maupun wanita yang sedang tidak hamil.

Betapa tidak, melihat kebersihan dan keindahan kuku tentu akan menjadi hal yang menyenangkan untuk para wanita. Selain bermanfaat untuk mempercantik penampilan kuku anda, kegiatan spa yang satu ini pun terbukti dapat menjaga kesehatan dan kelembapan kulit tangan dan juga pada bagian kaki.

Selama kehamilan, ibu hamil aman dan diperbolehkan melakukan perawatan yang satu ini. Akan tetapi, sebaiknya pastikan bila peralatan yang digunakan untuk perawatan kuku benar-benar bersih karena jamur pada kuku bisa saja berbahaya untuk anda. Hal ini juga penting untuk anda agar bisa memilih spa atau salon yang terkenal dengan kebersihannya.

Selain itu, manfaat lain yang dapat diraih dengan melakukan menipedi pada saat hamil adalah akan mempermudah anda. Sebab seperti yang kita ketahui, perut yang semakin membesar selama kehamilan akan mungkin membuat ibu kesulitan memotong kuku sendiri.

2. Waxing

Kegiatan yang satu ini umumnya tidak berbahaya untuk ibu hamil atau akan dapat mempengaruhi janin dalam kandungannya. Sehingga demikian, kegiatan yang satu ini boleh dan aman dilakukan. Hanya saja, terkadang sebagian ibu hamil tidak nyaman dengan kegiatan yang satu ini, terutama dampak yang ditimbulkannya bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Selain itu, perlu diketahui bahwa dampak dari waxing akan umumnya jauh lebih menyakitkan dibandingkan pada saat anda tidak sedang hamil. Untuk hal ini, anda bisa memutuskannya sendiri berdasarkan kebutuhan anda.

3. Facial

Pada dasarnya facial sah-sah saja dan boleh dilakukan selama masa kehamilan, dengan catatan facial yang dilakukan tersebut bertujuan untuk merelaksasi. Dan bahan-bahan yang digunakanpun tidak boleh melibatkan bahan kimia yang berbahaya.

Adapun manfaat dari facial yang dapat diperoleh adalah melancarkan peredaran darah dari bagian bawah sehingga wajah menjadi lebih bersinar meskipun selama kehamilan. Lakukan facial dengan lembut dan mintalah menggunakan bahan-bahan alami yang tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan anda dan si janin. Akan tetapi, bila terjadi kontraksi, sebaiknya segera hentikan kegiatan ini.

Bukan hanya itu, hindari pula facial apabila yang dilakukan tersebut hanya bertujuan untuk menghilangkan berbagai keluhan kulit seperti jerawat atau timbulnya komedo. Mengapa demikian? Hal ini dikareankan facial tersebut biasanya dilakukan dengan melibatkan bahan kimia yang kemungkinan besar akan dapat berbahaya untuk janin dalam kandungan anda.

Selain itu, pada saat hamil biasanya kulit ibu hamil akan menjadi lebih sensitif akibat pengaruh hormonal. Bebagai keluhan di kulit wajah seperti halnya jerawat dan bintik-bintik lainnya justru merupakan hal yang wajah dan normal terjadi selama kehamilan.

4. Pewarnaan Rambut

Pewarnaan rambut atau merubah warna rambut sebenarnya aman dilakukan saat masa kehamilan. Meskipun sebagian besar metode pewarnaan rambut menggunakan cat dan bahan-bahan kimia, akan tetapi sejumlah pendapat ahli meyakini bahwa jumlah zat kimia yang diserap kedalam tubuh cukup kecil untuk mempengaruhi perkembangan si janin.

Nah, untuk lebih amannya lagi sebaiknya pertimbangkan untuk menunda keinginan mengecat rambut anda sampai menginjak usia kehamilan yang lebih aman, yakni pada trimester kedu saat si janin sudah lebih kuat.

Perlu diketahui zat kimia yang terdapat dalam bahan pewarna rambut masuk ke dalam tubuh melalui kulit, bukan lewat batang rambut. Untuk itu, maka sebaiknya anda lebih selektif dalam memilih tekhnik perawatan rambut yang tidak sedikti melakukan kontak dengan kulit kepala anda, seperti halnya melakukan penyorotan atau pengecatan.

5. Creambath

Perawatan lain yang boleh dan aman dilakukan adalah creambath. Tekhnik perawatan yang berfungsi untuk membuat rambut menjadi lebih sehat dan alami ini dapat ibu lakukan meski saat masa kehamilan.

Akan tetapi, pemberian krim saat creambath perlulah diperhatikan. Pilihlahkrim yang bergizi dan tidak mengadung zat kimia berbahaya yang akan masuk kedalam pori-pori kulit anda. Pilihlah krim creambath dengan kadungan asam amino, vitamin B kompleks, kalsium dan juga biotin. Setelah itu, lakukan pemijatan lembut kebagian kulit kepala agar zat gizi dari krim dalam meresap sampai ke akar rambut.

Khusus untuk ibu hamil, creambath dapat dilakukan sambil tiduran guna mengurangi stres dan rasa penat. Selain itu, saat ini sudah banyak sekali salon yang menyediakan perawatan khusus untuk ibu hamil. Jadi pilihlah yang memang sudah dibuat khusus untuk anda yang tengah mengandung agar lebih aman.

Demikian beberapa hal yang dapat disampaikan dari bolehkah ibu hamil melakukan spa? Pada intinya, kegiatan perawatan tubuh yang satu ini boleh dan sah-sah saja untuk dilakukan selama ibu hamil memperhatikan rambu-rambu dan peraturan khususnya.

Dengan mempertimbangkan segala hal dan mengikuti beberapa peraturan saat melakukan spa, maka diharapkan spa yang dilakukan oleh ibu hamil dapat bermanfaat baik dan bekerja merawat tubuh dengan optimal. Semoga pembahasan kali ini cukup menjawab kebingungan dan rasa penasaran anda sebelum melakukan perawatan tubuh ini.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons