Betulkah Demam Pada Anak Berbahaya?

Kondisi suhu tubuh diatas normal pada anak anda seringkali membuat anda risau. Kondisi suhu tubuh meningkat dikarenaka di dalam badan anak sedang mengalami perlawanan pada mikrooganisme yang tidak dikenali oleh tubuh anak, beberapa diantaranya dikarenakan infeksi virus atau bakteri. Selain itu kondisi demam pada anak dapat disebabkan karena gangguan pada telinga, gangguan pada salur buang air kecil, mengalami masalah pernapasan seperti bronkiolitis dan pneumonia. 

Dalam mengetahui suhu tubuh anak, anda dapat menggunakan termometer. Sehingga mengetahui suhu tubuh anak anda dan mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu tubuh anak. Demam merupakan pertanda bahwa anak mengalami infeksi atau gangguan kesehatan meskipun pada beberapa kasus demam dapat terjadi apabila anak mengalami cairan. 

 

Berikut ini adalah demam yang membahayakan pada anak :

  1. Demam yang berbahaya adalah demam yang disertai dengan kondisi anak yang tidak nyaman selama 3 hari berurut-turut. Sehingga anak anda kehilangan nafsu makan, lesu dan mengalami sakit kepala.
  2. Selain itu yang membahayakan adalah demam yang disertai dengan kejang. Demam yang disertai kejang terjadi pada anak mengalami suhu tubuh lebuh dari 37,8. Kondisi ini dapat diakibakan oleh beberapa hal diantaranya terjadi karena infeksi virus, bateri, infeksi telinga , radang amandel atau juga karena penyakit berat yang diderita anak seperti meningitis, infeksi saluran nafas dan malaria yang menyerag anak.
  3. Pada anak yang mengalami trauma kepala sehingga mengakibatkan pengaturan suhu tubuh mengalami “error”. Ini merupakan resiko kerusakan organ yang dialami oleh anak anda. Kondisi suhu tubuh menjadi naik dari keadaan normal.
  4. Hiperpireksi. Kondisi demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah pada anak anda. Salah satunya adalah ketika mengalami hiperpireksi yaitu kondisi dimana suhu tubuh anak anda lebih besar dari 41 derajat celcius.

Demam yang membahayakan pada anak tidak semua membutuhkan pemeriksaan di laboratorium. Demam tidak selamanya berbahaya hanya saja menjadi pertanda untuk melawan mikrooganisme yang masuk ke dalam tubuh. Pemeriksaan darah dapat dilakukan pada hari ketiga, sebagai upaya pencegahan terhadap beberapa penyakit yang mungkin terjadi pada anak. Walaupun demikian pemeriksaan kesehatan tidak harus ditandai dengan demam, pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan apabila anak mengalami gejala dan infeksi yang menjurus pada salah satu penyakit.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons