Saat seorang wanita sedang hamil tentunya ada beberapa momen yang tidak dapat dilupakan sepanjang hidupnya. Salah satu momen yang dirasakan oleh ibu hamil yakni saat sang bayi menendang-nendang perut sang ibu. Momen ini tentunya akan selalu diingat meskipun seorang wanita sudah tidak hamil. Tendangan lembut dari sang janin tentunya cukup lembut serta memberikan sinyal yang kuat menjadi tanda bahwa adanya sebuah kehidupan di dalam perut seorang wanita tersebut. Sensasi tendangan dari si kecil tentu akan membuat sang ibu merasa sangat bahagia.
Banyak sekali para wanita yang belum mengetahui mengenai fakta akan tendangan seorang bayi dari dalam kandungan. Apakah hal tersebut normal ataukah memang hanya menjadi pertanda bahwa bayi sudah dapat merasakan apapun diluar kandungan? Tentu, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi hal yang sangat wajar untuk ditanyakan. Hal ini dikarenakan banyak para ibu yang belum mengetahui akan tendangan-tendangan tersebut secara ilmiah. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami sajikan beberapa fakta dan arti dari tendangan-tendangan bayi yang ada di dalam kandungan.
Tendangan pertama kali pada ibu hamil akan dirasakan saat ibu memasuki usia kehamilan ke 14 minggu. Tendangan pertama ini akan dirasakan oleh wanita saat hamil yang dikenal sebagai flutter. Sensasi yang akan Anda rasakan yakni seperti kedutan, namun tidak terlalu keras. Hal inilah yang menandakan adanya janin yang sedang berkembang di dalam kandungan. Inilah yang menjadi bukti dimana bayi yang ada di dalam kandungan tidak hanya diam. Namun juga bergerak dengan sangat aktif seperti nanti setelah dilahirkan.
Janin yang ada di dalam kandungan ini tentunya akan bergerak, mengeksplorasi dan juga belajar di dalam. Ia juga akan merespon lingkungan yang ada di luar kandungan. Gerak bayi di dalam kandungan juga dapat menjadi tanda dimana ia merespon lingkungan sekitar seperti cahaya, suhu, kebisingan dan juga rasa makanan. Tidak hanya itu, janin di dalam kandungan juga memiliki kemampuan untuk merasakan gelisah dan juga stres terlebih saat ibu mereka merasakannya. Tidak heran jika ibu hamil merasa stres akan berpengaruh besar terhadap anaknya nanti.
