Bahaya Pneumonia! Ketahui Gejala dan Cara Penanganannya

Untuk itulah, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anda yang sebenarnya. Selain itu, gejala ini bisa saja mengindikasikan penyakit lain dalam tubuh anda. Menjaga kesehatan adalah hal yang penting untuk menghindarkan anda dari ancaman penyakti yang dapat menyerang kapan saja dan dimana saja.

Hilangnya Nafsu Makan

Gejala ini, umumnya berkaitan dengan timbulnya gejala diatas yakni mual dan muntah. Dengan beberapa gejala diatas, maka nafsu makan anda malah akan semakin memburuk. Bila anda tidak memaksakan diri untuk menyantap makanan, maka kondisi ini malah akan membuat kesehatan anda semakin menurun. Selain itu, tidak adanya energi dalam tubuh akan membuat anda lemas dan tidak berdaya. Untuk itu, bila anda merasa mual ketika menyantap makanan, maka sebaiknya gantilah dengan konsumsi buah dan sayur yang segar.

Beberapa gejala diatasa adalah kondisi yang bisa merujuk pada gejala pneumonia yang dirasakan oleh seseorang. Untuk itulah, jeli mendeteksi gejala-gejala diatas dan segera mengkonsultasikannya ke dokter adalah hal yang penting yang harus senantiasa anda lakukan.

Penyebab Pneumonia

Ada cukup banyak kemungkinan seseorang menderita atau terserang dengan pneumonia. Hanya saja, faktor penybab paling utama da sering terjadi pada banyak kasus pneumonia diantaranya adalah karena adanya infeksi virus dan bakteri yang tercemar diudara dan terhirup hingga masuk kedalam bagian saluran pernapasan. Adapun pengelompokan jenis pneumonia pada umumnya lebih sering didasarkan pada jenis kuman penyebabnya sendiri dan dimana seseorang tersebut mendapatkannya. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab pneumonia berdasarkan klasifikasinya.

Community-acquired pneumonia

Pneumonia komunitas ini adalah jenis pneumonia yang paling banyak ditemukan. Jenis penyebab pneumonia ini, lebih banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat artinya diluar rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Adapun pneumonia jenis ini lebih banyak disebabkan akibat adanya:

Bakteri

Bakteri jenis streptococcus pneumoniae digadang-gadang merupakan penyebab paling sering untuk penyakit yang satu ini. Paparan dari bakteri ini bisa terjadi secara langsung dengan sendirinya atau setelah si pendeirta mengalami keluhan penyakit lain yang berkaitan seperti halnya flu dan batuk pilek sebagai komplikasinya. Sementara itu, paparan dari bakteri lain, seperti Mycoplasma pneumoniae, biasanya lebih sering menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis lainnya.

Jamur

Jamur yang menyebabkan timbulnya pneumonia, biasanya lebih sering dijumpai pada kotoran burung atau ditemukan di tanah. Bakteri jenis ini merupakan penyebab pneumonia yang paling sering terjadi dibagain sistem kekebalan tubuh dan menyerang orang-orang dengan sistem imun yang lemah seperti halnya, manula, balita atau orang-orang dengan riwayat penyakit HIV/AIDS. Untuk itulah, sebaiknya berhati-hati dengan resiko paparan jamur jenis ini. Bila anda adalah orang sehat, sebaiknya hindari mengunjungi tempat-tempat yang terdapat paparan jamur ini. Selain itu, hindarkan pula balita dan manula menjamahi tempat-tempat beresiko seperti ini.

Virus

Paparan virus adalah salah satu penyebab yang paling sering menyerang, termasuk virus yang menyebabkan pilek dan flu. Perlu diketahui, virus merupakan penyebab pneumonia yang paling sering terjadi pada anak, terutama anak-anak dibawah usia 2 tahun.

Hospital-acquired Pneumonia

Penyebab pneumonia jenis ini adalah bersumber dari rumah sakit. Adapun penyebab paparannya disebabkan oleh adanya bakteri yang menginfeksi seseorang selama kurang lebih 48 jam ketika mereka dirawat dirumah sakit karena keluhan penyakit lainnya. Pneumonia jenis ini resikonya bisa lebih serius karena biasanya bakteri penyebabnya lebih kebal terhadap antibiotik dibandingkan dengan penyebab lainnya.

Pneumonia Aspirasi

Pneumonia jenis ini dapat terjadi ketika seseorang menghirup makanan, minuman atau bahkan muntahann atau air liur yang masih kedalam paru-paru yang mengakibatkan bagian tersebut terendam dengan cairan.

Health care-acquired Pneumonia

Perawatan kesehatan pneumonis ini bisa terjadi akibat dari adanya indeksi bakteri yang terjadi pada orang-orang yang menempati fasilitas perawatan jangka panjang atau telah dirawat di klinik rawat jalan, termasuk didalamnya pusat-pusat dialisis ginjal.

Nah, diatas adalah beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya pneumonia atau memperburuk penyakit pneumonia yang diderita oleh seseorang. Mengingat begitu banyaknya faktor yang bisa menyebabkan pneumonia timbul, maka rasanya akan lebih sulit untuk seseorang bisa menghindarinya dengan keseluruhan.

Akan tetapi, menerapkan pola hidup yang sehat adalah hal yang penting untuk menghindarkan diri dari segala ancaman dan paparan penyakit. Selain itu, pengobatan pneumonia pada umumnya akan dilakukan dengan pemberian antibiotik dari dokter.

Nah, obat antibiotik inilah yang dianjurkan perlu untuk dihabiskan. Jangan menghentikan pengobatan hanya karena anda merasa lebih baik. Terus konsumsi obat sampai habis agar nantinya kuman tidak kebal dengan zat pada obat.

Selain itu, menghentikan kebiasaan buruk merokok untuk para perokok pun adalah hal yang baik untuk menghindarkan diri dari serangan pneumonia karena rokok akan dapat merusak paru-paru dan mempertinggi resiko infeksi. Adapun vaskin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin influenza akan sangat dianjurkan bagi orang yang beresiko terkena pneumonia.

Penanganan dan Pengobatan Pneumonia

Pengobatan untuk penyakit pneumonia pada umumnya akan bergantung pada jenis pneumonia dan penyebab serta tingkat keparah dari si penyakit itu sendiri, sehingga ada pula penderita yang hanya memerlukan penanganan rawat jalan juga mengobati sakit pneumonia yang dirasakannya, namun beberapa bahkan ada yang membutuhkan perawatan insentif di rumah sakit atau ruang medis lainnya.

Untuk pneumonia yang ringan, umumnya kondisi ini akan dapat ditangani dengan pemberian antiobiotik yang diberikan sesuai dengan resep dari dokter. Selain itu, kerja sama antara tim perawat medis dan pasien si penderita pun perlu dijalin dengan baik. Selain pengobatan yang diberikan oleh tim medis, pasien perlu memperhatikan kondisinya dengan mendapatkan istirahat yang cukup dan banyak mengkonsumsi air putih. Tanpa memerlukan perawatan di rumah sakit, orang yang tidak memiiki riwayat penyakit lainnya, biasanya akan dapat sembuh dan pulih seperti sediakala.

Akan tetapi, bila si penderita mengidap pneumonia rupanya menderita penyakit lain, biasanya kondisinya akan cenderung menjadi lebih parah dan membutuhkan perawtaan yang intens di rumah sakit.

Usia dan kondisi kesehatan si pasien pun bisa menjadi faktor yang akan mempengaruhi resiko komplikasi berat akibat pneumonia. Adapun beberapa komplikasi lain yang akan dapat berakibat fatal pada kondisi ini diantaranya adalah infeksi atau bakteri yang tersebar dalam darah (septikemia) dan abses (pengumpulan nanah) yang terjadi dibagian paru-paru.

Untuk pneumonia yang penyebabnya dikarenakan adanya infeksi virus maka pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter biasanya akan mirip dengan pengobatan pada penderita flu. Hanya saja, pada kondisi ini pengobatan akan lebih ditekankan pada istirahat yang cukup dan pemberian intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu memulihkan kondisi si pasien pada keadaan yang lebih baik.

Sedangkan, untuk pengobatan pneumonia yang diakibatkan oleh jamur, pengobatan yang diberikan biasanya berupa pemberian anti jamur. Disamping itu, pemberian obat lain yang difungsikan untuk menahan nyeri dan pemberian obat untuk menekan batuk akan pula diberikan dalam dosis yang kecil. Karena batuk akan dapat membantu pemulihan pneumonia dengan lebih cepat. Karena prosesnya yang mengeluarkan mukosa atau dahak dari dalam paru sehingga mengungari cairan atau jumlah lendir didalamnya.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons