Bahaya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Penjelasan, Gejala dan Penyebab

Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang berperan dengan sangat penting.

Hal ini dikarenakan bila seorang manusia tidak bisa bernapas, bahkan dalam satu menit saja, maka ia akan mati. Sama halnya dengan sistem organ lainnya, sistem pernapasan pada manusia juga dapat mengalami gangguan atau kelainan yang dapat mempengaruhi sistem itu sendiri.

Nah, ketika sistem ini mengalami masalah atau kelainan, maka akan besar dampaknya terhadap kesehatan. Betapa tidak, sistem pernapasan yang bekerja dengan baik dan tidak mengalami masalah akan membuat proses bernapas dan mengeluarkan udara dari dalam tubuh tidak mengalami kendala.

Anda dan kita semua tentu merasakan bagaimana nikmatnya menghirup dan mengeluarkan udara dengan begitu mudah dan begitu ringan, tanpa adanya kendala yang membuat napas terasa berat dan sesak. Untuk itulah, penting sekali menjaga bagian ini agar tetap sehat sehingga mereka bisa bekerja dengan baik dalam membantu kita bernapas dan mengehembuskan napas dengan tanpa kendala.

Bisa dibayangkan, ketika biasanya anda selalu bernapas dengan mudah dan begitu ringan, namun tiba-tiba napas anda terhalang menjadi terasa berat atau terasa sesak, maka yang terjadi dengan anda adalah kepanikan, perasaan takut dan juga rasa nyeri dibagian dada yang seolah menghalangi anda untuk dapat mengembuskan napas dengan baik.

Nah, mengingat organ pernapasan ini adalah sistem penting dalam tubuh yang rentan sekali terkena dengan masalah, maka penting sekali untuk kita bisa menjaga dan memelihara organ ini agar tetap sehat.

Salah satu pemicu yang membuat organ ini mengalami kerusakan atau kelainan, biasanya lebih banyak dipengaruhi karena adanya paparan bakteri atau virus yang masuk. Hal ini dikarenakan pada umumnya bagian organ sistem pernapasan kondisinya kotor, sehingga kuman dan bakteri akan semakin mudah berkembang biak. Untuk itulah, penting sekali menjaga kesehatan tubu agar terhindari dari ancaman penyakit yang berbahaya.

penykit PPOK

Nah, salah satu contoh penyakit berbahaya yang menyerang bagian sistem pernapasan adalah penyakit paru obstruktif kronik atau yang disingkat PPOK. Penyakit ini merupakan penyakit paru yang golongannya kronis. Adapun gejala yang akan menandai penyakit ini, biasanya adalah timbulnya sesak napas yang hebat disertai dengan batuk yang berulang-ulang.

Pada penyakit PPOK, gejala penyakit dapat terjadi sebab adanya kerusakan dibagian saluran pernapasan dan jaringan paru yang mengakibatkan munculnya hambatan dibagian saluran udara yang mengalir didalam saluran pernapasan. Kerusakan ini, biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya paparan yang berulang dan terus-menerus terjadap gas atau partikel yang beracun.

PPOK sendiri merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang bagian saluran pernapasan. Penyakit ini banyak diderita masyarakat di dunia, terutama banyak menyerang laki-laki. Di tanah air sendiri, PPOK menduduki peringkat ke-5 sebagai salah satu penyakit yang paling banyak terjadi. Hal ini terutama disebabkan oleh kebiasaan merokok pada laki-laki di Indonesia yang masih begitu tinggi. Selain itu, peningkatan polusi udara yang timbul akibat kemajuan bidang industri membuat resiko PPOK semakin meningkat dan meninggi.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam dan lebih jauh seperti apa bahaya peyakit paru obstruktif kronik ini, maka artikel ini akan memberikan penjelasan yang gamblang yang diharapkan mampu memberikan wawasan lebih untuk anda. Simak dibawah ini.

Definisi PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik yang muncul dalam tubuh manusia dengan ditandai oleh adanya hambatan dibagian saluran udara dalam napas yang berlangsung secara progresif dan berhubungan erat dengan adanya paparan berulang akibat paparan dari gas dan partikel beracun yang terhirup kedalam tubuh. Perlu diketahui, gas dan partikel beracun akan dapat menimbulkan peradangan dibagian saluran pernapasan yang membuat bagian ini mengalami kerusakan.

Beberapa gejala yang mungkin timbul pada paru-paru yang meradang diantaranya yang paling umum adalah timbulnya sesak napas pada si penderita. Selain itu, peradangan yang berlangsung dengan kronis akan dapat menimbulkan kerusakan dibagain struktur saluran pernapasan dan mengakibatkan adanya penyempitan saluran pernapasan, juga dapat berdampak pada produksi lendir (dahak) yang berlebihan.

PPOK pada dasarnya akan dapat diobati dan ditangani, akan tetapi saluran pernapasan dan jaringan paru yang telah mengalami masalah dan kerusakan, tidak akan dapat kembali pada kondisi semula dan pada kondisi yang normal, bila pun mungkin, kondisi membaik dibagian jaringan tersebut hanya akan sebagian saja.

PPOK terdiri dari bronktis kronis dan emfisema paru atau gabungan dari kedua penyakit tersebut.

  • Bronkitis kronik yakni sebuah kelainan yang menyerang bagian pernapasan yang mana ketika kondisi ini terjadi, maka gejala yang akan dirasakan oleh si penderita diantaranya adalah berupa batuk kronik berdahak yang masa berlangsungnya terjadi minimal selama 3 bulan dalam satu tahun, yang telah berlangsung minimal 2 tahun berturut.
  • Emfisema paru adalah sebuah kelainan yang terjadi pada bagian anatomis paru yang berupa pelebaran pada rongga udara dibagian distal bronkiolus terminal yang disertai dengan kerusakan pada dinding alveoli.
  • Atau bisa juga merupakan gabungan dari kedua yang terjadi dalam tubuh anda. Yang mana tentunya, kondisi ini akan berbahaya dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ketika pasien dinyatakan menderita salah satu penyakit ini, maka dianjurkan untuk segera mendapatkan penanganan medis dengan cepat. Dengan begini, pertolongan atau penanganan yang lebih tepat akan bisa dilakukan dokter untuk mencegah penyebaran penyakit atau menghindari kondisi yang lebih buruk yang mungkin terjadi pada pasien.

Penyebab PPOK

Pemicu serangan PPOK pada seorang penderita, sebenarnya dapat dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk riwayat kesehatan di pasien itu sendiri. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus paparan kepulan asap rokok adalah penyebab paling utama penyakit ini bisa terjadi dan menyerang.

Nah, selain beberapa penyebab diatas, ada pula penyebab lainnya yang dapat menyebakan PPOK bisa menyerang seseorang dan mengakibatkan jaringan dan bagian parunya mengalami kerusakan, diantaranya adalah:

Kebiasaan Merokok

Kita dan semua, sudah paham betul bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan. Himbauan untuk tidak merokok bahkan disampaikan dalam kemasan rokok itu sendiri. Akan tetapi, sayangnya, kesadaran akan kesehatan masyarakat Indonesia rupanya belumlah setinggi yang diharapkan. Meskipun sudah beredar banyak mengenai himbauan akan bahaya merokok, namun nyatanya tetap saja, konsumen rokok di tanah air masih begitu tinggi dan begitu banyak.

Padahal mereka para perokok tentu paham betul bagaimana bahaya dan dampak apa yang telah mereka rasakan untuk kesehatan. Namun demikian, sayangnya para penikmat rokok seolah menutup mata dan telinganya dari bahaya dan resiko merokok.

Selain beberapa dampak yang telah kita ketahui saat ini, kebiasaan merokok dan kepulan asap rokok terutama pada laki-lai adalah penyebab yang paling penting PPOK bisa timbul dalam tubuh seseorang. Dengan begini meski anda bukanlah seorang perokok, namun bila anda banyak menghirup asap rokok secara tidak sengaja dan terakumulasi setiap hari, maka tidak mungkin resiko dari penyakit ini sendiri akan bisa anda rasakan.

Paparan Polusi Udara

Riwayat terpapar polusi udara dilingkunang tempat kerja dalam waktu yang lama akan dapat meningkatkan resiko PPOK. Selain itu, asap kendaraan, bahan kimia, asap tembakau dan asap pabrik adalah salah satu pemicu yang akan dapat menyebabkan PPOK meningkat atau memburuk bila ternyata si pasien sudah didiagnosa dengan penyakit ini.

Adanya Hiperaktiviti Bronkus

Kondisi Kesehatan Si Pasien

Penyebab PPOK akan juga tinggi resikonya bila si pasien memiliki riwayat kesehatan infeksi saliran pernapasan yang terjadi secara berulang-ulang. Seperti halnya penyakit infeksi paru. Kondisi penyakit ini akan juga memperburuk atau meningkatkan resiko dari PPOK

Defisiensi Enzim Alfa 1

Defisiensi atau kekurangan enzim alfa 1 bisa membuat PPOK menyerang seorang penderita, akan tetapi demikian, penyebab yang satu ini masih jarang dijumpai, terutama di Indonesia sendiri.

Gejala PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru jangka panjang. Kondisi penyakit ini terdiri dari penyakit emfisema dan bronkitis kronis. Batuk dengan masa berlangsung yang lama atau yang disebut dengan batuk jangka panjang adalah salah satu tanda dari PPOK, akan tetapi ada juga gejala lannya yang dapat terjadi yakni kerusakan dibagian paru-paru yang berlangsung dengan kondisi.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons