Bagaimana Dengan Ibu Hamil yang Menderita Lupus?

Selama masa kehamilan anda juga disarankan untuk mengontrol secara teratur terutama untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan juga gula darah. Beberapa kondisi mengharuskan anda mengontrol kesehatan ginjal sehingga dapat mendeteksi lebih awal komplikasi yang mungkin ditimbulkan dari lupus.

Pemeriksaan secara berkala ini akan membantu anda dalam menurunkan resiko pada janin. Dokter akan secara teratur memeriksa detak jantung dan pertumbuhannya sehingga mengurangi resiko kelahiran prematur. Bayi yang terlahir dari ibu yang lupus akan memiliki neonatal ruam sementara, umumnya hingga usia 3-6 bulan dan tidak akan kambuh lagi.

Dengan demikian bagi ibu yang mengalami lupus, pemeriksaan dan konsultasi sangat dibutuhkan. Untuk mengurangi gejala yang terjadi seperti ngilu di persendian, ruam kulit, sesak napas hingga sakit dada. Anda tidak perlu berkecil hati karena sebagai besar penderita lupus dapat melewati masa kehamilannya asalkan disiplin untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, pola hidup sehat dan pemeriksaan secara rutin pada dokter.Selain itu, lupus bukan merupakan penyakit turunan sehingga ibu yang menderita lupus kecil kemungkinan anak menderita lupus.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons