BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan

Gejala Fisura Ani

Sama halnya dengan penyakit lainnya kondisi gangguan kesehatan fisura ani tentu tidak datang dengan sendirinya dan datang dengan tiba-tiba sehingga menimbulkan perasaan sakit yang luar biasanya. Selalu muncul tanda-tanda atau gejala yang akan menjadi ciri munculnya kondisi ini. Nah, untuk mengetahui seperti apa saja gejala yang akan muncul dari penyakit yang satu ini, maka simak dibawah ini.

  • Ada luka yang terasa di kulit tipis di sekitar anus.
  • Terasa gatal dan perih di bagian sekitar anus.
  • Adanya perasaan nyeri dan sakit parah saat buang air besar.
  • Terdapat darah pada tinja dan bagian kloset.
  • Muncul beberapa benjolan tipis di dekat anus.

Penyebab Fisura Ani

Ada cukup banyak beberapa faktor yang dapat menimbulkan kondisi fisura ani menyerang seseorang. Beberapa penyebab ini umumnnya merujuk pada hal-hal yang cukup menganggu, seperti diantaranya adalah:

  • Adanya tinja yang terlalu besar dan keras
  • Kondisi setelah persalinan normal
  • Mengejan yang terlalu kuat pada sata BAB
  • Peradangan pada lapisan anus
  • Adanya penyakit tertentu seperti halnya kanker anus, Sipilis, Herpes dan TBC
  • Diare yang parah

Pencegahan Fisura Ani

Kondisi fisura ani tentu menjadi kondisi kesehatan yang menganggu dan akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Apalagi perasaan sakit yang ditimbulkan dari kondisi ini tentu akan senantiasa membuat si penderita merasa keseulitan menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Pada penyebab diatas beberapa faktor yang dapat menimbulkan kondisi fisura ani diantaranya disebabkan oleh diare dan kondisi feses yang besar dan keras. Nah kondisi ini biasanya erat kaitannya dengan gaya hidup. Dengan demikian untuk mengatasi hal tersebut maka imbangi dengan gaya hidup yang sehat. Selain itu beberapa hal dibawah ini akan dapat dilakukan sebagai pencegahan agar terhindar dari kondisi fisura ani.

Penanganan Fisura Ani

Konsumsi berbagai jenis makanan dengan kandungan serat yang tinggi guna mencegah sembelit atau kesulitan buang air besar. Perlu diketahui kandungan serat akan dapat melunakan feses yang keras sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Beberapa sayuran yang dapat dikonsumsi adalah sayuran hijau, wortel, terong, sumber biji-bijian dan juga buah-buahan.

  • Konsumsi banyak air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan mencegah timbulnya dehidrasi.
  • Tidak mengejan terlalu keras pada saat buang air besar untuk menghindari robeknya bagian anus yang dapat menimbulkan darah.
  • Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki dan lalukan berbagai latihan untuk melenturkan otot pada bagian perut.

Perawatan fisura ani pada bayi haruslah memperhatikan kebersihan disekitar bagian anus dan berbagai jenis pakaian yang dikenakan seperti halnya popok dan memakai bantuan ahli medis.

2. Adanya Kemungkinan Polip Usus

Polip usus adalah pertumbuhan jaringan kecil yang terdapat dibagian lapisan usus besar. Polip usus memang tidak berbahaya kondisinya akan tetapi bila kondisi ini diabaikan begitu saja maka akan dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker dibagian tersebut.

Orang lanjut usia baik wanita ataupun laki-laki berusia lebih dari 50 tahun akan lebih beresiko lebih tinggi terserang dengan penyakit yang satu ini. Resiko tinggi lain terhadap serangan penyait ini adalah untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok, obesitas dan juga memiliki kebiasaan minum-minuman beralkohol.

Gejala Polip Usus

Ada cukup banyak ciri atau gejala yang akan dinampakan pada penderita yang mengalami polip usus. Beberap gejala ini patut diperhatikan agar anda bisa segera melakukan penanganan pada penyakit yang satu ini sehingga kemungkinan buruk dari penyakit ini dapat dihindari. Terutama dalam hal ini adalah seseroang yang telah masuk usia lebih dari 50 tahun untuk rajin melakukan pemeriksaan dini bila terdapat gangguan pencernaan termasuk masalah yang satu ini. Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah:

  • Pendarahan pada anus yang sering diketahui pada feces.
  • Gangguan pencernaan seperti mual, nyeri dan muntah dalam jangka panjang
  • Diare atau sembelit lebih dari 7 hari.
  • Warna tinja mengalami perubahan menjadi lebih hitam.
  • Anemia yang disebabkan karena terjadi pendarahan pada bagian dalam dan tidak terlihat hingga ditemukan feces pada darah.

Jenis Polip Usus

Terdapat beberapa jenis polip usus yang bisa terjadi dan menyerang seseorang. Jenis tersebut terbagi kedalam 3, yakni diantaranya adalah:

Adenomatosa

Jenis polip usus ini adalah yang paling umum dan mungkin paling sering dialami. Jenis yang satu ini bisa jinak namun juga dapat berubah menjadi kanker ganas. Untuk itulah sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter agar penanganan lebih tepat bisa segera didapatkan.

Polip Hiperplastik

Polip yang terbentuk dari jaringan parut pada usus ini memang jinak dan terletak di usus besar bagian atas. Bentuk polip jenis ini datar dan biasanya memang sulit untuk dideteksi.

Polip Peradangan

Polip jenis ini lebih sering muncul pada penyakit Crohn yang menyerang bagian usus besar dan dapat meningkatkan kanker pada tubuh terutama dibagian anus.

3. Adanya Wasir

Wasir atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan hemoroid adalah pembengkakan yang terjadi dibagian anus yang berisi dengan pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau sekitaran bokong, baik dibagian rektum atau didalam anus.

Kebanyakan peyakit wasir adalah penyakit ringan yang bahkan tidak akan menimbulkan gejala khusus pada si penderita. Wasir bisa timbul atau muncul dari kebiasaan mengejan pada saat buang air besar sehingga menyebabkan tekanan kuat dibagian pembuluh darah.

Gejala Wasir

Seperti yang dikatakan diatas, penyakit ini adalah penyakit yang tidak berbahaya dan hampir tidak menampakan gejala yang khusus. Jika saja ada gejala yang muncul, biasanya yang sering terjadi diantaranya adalah:

  • Timbulnya pendarahan pada sat buang air besar (kondisi ini biasanya tidak menyebabkan perasaan sakit)
  • Timbulnya pembengkakan dibagian sekitar anus
  • Timbulnya perasaan gatal dan tidak nyaman pada bagian anus.
  • Munculnya benjolan dibagian anus dan bisa terasa lebih sakit pada kondisi ini.
  • Gejala wasir dalam atau yang terletak pada bagian dalam anus memang tidak mudah untuk dikenali namun sering menyebabkan sakit pada saat buang air besar
  • Wasir luar sering menyebabkan perasaan yang tidak nyaman pada saat duduk karena benjolan yang keluar dari bagian anus.

Penyebab Wasir

Hingga sampai saat ini sebenarnya penyebab dari wasir belumlah terlalu jelas. Meski penyakit ini dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada dibagian anus dan sekitarnya. Sebagian besar kondisi ini disebabkan karena terlalu lamanya mengejan pada saat buang air besar. Akan tetapi selain itu ada pula beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kondisi ini terjadi, diantaranya adalah:

  • Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa penopang dibagian anus
  • Adanya obesitas
  • Wanita hamil
  • Adanya penyakit pencernaan dalam waktu yang lama seperti halnya diare dan sembelit
  • Kurangnya asupan serat dari makanan bergizi seperti halnya buah dan sayuran.

Cara Mengatasi Wasir

Pada tahap awal wasir masih dapat diobati dengan pemberian obat tertentu yang mengandung hidrokortison. Namun ketika tahap wasir sudah besar atau menganggu penderita maka bisa dilakukan pengangkatan wasir dengan operasi bedah. Bukan hanya itu, perubahan gaya hidup adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Cara Mencegah Wasir

Perubahan gaya hidup dan pola makan dalam mencegah timbulnya wasir adalah hal penting yang bisa dilakukan dengan sederhana. Beberapa cara diantaranya adalah

  • Biasakan konsumsi makanan sehat seperit sayur, buah dan sumber biji-bijian
  • Biasakan konsumsi banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.
  • Biasakan tidak mengejan pada saat buang air besar.

Demikianlah beberapa hal yang dapat dijelaskan dari kondisi BAB berdarah. Sebenarnya masih ada begitu banyak jenis penyakit yang memungkian kondisi BAB berdarah. Untuk lebih detailnya akan dibahas pada artikel selanjutnya dengan judul BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganan #2. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat. 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons