Ayah, Bunda Hindari Memberikan Pujian yang Tidak Mendidik Berikut Ini

1. Kamulah yang Terbaik di Kelas

Sewaktu anda pergi ke sekolah untuk mengambil rapor hasil belajar anak anda, dan ketika rapor tersebut dibagikan, rupanya anda mendapati si anak mendapatkan rangking pertama di kelasnya. Hal ini tentu menjadi berita bagus dan akan membuat setiap orangtua bangga tak terkira. Nah, mendapati hal ini terjadi, tentunya kita akan secara otomatis ingin sekali memuji anak-anak sebagai bentuk rasa bangga kita terhadap mereka.

Akan tetapi dengan memuji anak dengan menyatakan bahwa mereka adalah yang terbaik dikelasnya. Hal ini akan secara tidak langsung membentuk pola pikir baru pada anak yang mana mereka beranggapan bahwa pencapaian mereka adalah sesuatu yang hebat, namun dengan membuat mereka berpikiran jika teman-teman yang lainnya tidak akan mampu lebih hebat dari kemampuannya.

Nah, jika hal ini terjadi pada anak anda, maka tebak hal apa yang akan terjadi dengannya? Ya, karakter arogan dan merasa dirinya paling hebat akan secara otomatis tertanam dalam diri anak. Anda tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan? Untuk itulah, ketika anda hendak menyampaikan pujian pada anak-anak atas pencapaiannya di sekolah. Maka sebaiknya, perhatikan kalimat yang akan anda sampaikan. Sampaikan pada anak dengan lembut dan upayakan maksud anda tersampaikan dengan baik yang akan membuat mereka termotivasi untuk lebih baik.

2. Kamulah Anak Hebat

Memberikan pujian dengan mengakan ‘anak hebat’ memang boleh-boleh saja disampaikan pada si buah hati. Akan tetapi, anda juga harus piawai membaca situasi, apakah anak anda benar-benar layak diberikan pujian hebat atau tidak. Jika ia hanya berhasil merapikan kamar tidurnya atau mempersiapkan buku pelajaran untuk dipelajari esok hari di sekolahnya, apakah anda tidak berpikiran jika memberikan pujian ini terlalu berlebihan? Sebaiknya, jangan mencipatakan kesan bahawa anak tidak perlu berjuang keras dan mengupayakan segala hal pun mereka akan meajadi seseorang yang hebat.

Nah untuk itulah, sebaiknya perhatikan sewaktu ibu memberikan predikat ini pada si kecil. Daripada menghujani si kecil dengan pujian yang demikian, sebaiknya ijinkan anak untuk mengerjakan pekerjaan yang terkesan lebih sulit dan sedikit menantang di usianya. Seperti memberikan support agar anak ikut lomba MIPA atau lomba pelajaran lain yang sedikit menguras otaknya. Nah, pada waktu inilah anda bisa memberikan predikat ‘anak hebat’ pada si kecil. Dengan begini mereka akan mampu berpikir bahwa untuk menjadi anak yang hebat mereka perlu menaklukan dan melalui tantangan yang cukup sulit untuknya.

3. Kamulah Anak Paling Berani dan Yang Lain Penakut

Sewaktu anak diikut sertakan dalam sebuah tantangan seperti mengikuti lomba 17 Agustus-an dan diikut sertakan dalam lomba melewati papan titian, kemudian ia berhasil melewati tantangan tersebut. Sementara anak-anak lainnya terlihat rewel dan tidak berani melakukannya. Anda lantas memeluk anak anda dan memuji mereka dengan membandingkannya bersama anak yang lain. Memang tidak salah memberikan pujian pada anak atas keberaniannya dalam menaklukan tantangan tersebut. Namun, anda juga perlu mengingat bahwa pujian tersebut tidak boleh disertai dengan nada merendahkan oranglain, apalagi membandingkan bahwa oranglain penakut dengan menyebutkan anak anda paling berani. Memberikan pujian seperti, “Kamu berhasil menaklukan tantangan itu, sayang. Mama sangat bangga padamu”, saja cukup membuat kerja keras anak dihargai dengan baik.

Selain itu, agaknya akan lebih baik jika anda mempercayakannya pada kemampuan anak anda dibandingkan dengan terus-menerus memuji anak dengan seolah menaikan derajat mereka lebih tinggi dari anak-anak lainnya. Percayalah, hal ini malah akan semakin membuat harapan anak akan kemenangan semakin besar, sementara ketika harapannya ini tidak sebanding dengan kenyataan, maka yang akan mereka dapatkan adalah kekecewaan. Nah, ketika anak sudah kecewa, hal yang paling ditakutkan terjadi pada mereka adalah keengganan dan rasa percaya diri mereka yang lenyap dan enggan mencoba kembali.

Memberikan pujian pada anak memang hal yang diperlukan dalam rangka memberikan penghargaan atas usaha dan kerja keras yang telah mereka lakukan. Akan tetapi terlalu sering memuji dan melebih-lebihkan pujian tersebut pada anak-anak juga berdampak kurang baik untuknya. Untuk itulah, mengetahui beberapa pujian yang sebaiknya diperhatikan sewaktu disampaikan pada anak adalah hal yang baik untuk melahirkan mental anak yang lebih baik. Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk ibu dan semua orangtua dirumah.  

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons