Awas! Efek Bahaya Dari Penggunaan Korset Jangka Panjang

Namun sayangnya, masalah yang kerap dihadapi adalah seseorang terkadang melupakan efek buruk yang bisa saja ditimbulkan dari sebuah tren mode. Dalam dunia medis sendiri korset hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan saja dan bukan dugunakan sebagai aksesoris yang bisa dipakai setiap waktu. Korset juga tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, khususnya mereka yang menderita hernia dan orang yang memiliki bekas luka. Pemakaian korset juga sebenarnya dapat menimbulkan sesak napas dan mengurangi aktivitas anda karena tidak nyaman saat bergerak. Selain itu, korset dapat menghambat masuknya cukup udara untuk mengisi paru-paru. Akibatnya, para penggunanya cenderung bernafas pendek dan hanya mencapai bagain atas paru-parunya hingga menyebabkan munculnya lendir dan batuk.

Sering berjalannya waktu, penggunaan korset dalam jangka panjang membuat otot-otot punggung dibagian bawah dipaksa untuk turut memberikan dukungan tambahan dan diperparah dengan ketatnya korset yang dikenakan. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada terhentinya pertumbuhan tulang belakang karena tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Dokter memprediksikan resiko paling parah yang dapat ditimbulkan dari pemakaian korset jangka panjang adalah chlorosis (greensickness) dengan ditandai kulit menjadi putih kehijauan yang diakibatkan karena adanya gangguan empedu. Selain itu seorang dokter Manish Motwani ahli bedah laparoskopi menjelaskan penggunaan korset juga akan menyebkan radang kulit, seperti kulit menjadi kemerahan. Efek buruknya juga dapat terjadi pada tulang rusuk yang bisa saja memicu retaknya tulang akibat adanya tekanan yang begitu tinggi dari penggunaan korset yang begitu ketat.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons