Anemia – Definisi, Gejala, dan Cara Mengatasinya! – Bidanku.com

Melakukan tranfusi darah, atau melakukan transplantasi sumsum tulang ini dilakukan apabila sumsum tulang sudah tidak mampu menghasilkan sel darah merah.

Anemia hemolitik

Kondisi ini dapat terjadi ketika penghancuran sel darah merah akan lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan nya. Anemia jenis ini dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga. Dapat juga terjadi sejak bawaan lahir yang di akibatkan oleh kanker darah, infeksi virus, infeksi bakteri serta obat antimalaria.

Pengobatan :

Penghentian obat-obatan yang memicu anemia jenis ini. Mengobati infeksi, atau bahkan melakukan pengangkatan limfa.

Anemia akibat penyakt kronis

Beberapa jenis penyakit mampu mempengaruhi sel darah merah terbentuk, terutama jika berlangsung dalam jangka panjang. Seperti penyakit crohn, kanker, penyakit ginjal, rheumatoid arthritis, serta HIV/AIDS.

Pengobatan :

Mengobati jenis penyakit yang menjadi dasar kondisi ini.

Anemia sel sabit

Anemia sel sabit yang terjadi diakibatkan oleh adanya mutasi atau perubahan genetik pada hemoglobin. Kondisi ini mengakibatkan hemoglobin mejadi lengket serta bentuknya tidak nromal seperti bulan sabit. Jika orang tua mengalami mutasi genetik yang sama, kemungkinan keturunan nya dapat mengalami kondisi ini pula.

Pengobatan :

Kondisi jenis ini dapat ditangani dengan mengkonsumsi suplemen zat besi serta asam folat.

Gejala anemia

Penyakit  yang dialami ini dapat memberikan beberapa gejala bagi penderitanya. Gejala yang muncul akan bervariasi setiap orangnya, tergantung pada penyebab nya. Secara umum, gejala yang dapat muncul diantaranya sebagai berikut.

  • Tubuh cepat lelah dan lemas
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kulit akan terlihat pucat dan menguning
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nafas menjadi pendek
  • Nyeri pada dada
  • Tangan dan kaki terasa dingin

Gejala-gejala diatas sering tidak disadari oleh penderitanya. Hal ini dikarenakan gejala yang muncul sangat mirip dengan gejala pusing biasa. Akan tetapi, gejala tersebut akan semakin terasa jika kondisi anemia bertambah parah.

Baca Juga : Anemia Pada Ibu Hamil

Komplikasi yang dapat terjadi

Kondisi ini jika dibiarkan tanpa penanganan dan pengobatan yang tepat, akan beresiko terjadinya komplikasi. Komplikasi yang terjadi dapat berupa serius, diantaranya seperti berikut.

  • Sulit untuk melakukan aktivitas karena tubuh kelelahan
  • Masalah pada jantung, seperti adanya gangguan pada irama jantung bahkan gagal jantung
  • Adanya gangguan pada paru-paru , contohnya hipertensi pulmonal
  • Komplikasi pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
  • Tubuh rentan terkena infeksi lain nya.

Atasi Anemia dengan cara berikut!

Jenis anemia pada masa hamil dan anemia yang di akibatkan oleh kekurangan zat besi dapat di atasi dengan pola makan yang kaya akan nutrisi. Seperti:

makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita anemia

  • Mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi serta asam folat. Kandungan tersebut dapat ditemukan pada daging merah, sereal, kacang-kacangan, roti, sayuran berdaun hijau pekat serta buah-buahan.
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya Vitamin B12. Kandungan tersebut dapat ditemukan pada susu, makanan yang berbahan dasar kacang kedelai seperti tahu dan tempe.
  • Mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan Vitamin C. Kandungan Vitamin C dapat ditemukan pada buah jeruk, melon, strawberry dan tomat.

Diagnosis

Sebelumnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan darah serta tes. Diagnosis dapat dilakukan dengan cara tes darah. Ini dilakukan untuk mengetahui jenis umum dari anemia tersebut yang terdiri dari:

  • Kadar zat besi, Vitamin B12, Vitamin, Mineral dan Asam Folat.
  • Jumlah sel darah merah serta kadar hemoglobin di dalam tubuh
  • Jumlah retikulosit.

Kapan harus ke dokter?

Anda sebaiknya harus periksakan ke dokter apabila gejala yang dialami semakin parah.  Apabila anda menderita anemia yang perlu penanganan dan pengobatan dalam jangka panjang dan tranfusi darah. Anda perlu kontrol secara rutin kepada dokter untuk memantau perkembangan kondisi tersebut. Bagi ibu hamil, turunnya kadar hemoglobin merupakan suatu hal yang normal terjadi.

Untuk kesehatan ibu dan janin tetap terjaga, rutin lah memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Dokter kandungan akan memberikan suplemen penambah darah, untuk mencegah anemia terjadi pada saat kehamilan.

Semoga Bermanfaat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons