Anak Kurang Tidur, Sebabkan Gangguan Kepribadian

Ya, penelitian yang dilakukan di Norwegia,dari pihak Uni Research Health dan the Norwegian Institute of Public Health, Bergen yang menyatakan bahwa adanya kaitan antara gangguan tidur dengan gangguan kepribadian dan juga gangguan emosi yang begitu kuat.

Penelitian yang dilakukan untuk mengamati 32.662 pasangan ibu dan juga anak. Penelitian ini dimulai ketika ibu hamil berusia 17 minggu hingga anak berusia 5 tahun. Pada rentan waktu itu, partisipan mengisi survei yang dilakukan tiga kali.

Beberapa pertanyaan ditanyakan mengenai waktu tidur bayi dan juga kualita yang diukur dengan menanyakan berapa kali bayi dapat bangun di tengah malam serta juga memberikan keterangan mengenai kepribadian dan emosi bayi.

Hasil penelitian yang ditemukan bahwa enam dari sepuluh bayi yang tidur dengan 13 hingga 14 jam sehari dimana dua persen mengalami kurang tidur dan tidur di bawah 10 jam dalam satu malam. Sedangkan tiga persen dinyatakan normal bangun 3-4 kali dalam satu minggu.

Peneliti mengungkap bahwa bayi yang bangun lebih dari 3 kali dalam satu malam dan juga pada bayi yang kurang tidur 10 jam perhari maka memiliki masalah kepribadian yang paling umum, diantaranya adalah lebih agresif. Bahkan gangguan lain yang dialaminya adalah sifat gugup dan depresi yang berhubungan dengan gangguan emosional.

Sudahkah anak anda tidur dengan waktu yang sesuai dengan usianya? Sudahkah membiasakan untuk waktu tidur di malam hari? Memang sangat sulit apabila anda tidak membiasakan untuk menerapkan jadwal pada usia anak-anak. Terlebih kini anak anda yang sedang aktif bermain hingga menjelang malam. Padahal kebiasaan tersebut jelas mengganggu, sesuai dengan penelitian diatas akan menimbulkan risiko gangguan emosional.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons