Agar Tidak Stres Atasi Tantrum Si Kecil yang Meledak-Ledak

2. Miliki Rutinitas

Anak-anak membutuhkan rutinitas yang bisa berjalan sekonsisten mungkin dalam setiap harinya. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa mereka harus mendapatkan jadwal yang serupa yang kaku dan mengikat sehingga membatasi ruang gerak dan kebebasan si kecil untuk bereksplorasi. Untuk itu, cobalah untuk dapat mengatur, jam tidur siang, jam bermain dan jam makan si kecil. Tantrum pada anak akan dapt meningkat atau timbuk ketika ia merasa bertindak diluar kendali, sehingga memiliki rutinitas dapat membaut perbedaan yang signifikan untuk anak-anak.

3. Dapatkan Waktu Istirahat yang Cukup Untuk Anak-Anak

Ketika ibu mendapati anak-anak mudah meledak dan tantrumnya seringkali tak bisa dikendalikan. Bisa mungkin hal ini dipicu karena mereka mengalami gangguan pada jam istirahatnya. Dalam hal ini maksudnya adalah tidur.

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak yang mendapatkan waktu tidur yang kurang akan cenderung membuat si anak rewel. Rewel inilah yang akan menyebar dan membuat hari-hari yang mereka jalani terpengaruhi oleh mood yang buruk. Yang pada akhirnya, hal inilah yang membuat frekuensi peningkatan tantrum pada anak-anak menjadi lebih besar.

Untuk itulah, pastikan anak-anak mendapatkan waktu tidur yang cukup terutama dimalam hari. Jangan biarkan anak-anak tidur diwaktu yang terlalu larut. Selain itu, jangan pernah sepelekan manfaat tidur siang. Selain akan membuat anak-anak menjadi lebih fit, tidur siang akan membatasi wakt bermainnya disiang hari agar mereka tidak terlalu aktif.

4. Jangan Biarkan Anak-Anak Kelaparan

Sama halnya seperti tidur, kelaparan yang dialami oleh anak-anak akan membuat tantrumnya meledak. Hal ini dikarenakan anak-anak belum memiliki kemampuan untuk dapat menyampaikan keinginannya dengan baik. Untuk itulah, pastikan jika anda memenuhi jam makan anak-anak. Selain itu, pastikan menyediakan camilan diantara waktu makannya. Pilihlah camilan yang sehat dan hindari makanan ringan yang bertinggi kalori dan terlalu banyak mengandung gula, garam dan perasa yang mana hal ini akan memicu peningkatan tantrum pada anak.

5. Ajarkan Anak Untuk Mengelola Emosinya

Banyak amukan yang terjadi karena anak-anak frustasi. Selain itu, usia anak yang masih begitu kecil membuat mereka belum memiliki kemampuan mengendalikan frustasi dan kekesalan yang dimiliknya. Sehingga hal ini akan membuat mereka tak karuan yang pada akhirnya membuat tantrum pada anak meledak. Untuk itu, bantu anak mengindentifikasi perasaannya dengan cara yang lebih tepat. Selain itu, ajarkan mereka untuk dapat menyampaikan maksud hati dan keinginannya dengan baik.

Berikan pemahaman bahwa jika anak meminta dengan baik-baik, maka anda akan dapat mempertimbangkan keinginannya tersebut. Lakukan hal ini dengan menunjukan empati pada anak dan gunakan cara yang menyenangka bagaimana anak belajar untuk mengendalikan emosinya.

Tantrum yang meledak pada anak seringkali membuat orangtua panik dan kewalahan untuk menenangkannya. Apalagi ketika tantrum ini terjadi ditempat umum. Seringkali orangtua kesulitan untuk meredakannya dan pada akhirnya stres dan frustasi menjadi hal yang tak lagi bisa dihindari. Untuk itulah, beberapa cara meredakan frekuensi tantrum pada anak diharapkan mampu meredakan dan menghindari stres yang mungkin anda rasakan sewaktu menghadapi anak-anak.

Semoga tips diatas bisa bermanfaat dan bisa membantu ibu dalam menjaga dan mendidik si kecil agar mereka bisa mengendalikan emosinya. Dengan begini kegiatan mengasuh si kecil akan menjadi hal yang lebih menyenangkan. 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons