Yaaaaa 13 bulan lebih 3 hari sudah kami berumah tangga, namun tanda-tanda kehamilan belum juga datang. Sedih juga karena kita sudah menginginkan keturunan dan teman-temanku yang lain sudah pada hamil bahkan ada yang sudah punya baby.
Bulan juni kemaren aku haid tanggal 25 – 28 dan aku merasakan sakit haid yang sangat amat sakit luar biasa di perut bawah sebelah kiri. Akhirnya aku datangi juga dokter specialis kandungan, namun hasil USG, rahimku baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda mioum ataupun kista. Dokter kandungan malah menganjurkan saya ke dokter umum karena dia mengira sakit haid itu karena infeksi saluran kemih. Tapi yaaa saya gak lanjut periksa ke dokter umum karena saya sudah diberi obat anti nyeri dan penyubur. Yaps, dokter kandungan tersebut memberikan saya penyubur biar cepat hamil, suami pun harus melakukan tes sperma. Iya ini adalah langkah yang kesekian kami lakukan agar bisa hamil. Tapi, hehehe test sperma itu belum dilakukan sampai sekarang dan obat penyubur sudah habis pula saya minum sesuai anjuran dokter. Dokter juga menyarankan untuk membeli ovulasi test, dan belum sempat saya beli, ternyata tanggal 5 Juli pukul 12.10 WIB saya kecelakaan. Ovulasi test tersebut tak jadi saya beli karena saya pikir untuk apa saya beli alat test tersebut kalau tidak bisa berhubungan. Tepat’ny suami ku tercinta gak tega melakukan hubungan disaat kaki aku sedang cedera seperti ini. Yaaaa selalu ada rahasia dibalik rahasia. Alloh tau mana yang terbaik untuk hamba’ny ini. Program hamil di bulan ini tertunda sampai bulan depan, tapi masih berharap keajaiban itu datang di bulan ini, amin.
