Herpes Pada Ibu Hamil

Waspadai Ibu hamil dapat terkena penyakit herpes. Bahkan penyakit herpes dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Herpes dapat menyebabkan keguguran, penularan virus dari kulit kelamin ibu ke bayi pada saat persalian dan juga kerusakan syaraf janin.

Chorioamnionitis dan Kehamilan

Terpenting selama kehamilan adalah kesehatan ibu dan janin. Banyak artikel yang menyarankan untuk ibu sehat selama menjalani kehamilan, sehat fisik maupun psikis. Kondisi kesehatan ibu yang akan menentukan tumbuh kembang janin.

Pendarahan Trimester Kedua, Tanda Keguguran?

Pendarahan pada ibu hamil tidak hanya terjadi pada saat ibu hamil muda atau trimester pertama. Beberapa ibu hamil mengalami pendarahan pada trimester kedua atau trimester ketiga. Jelas saja ini merupakan kondisi yang berbeda, pendarahan merupakan pertanda ibu mengalami kondisi yang harus diwaspadai baik untuk kesehatan ibu maupun kesehatan janin.

Pendarahan Pada Ibu Hamil Muda

Selama kehamilan kondisi kesehatan ibu memang sangat diperhitungkan. Kondisi kesehatan ibu hamil akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal. Meskipun demikian pada umumnya ibu hamil dapat mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga memicu munculnya penyakit pada saat hamil.

Dampak Hipertensi Saat Hamil

Salah satu gangguan kesehatan yang seringkali dialami oleh ibu hamil adalah hipertensi. Kondisi ini dapat terjadi pada saat ibu hamil belum hamil tetapi sudah memiliki riwayat hipertensi atau hipertensi baru muncul ketika ibu hamil.

Anemia Pada Ibu Hamil

Ibu hamil merupakan golongan yang rentan terkena anemia. Anemia yang diabaikan pada ibu hamil akan menganggu kesehatan ibu dan janin. Meskipun anemia pada ibu hamil bukan merupakan kelainan melainkan harus tetap ditangani dengan tepat.

Ibu Hamil Terserang Flu, Janin Berisiko Tinggi Terkena Skizofrenia?

Kondisi kesehatan ibu hamil sangat penting untuk dijaga dari awal terjadinya pembuahan hingga persalinan berlangsung.Ini berkaitan dengan tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, perhatikan perubahaan kondisi kesehataan anda. Sakit ringan yang menyerang anda seperti misalnya flu akan membahayakan kesehatan janin anda apabila tidak dilakukan penanganan yang serius.

Bagaimana Dengan Ibu Hamil yang Menderita Lupus?

Bagi kebanyakan ibu yang mengalami kehamilan pertama menimbulkan rasa kekhawatiran. Rasa khawatir yang berlebih dapat membuat anda terbebani dan menimbulkan stress selama kehamilan. Anda dapat menanamkan sifat positif bahwa kehamilan adalah anugerah sehingga dapat menjadikan kehamilan masa yang menyenangkan.

Apakah Kelahiran Sungsang Faktor Keturunan?

Dulu waktu ibu anda melahirkan mempunyai riwayat kelahiran sungsang sehingga kini anda sangat mencemaskan kelahiran anak anda akan sama harus melalui kelahiran sungsang. Inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran bagi sebagian ibu hamil. Kelahiran sungsang merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan kelainan posisi bayi. Untuk lebih mengenai kelahiran sungsang dan apakah berkaitan dengan faktor keturunan, kali ini tim bidanku akan membahasnya.

Kenali Tanda Kehamilan Bermasalah

Memiliki bayi yang lucu di tengah keluarga anda menjadi idaman semua yang baru membina keluarga. Sehingga tidak heran jika kehamilan merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri yang baru menikah. Bagi pasangan yang tidak menunda untuk memiliki momongan dan juga diberikan kemudahan ketika mengandung bayi di dalam rahim, tentu saja tidak bermasalah. Sedangkan bagi anda yang bermasalah untuk mendapat momongan, salah satu solusinya berkonsultasi dengan dokter.

Solusi Bagi Ibu Hamil yang Mengalami Keguguran Berulang

Kehamilan merupakan anugerah yang terindah untuk semua pasangan meskipun tidak semuanya pasangan mendapatkan kehamilan dengan mudah. Seringkali ibu hamil mengalami beberapa hambatan diantaranya terjadinya keguguran yang berulang hingga mencapai lima kali keguguran. Bagaimana solusi bagi keguguran yang terjadi berulang? Kenali pula faktor penyebabnya yang dapat mengakibatkan keguguran berulang. Berikut adalah penjelasan mengenai keguguran berulang :

Waspadai Janin yang Tidak Berkembang

Selama kehamilan sangat penting sekiranya untuk memperhatikan kesehatan anda dan janin yang akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan. Pemeriksaan yang teratur mengenai perkembangan janin dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan sangat penting hal ini untuk menghindari resiko denyut jantung janin yang hilang atau janin yang tidak mengalami perkembangan. Berikut adalah uraian penjelasan mengenai janin yang tidak mengalami perkembangan.

Resiko Bila Bayi Lahir Lebih dari 42 Minggu

Bayi yang terlambat lahir atau masa kandungan melebihi kandungan normal hingga mencapai 42 minggu memiliki risiko kesehatan yang tinggi pada kemudian hari. Semakin lama usia kandungan anda, maka semakin tinggi pula risiko komplikasi terjadi pada anda. Berikut adalah beberapa resiko apabila bayi lahir lebih dari 42 minggu :

Infeksi Listeria (Listeriosis) pada Kehamilan

Infeksi Listeria atau dikenal sebagai listeriosis disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Meskipun pada umumnya Infeksi ini jarang terjadi akan tetapi dapat menyerang wanita hamil pada usia kehamilan trimester akhir, bayi yang baru lahir  dan anak-anak serta orang dewasa yang kekebalan dilemahkan oleh penyakit seperti kanker atau HIV. Begitu pula dengan indicidu  yang telah memiliki berbagai jenis transplantasi lebih berisiko untuk listeriosis. Bakteri Listeria dapat ditularkan melalui tanah dan air, ibu hamil juga dapat menelan listeria dengan mengkonsumsi makanan tertentu, seperti  daging yang dibekukan, keju, susu, daging ayam yang terontaminasi oleh mikroorganisme dan kerang. Kasus infeksi listeria tidak memiliki identifikasi yang berbeda dengan gejala kehamilan normal. Infeksi Listeria dapat menimbulkan gejala seperti demam, kesulitan bernapas, muntah, lesu, kehilangan nafsu makan dan diare.

Kehamilan dengan Placenta Previa

Plasenta memiliki peranan untuk mensuplai nutrisi antara anda dan janin melalui tali pusar janin. Sedangkan placenta previa adalah terjadinya kondisi plasenta menempel di bagian bawah rahim sehingga bukan berada dalam posisi normal. Plasenta previa dibagi menjadi plasenta previa totalis, plasenta previa sentralis, plasenta previa partialis dan juga plasenta previa marginalis. Penyebab dari plasenta previa diantaranya adalah riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya, kelahiran kembar, mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok, ketika anda hamil melibihi usia 35 tahun, pernah mengalami operasi rahim atau memiliki kelainan rahim. Adapun gejala plasenta previa adalah terjadinya pendarahan vagina setelah 20 minggu kehamilan yang disertai dengan sakit dan kram.

Gaya Hidup, Obesitas Mempengaruhi Kesehatan Bayi Anda

Anak mengalami diabetes? Mengapa hal ini terjadi padahal asupan nutrisi sudah disesuaikan dengan menu makan yang tepat. Kebanyakan diabetes tipe 2 dipengaruhi karena gaya hidup yang dijumpai pada anak-anak tidak sehat. Tau kah anda bahwa masa kehamilan juga bisa memberikan sedikitnya sumbangan untuk anak ana. Ibu hamil yang mengalami obesitas didefinisikan umumnya sebagai mana memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30. BMI adalah pengukuran obesitas dihitung menggunakan berat badan dan tinggi.Sekitar 15-20% wanita hamil menngidap obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas selama kehamilan dapat menimbulkan komplikasi bagi Anda dan bayi Anda. Semakin gemuk Anda, semakin besar kemungkinan untuk mengalami komplikasi kehamilan.

Ketika Masa Kehamilan Sudah Melewati Waktu yang Seharusnya

Ketika masa kehamilan sudah melewati batas normal, atau sekitar lebih dari 42 minggu, anda sebagai ibu hamil tentu merasa was-was akan hal ini. Ada baiknya jika anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal ini, agar dokter kandungan anda bisa memastikan apakah masa kehamilan anda memang benar-benar sudah lewat waktu atau hanya ada beberapa kesalahan kecil. Dengan cara ini, dokter kandungan anda akan bisa memutuskan apakah persalinan harus segera dilakukan atau tidak.

Hipertensi Pada Kehamilan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang menimpa ibu hamil akan sangat membahayakan baik kehamilan itu sendiri maupun bagi ibu. hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika darah yang dipompakan oleh jantung mengalami peningkatan tekanan, hingga hal ini dapat membuat adanaya tekanan dan merusak dinding arteri di pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHG (berarti 140 mmHg tekanan sistolik dan 90 mmHg tekanan diastolik). Hipertensi pada kehamilan banyak terjadi pada usia ibu hamil di bawah 20 tahun atau di atas 40, kehamilan dengan bayi kembar, atau terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan pertama.

Page 2 of 3
1 2 3
Show Buttons
Hide Buttons