10 Gejala Difteri Pada Orang Dewasa. No 1 Jangan Diabaikan!

Tidak hanya anak-anak, tentunya penyakit difteri bisa menyerang siapa saja. Tentunya ini menjadi salah satu wabah penyakit yang perlu diwaspadai karena bentuk penyebaran dari penyakit ini memang terbilang cukup cepat dan juga cukup mudah. Difteri memang kerap dikaitkan dengan gangguan penyakit yang ada ditenggorokan. Namun, ternyata penyakit ini menyimpan berbagai dampak yang tentunya membuat banyak orang merasa takut akan penyakit yang satu ini.

Meskipun memang terbilang penyakit ini bisa diobati, namun tentunya menjaga kesehatan dan juga sistem imun tubuh yang baik setidaknya dapat menghindarkan kita dari penyakit tersebut. Penyakit difteri yang terjadi pada dewasa tentu mempunyai bahaya yang sama seperti pada difteri pada anak-anak. Bahkan di dalam suatu kondisi tertentu, orang dewasa akan mudah terinfeksi dan menjadi agen penularan akan penyakit yang satu ini. Meskipun penyebab dan juga gejala yang hampir sama pada gejala yang terjadi pada anak-anak. Tentunya, ada yang membedakan difteri pada anak-anak dan juga difteri yang terjadi pada orang dewasa. Seperti apakah difteri pada orang dewasa? Yuk kita simak langsung pemaparan kami berikut ini!

Gejala-Gejala Difteri Pada Orang Dewasa

Beberapa tanda dan gejala difteri pada orang dewasa tentunya menjadi salah satu ciri yang paling mudah bagi kita untuk menentukan penyakit tertentu. Berikut ini beberapa tanda dan juga gejala penyakit difteri yang terjadi pada orang dewasa diantaranya:

Sakit tenggorokan

Gejala difteri pada orang dewasa juga tidak bisa lepas dari rasa sakit yang terjadi pada tenggorokan. Tentunya, gejala difteri pada orang dewasa yang ditandai dengan sakit tenggorokan yakni terjadinya peradangan yang terjadi pada selaput lendir di area sekitar tenggorokan dan juga rongga mulut. Mungkin pada awalnya memang sangat sulit untuk membedakan antara sakit tenggorokan dan juga penyakit defteri karena memang memiliki gejala yang hampir sama. Akan tetapi, setelah selang beberapa hari akan mulai menunjukkan tanda dan juga ciri yang cukup khas dari penyakit difteri ini.

Berikut ini ada beberapa ciri yang membedakan antara sakit tenggorokan dengan penyakit difteri, diantaranya:

Dari Segi Penyebab

– Sakit tenggorokan

Jika dilihat dari segi penyebabnya tentunya sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya flu, infeksi bakteri, merokok, zat kimia dan juga zat lainnya yang menyebabkan iritasi pada tenggorokan serta udara lingkungan yang cukup kering.

– Difteri

Untuk penyakit difteri tentunya disebabkan oleh terinfeksinya tenggorokan oleh bakteri yang disebut dengan Corynebacterium diphtheriae. Bakteri ini memang sangat menular melalui dahak, lendir, bersin dan juga ingus dari seseorang yang menderita penyakit difteri ini. Intinya, orang yang menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh penyebaran bakteri ini bisa secara mudah tertular akan penyakit ini.

Dalam hal ini tentunya difteri tidak disebabkan secara langsung oleh virus. Namun, virus difteri di sini yakni Lysogenic bacteriophages menginfeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae. Jadi sebenarnya, bakteri ini juga sudah mengalami infeksi sebelumnya. Hal ini tentunya bakteri Corynebacterium diphtheriae tidak bisa memproduksi toksin tanpa adanya virus yang menginfeksinya tersebut.

Dari Segi Gejala

– Sakit tenggorokan

Untuk gejala pada sakit tenggorokan tentunya bisa ditandai dengan beberapa ciri diantaranya muncul kemerahan mulai yang terjadi pada langit-langit mulut hingga ke tenggorokan yang terkadang terlihat seperti luka. Untuk orang yang mengalami sakit tenggorokan ini tentunya hanya akan mengalami radang tenggorokan seperti biasa tanpa adanya selaput.

Pada orang yang mengalami radang tenggorokan biasa tentunya tidak akan mengalami suara pernapasan bernada tinggi yang tentunya disebabkan oleh adanya sumbatan di tenggorokan dan juga kotak suara. Selain itu, pada orang yang mengalami sakit tenggorokan tentunya tidak akan ada kesulitan ketika ia bernapas, namun pada beberapa kasus akan menyebabkan demam yang disertai dengan badan yang terasa sangat lemas.

– Difteri

Sedangkan untuk penyakit difteri tentunya akan mulai muncul selaput yang berwarna putih hingga abu-abu yang terjadi pada tenggorokan yang bernama pseudomembran. Selaput ini juga bisa muncul di beberapa rongga hidung. Untuk orang yang mengalami difteri tentunya akan mengeluarkan suara seperti sedang bernapas atau yang disebut dengan stridor. Stridor ini tentunya suatu kondisi dimana suara pernapasan bernada tinggi yang tentu dapat disebabkan oleh sumbatah yang terjadi di tenggorokan.

Segi Bahaya

– Sakit Tenggorokan

Jika dilihat dari segi bahayanya, tentunya sakit tenggorokan ataupun radang tenggorokan tidak menyebabkan dampak ataupun bahaya yang terlalu signifikan. Hanya mungkin Anda akan mengalami kesulitan dalam beberapa hal seperti gangguan ketika Anda makan dan juga menelan. Namun, jika tidak ditangani tentunya akan menyebabkan nyeri dan juga kelemahan otot serta kesulitan ketika bernapas.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons