Tips Mengatasi Anak yang Suka Bolos Sekolah

Bila kebiasaan bolos terus menerus terjadi tentu akan sangat merugikan siswa itu sendiri. Bukan hanya sistem pembelajaran yang ia lewatkan, sikap kedisplinan pada anak dan sekolah itu sendiripun juga akan menurun. Berbagai alasanpun dituai, ada banyak alasan yang melatarbelakangi seorang anak melakukan bolos masuk sekolah mulai dari tidak menyukai guru pada mata pelajaran yang diajarkan, tidak adanya minat pada pelajaran yang diajarkan hingga dengan jenuh terhadap sistem pembelajaran.

Untuk menangani anak yang sering membolos masuk sekolah, biasanya sekolahpun menyediakan pendidik untuk menangani masalah semacam ini, yakni bimbingan konseling yang disediakan oleh sekolah. Bimbingan konseling dinilai manjadi salah satu cara terbaik dalam menghadapi siswa yang sering membolos. Bimbingan konseling juga disebut cukup efisien dalam mengatasi masalah siswa seperti ini.

Namun, selain bimbingan dari sekolah pembimbing paling nyata untuk mengatasi masalah semacam ini adalah rumah, yakni dilakukan oleh orangtuanya. Dalam hal ini, peran orangtua amat dibutuhkan, sebab waktu yang dihabiskan oleh anak umumnya lebih banyak dihabiskan dirumah dibandingkan dengan sekolah, sehingga orangtuapun ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak, termasuk menangani anak yang sering bolos sekolah.

Nah, untuk membantu ibu menghadapi anak yang sering bolos agar dapat kembali bersekolah seperti biasa, simak berikut ini.

1. Tegaslah Terhadap Anak

Jika setiap kali anda memafkan anak anda setiap kali mereka membolos, padahal anda tahu kebolosannya tanpa alasan. Maka hal ini sama artinya dengan anda mengatakan pada merka bahwa tidak apa-apa bolos sekolah. Selain itu, jika anda tidak memperdulikan laporan kehadiran anak disekolah, hal ini juga sama halnya dengan anda memberikan peluang anak untuk membolos. Sebagai orangtua, anda adalah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak anda. Sementara peran teman-teman sebayanya mungkin memiliki peran lebih besar terhadap anak anda sewaktu mereka tumbuh dewasa. Orangtua adalah tempat anak berpaling untuk persetujuan dalam tindakan mereka. Apabila anda tidak membuat anak anda menyadari akan pentingnya kehadiran bersekolah maka mereka akan cenderung tidak menghargainya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons