Terapi Musik: Metode Mengurangi Rasa Sakit Saat Persalinan

Terapi musik seperti ini biasanya dilakukan secara bersama-sama kurang lebih delapan orang. Kegiatan itu dilakukan pada ruangan yang gelap, kemudian nyalakan musik yang membuat anda menjadi tenang, musik yang digunakan hampir sama dengan musik yang digunakan pada meditasi yoga. Pada proses ini konsentrasi sangat dibutuhkan, hal ini dimaksudkan agar anda dapat berkomunikasi dengan bayi anda, sebab jika anda fokus dan berkonsentrasi, maka reaksi yang ditunjukkan oleh bayi semakin terasa seperti menendang-nendang dan memberikan gerakan lain di dalam perut.

Terapi musik ini merupakan cara berkomunikasi serta kebenaran yang sederhana dan terletak pada nilai terapi itu sendiri yang sangat luar biasa. Musik itu sendiri dapat dapat menghasilkan ritmis yang dapat tertangkap oleh pendengaran kemudian diolah pada sistem saraf di tubuh serta kelenjar otak tersebut mereorganisasi interprestasi semua bunyi dalam ritme pendengar. Ritme pendengar dapat mempengaruhi metobolisme dalam tubuh sehingga proses tersebut berlangsung cukup baik. Jika metabolisme tubuh anda baik maka tubuh anda dapat membangun kekebalan tubuh yang sangat baik, sistem kekebalan tubuh yang sangat baik membuat tubuh anda menjadi sangat tangguh menghadapi kemungkinan terjadi rasa sakit yang akan dialami.

Fungsi dari terapi musik itu sendiri ialah membantu anda mengekspresikan semua perasaan anda, memberikan berbagai pengaruh yang positif pada suasana hati serta emosi, selain itu terapi musik dapan membantu anda dalam mengatasi stres juga mengurangi rasa sakit. Terapi musik ini bagian dari sebuah distraksi yang sangat efektif, hal ini dapat membuktikan terapi musik bisa mengurangi rasa sakit sebab perhatian anda tidak tertuju terhadap rasa sakit saja namun perhatiannya teralihkan ketika anda mendengarkan musik. Dengan musik anda akan merasa lebih releks dan kondisi badan anda kembali berfungsi dengan sempurna. Ketika akan menuju proses melahirkan normal hal itu akan menjadi waktu yang paling ditunggu oleh semua ibu hamil.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons