Dampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi


1. Bingung Puting

Ketika bayi terlalu sering diberi ASIP melalui dot, ia akan menjadi bingung puting dan seringkali menangis ketika harus minum ASI langsung dari payudara si Ibu. Karet dot yang dibuat menyerupai puting memiliki cara kerja yang berbeda dengan payudara. Tanpa perlu disedot, dot sudah bisa mengalirkan susu ke mulut bayi ketika botolnya dimiringkan. Sedangkan puting payudara baru akan mengeluarkan susu ketika mendapatkan rangsangan atau disedot oleh si bayi. Hal inilah yang kemudian membuat bayi merasa kebingungan akan mekanisme kerja dari dot dan puting ibu. Jika bayi lebih sering meminum ASI menggunakan dot, ia akan terbiasa dengan mekanisme kerja dari dot dan akan merasa kebingungan ketika harus meminum ASI dari puting payudara ibu.

2. Resiko Terinfeksi

Ketika bayi sudah merasa kenyang tetapi dot masih saja terpasang di mulutnya atau ketika bayi tertidur dalam posisi sedang meminum ASI dari dot, ASI yang ada di dalam dot memiliki kemungkinan yang besar untuk tumpah. Tumpahan ASI dari botol dot tersebut sangat berbahaya, karena bisa mengalir masuk ke telinga atau hidung dan menimbulkan infeksi.

3.  Hambatan atau Gangguan pada Kemampuan Berbicara

Selain membuat bayi menjadi bingung puting, perbedaan mekanisme kerja antara dot dengan puting payudara ibu juga membawa dampak buruk pada kemampuan berbicara bayi di kemudian hari. Ketika bayi ingin meminum ASI dari puting, ia harus berusaha menyedot ASI agar air susunya bisa mengalir ke mulutnya. Pergerakan rahang bayi yang aktif untuk menyedot ASI dari puting ibu akan membuat kemampuan berbicaranya berkembang dengan cepat. Sedangkan ketika meminum ASI dari dot, bayi tak perlu sering-sering menggerakkan rahangnya. Akibatnya, rahangnya menjadi kaku dan akan memperlambat kemampuan berbicaranya.

4. Dampak Buruk pada Pertumbuhan Gigi

Penggunaan dot dalam jangka panjang juga akan berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahan dan gigi si kecil. Kebiasaan meminum susu dari dot bisa mengakibatkan bentuk rahang atas yang terlalu maju atau justru rahang bawah yang mundur, karena ia seringkali harus menahan atau menggigit dot supaya tidak jatuh.

Baca: Tips Melepas Botol Pada Bayi

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons