Tempat Tidur Bayi: Tips Nyaman dan Aman Bagi Bayi

Dalam pemilihan tempat tidur bayi, selain faktor kenyamanan, juga harus diperhatikan faktor keselamatan bayi. Banyak kasus bayi mengalami cedera akibat terjatuh dari tempat tidur, keracunan akibat bahan material tempat tidur dan berbagai kasus lain yang bisa menimbulkan bahaya bagi bayi berkaitan dengan tempat tidur bayi ini. Selain itu harus diperhatikan pula mengenai apakah bayi akan tidur bersama anda hingga mandiri?, atau ditempatkan di ranjangnya sejak lahir?, ditempatkan di kamar khusus kah?, selain itu harus diperhatikan mengenai hubungan dengan anggota keluarga yang lain (jika ada) misal dengan kakaknya dan faktor lainnya yang perlu anda perhatikan.

Bayi Tidur Bersama Orang Tua

Keuntungan dari bayi tidur bersama orang tua dalam satu kasur adalah bayi akan termonitor baik serta orang tua dapat memenuhi kebutuhan bayi dengan cepat. Namun hati-hati juga, saat orang tua terdiur dengan pulas jangan sampai bayi terjempit atau mungkin tertimpa oleh tangan orang tua.

JIka bayi akan tidur bersama anda hingga cukup mandiri, maka pilihlah tempat tidur khusus bayi yang tanpa kaki yang dapat diletakan di tengah kasur orang tua. Dengan demikian, bayi akan tetap terasa nyaman sekaligus mendapat kehangatan dari ke dua orang tuanya. Sekarang ini banyak pilihan untuk tempat tidur bayi yang bisa di simpan di kasur orang tua di mulai dari matras, matras berkelambu hingga di lengkapi dengan mainan.

Bayi Tidur Terpisah Dengan Orang Tua

Banyak orang tua memilih bayi di tempatkan di ruangan sendiri terpisah dengan orang tua. Hal ini tentunya memiliki keuntungan dimana anak akan terbiasa mandiri sejak dini, selain itu orang tua akan leluasa ketika tidur.

Ruangan bayi di pasang alat monitor bayi, sehingga jika bayi menangis orang tua bisa mendengarnya dari kamarnya, selain itu monitor bayi juga dapat melihat kondisi bayi sedang apa. Kelemahannya adalah orang tua membutuhkan jeda waktu untuk pemenuhan kebutuhan bayi, selain itu sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome – SIDS) yang disebabkan oleh bayi lupa bernafas sering terjadi. Meskipun ada monitor, mutlak pengawasan bayi tetap ada di tangan orang tua bukan pada monitor.

Solusi yang paling baik agar bayi bisa mandiri sejak dini, orang tua tetap leluasa ketika tidur, tapi memiliki tingkat keamanan yang baik adalah dengan cara tetap bayi di tempatkan di ranjangnya sendiri, tapi ranjang tersebut lokasinya masih dalam satu ruangan orang tua. Ini merupakan solusi yang menyenangkan sekaligus aman. Namun jangan lupa bersihkan kamar orang tua dari rokok, alkohol atau obat-obatan.

Pemilihan Ranjang Bayi

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam pemilihan ranjang bayi, agar bayi dapat memiliki tempat tidur yang nyaman namun juga aman.

  • Pilihlah ranjang bayi dimana tidak terdapat pintu tarik atau tidak terdapat bagian samping yang dapat di buka. Hal ini menjaga bayi agar kelak nanti tidak dapat membuka dengan sendirinya.
  • Pilihlah ranjang bayi dari bahan stainless bukan dari besi. Besi dikhawatirkan akan mengalami karat, dan tentunya material karat besi berbahaya bagi keselamtan bayi. Pilihlah ranjang bayi dengan ukuran yang sesuai dengan umur bayi. Jangan terlalu luas, karena hal ini akan memakan ruangan kamar dan juga jangan terlalu sempit karena hal ini dapat membuat stress bayi.
  • Usahakan ranjang dapat di ekspansi. Artinya ranjang bayi dapat di ubah bentuk dari segi ukuran disesuaikan dengan usia bayi. Hal ini cukup penting, karena ranjang bayi yang dapat di ekspansi merupakan salah satu ciri atau fitur ranjang bayi yang berkualitas. Tentunya hal ini juga akan menghemat biaya anda, karena tidak usah lagi membeli ranjang bayi ketika bayi anda tumbuh semakin besar.
  • Pilihlah ranjang bayi yang memiliki kaki beroda hal ini bermanfaat bagi orang tua gar lebih mudah memindahkan ranjang bayi, namun pastikan bahwa kaki ranjang yang beroda memiliki pengunci yang kuat,  guna mencegah ranjang bayi bergulir dengan sendirinya tanpa sepengetahuan orang tua.
  • Usahakan ranjang memiliki tempat penyimpanan guna memudahkan orang tua dalam mengambil perlengkapan bayi, seperti selimut ekstra, popok bayi, dll. Hal ini berhubungan dengan efisensi anda sebagai orang tua.
  • Pilihlah ranjang bayi yang dapat diatur untuk posisi matras. Saat masih bayi baru beberapa minggu lahir, posisi matras dapat diatur lebih tinggi, namun ketika bayi sudah bisa duduk, posisi matras bayi bisa diturunkan, dan ketika bayi sudah bisa berdiri, posisi matras bisa diturunkan lebih rendah lagi.
  • Pilihlah kelambu denga ukuran panjang melebihi rangjang atau boks bayi,  dan jepitlah bagian bawah kelambu, hal ini agar bayi benar-benar terlindungi dari nyamuk.
  • Jarak jeruji yang aman adalah  < 6 cm, hal ini untuk menghindarkan agar bayi terhindar terjepit pada jeruji.
  • Dalam pemilihan kasur, gunakan kasur dengan kualitas baik juga bisa tahan air. Tapi jangan memilih kasur yang terlalu empuk untuk mengurangsi sindrom SIDS tadi, atau wajah bayi terbenam karenanya.
  • Ukuran kasur bayi tidak boleh ada sela atau jarak dengan bagian ranjang bayi, hal ini juga untuk menghindarkan bayi atau bagian tubuhnya terjepit. Jadi, pastikan ukuran kasur benar-benar fit dengan ukuran ranjang bayi.
  • Gunakan selimut yang berbahan katun, tidak terlalu tipis tapi jangan pula terlalu tebal, hal ini guna bayi dapat tidur dengan nyaman. Katun baik dalam hal penyerapan keringat bayi.
  • Bayi sangat menyukasi gerakan satu arah. Jadi kalo bisa, pilihlah ranjang bayi yang dapat diayunkan, sehingga bayi dapat tidur dengan nyaman.
  • Pastikan baut-baut yang menghubungkan ranjang bayi terpasang dengan kuat, dan periksalah hal ini secara berkala. Hal ini aga ranjang bayi terhindar dari lepas dengan sendirinya akibat aktivitas bayi.
  • Jauhkan ranjang bayi dari colokan listrik atau tirai jendela. Jadi posisikan ranjang bayi tidak terlalu dekat dengan jendela

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons