Tips Menyusui Selama Puasa

menyusuiPuasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim, termasuk juga ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu dan membayar fidyah. Pada saat Ramadhan, kita rata – rata berpuasa 14 jam, dan tubuh masih dapat mengkompensasi kekurangan saat berpuasa tersebut pada saat berbuka sampai dengan waktu sahur.

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa?

Ibu menyusui berpuasa

Bulan Suci Ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim segera tiba. Semua umat muslim akan bersiap-siap menyambut datangnya bulan penuh berkah ini dan menjalankan ibadah puasa. Tidak terkecuali, ibu yang sedang menyusui. Meskipun ibu yang sedang menyusui diperbolehkan tidak ikut puasa, namun banyak ibu menyusui yang merasa rindu dan ingin ikut berpuasa di bulan suci Ramadhan. Namun, amankan ibu menyusui berpuasa?

Bagi anda yang sedang dalam masa menyusui buah hati, banyak pertanyaan yang mungkin terlintas dalam benak pikiran anda. Apakah ibu menyusui boleh ikut berpuasa? Adakah dampak buruknya bagi bayi atau ibu jika ikut berpuasa?

Walaupun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi ASI nya tidak akan berubah atau berkurang kualitasnya dibandingkan saat tidak berpuasa. Sebab, tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, yaitu energi, lemak dan protein serta vitamin dan mineral, dari simpanan tubuh. Begitu ibu berbuka, tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi tadi, sehingga ibu tidak akan kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktifitas serta mempertahankan kesehatan tubuhnya. Komposisi ASI baru akan berkurang pada ibu yang menderita kurang gizi berat, sebab tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.

Dengan begitu, ibu menyusui boleh-boleh saja ikut berpuasa. Namun, itu semua disesuaikan dengan kemampuan ibu dan si kecil. Jangan sampai anda ikut berpuasa namun akan berdampak buruk untuk kesehatan anda sendiri dan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Jika anda tetap ingin berpuasa saat sedang menyusui, maka penting untuk memperhatikan nutrisi yang anda konsumsi. Anda harus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.

Selain itu, anda harus mempertimbangkan usia bayi anda sebelum anda memutuskan untuk ikut berpuasa. Bayi yang berusia masih kecil, yang masih diberikan ASI eksklusif kebutuhannya tentu berbeda dengan bayi berusia 1 tahun yang sudah diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Namun, sangat dianjurkan pada para ibu yang masih menyusui eksklusif (usia bayi kurang dari 6 bulan) untuk menunda berpuasa atau tidak berpuasa. Agama Islam pun memberi keringanan bagi para ibu menyusui untuk tidak berpuasa selama Ramadhan. Sebab pada masa menyusui eksklusif, ASI adalah satu-satunya asupan cairan dan gizi bagi bayi. Pada masa ini, metabolisme tubuh ibu bekerja dengan giat untuk terus menerus memproduksi ASI dengan komposisi yang lengkap

Ibu menyusui boleh-boleh saja ikut berpuasa, namun harus disesuaikan dengan kemampuan ibu dan bayi

Apakah Berpuasa Saat Menyusui Akan Berdampak Buruk Bagi Ibu?

Dampak berpuasa untuk ibu menyusui

Kondisi ini  tergantung dengan makanan dan minuman yang ibu konsumsi saat puasa. Dengan puasa maka waktu makan dan minum akan dibatasi. Hanya saja, jika anda bisa mengatur konsumsi makanan dengan baik maka kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI akan tetap tercukupi.

Jika anda mengikuti puasa saat sedang menyusui, anda harus memperhatikan makanan apa saja yang anda konsumsi ketika buka puasa atau sahur. Apabila anda tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi saat menyusui selama ikut berpuasa, maka anda akan mendapatkan dampaknya. Cadangan nutrisi yang terdapat dalam tubuh anda akan diambil untuk memproduksi ASI, apabila nutrisi dari makanan yang anda konsumsi tidak mencukupi.

Selain asupan makanan yang penting diperhatikan, anda juga harus memperhatikan asupan cairan dalam tubuh. Ibu menyusui akan lebih banyak mengeluarkan cairan, sehingga tidak heran jika ibu menyusui akan merasa lebih cepat haus saat ikut berpuasa. Jika ibu menyusui kekurangan cairan, maka akibatnya akan mengalami dehidrasi. Kondisi ini tentunya akan berdampak buruk terhadap  produksi ASI.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan, setidaknya anda harus minum sebanyak 8 gelas per hari atau lebih supaya terhindari dari masalah dehidrasi. Ibu menyusui direkomendasikan untuk meningkatkan asupan cairan selama dua hari sebelum berpuasa supaya terhidrasi. Selain itu, direkomendasikan pada ibu menyusui untuk menghindari paparan panas dan mengurangi aktivitas selama berpuasa.

Apakah Menyusui Saat Puasa Berdampak Buruk Untuk Bayi?

Dampak berpuasa untuk bayi

Berbagai penelitian menyatakan bahwa ibu menyusui yang menjalankan puasa dalam jangka waktu tertentu tidak akan mempengaruhi atau mengurangi produksi ASI. Meskipun sedang berpuasa, tubuh ibu akan tetap menghasilkan ASI dengan jumlah yang sama. Gizi yang terkandung dalam ASI mungkin akan mengalami sedikit perubahan, hanya saja tidak terlalu signifikan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons