Hipertensi Pulmonal, Penyebab Gejala dan Penanganan

Penyakit hipertensi memang menjadi salah satu gangguan kesehatan yang banyak menyerang masyarakat Indonesia saat ini. Kondisi penyakit ini perlu untuk ditangani dengan segera dan tidak sebaiknya diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan hipertensi merupakan kondisi tekanan darah tinggi yang sudah kronis. Sementara itu, umumnya gejala yang ditunjukan dari kondisi kesehatan ini cukup samar dan sulit untuk dibedakan dengan kondisi lainnya sehingga penanganan yang dilakukan pada penderita seringkali terlambat. Hal inilah yang membuat hipertensi menjadi satu dari sekian banyak penyebab kematian dengan perlahan.

Perlu diketahui, hipertensi tidak hanya menyerang orang dewasa atau orang yang telah lanjut usia. Anak-anak dan bayi sekalipun dapat mengalami kondisi ini. Oleh karenanya waspada dan pencegahan agar kondisi ini tidak berubah atau berkembang menjadi lebih buruk adalah hal penting yang perlu untuk selalu diperhatikan.

Belum lagi, penyakit hipertensi pada dasarnya dapat berubah dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya terhadap kesehatan, diantaranya dapat mengembangkan penyakit jantung, stroke dan masalah penglihatan lainnya.

Selain hipertensi yang umum adapula hipertensi bentuk lain yang dikenal dengan sebutan hipertensi pulmonal. Kondisi tekanan darah ini sama bahayanya dengan jenis yang lain oleh karenanya kondisi ini tetap membutuhkan penanganan dan perhatian yang besar. Nah, untuk lebih jauhnya mari kita simak lebih dalam dibawah ini. Baca Juga: Cara Mengobati Darah Tinggi Mandiri

Mengenal Hipertensi Pulmonal

Kondisi penyakit ini merupakan sebuah kondisi dimana tekanan didalam pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju paru-paru terlalu tinggi. Kondisi ini membuat jantung memompa darah dari bagian ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.

Hanya saja, karena darah menempuh perjalanan yang cukup dekat maka kondisi ini membuat tekanan pada sisi jantung dan arteri menyalurkan darah dan ventrikel kanan ke paru-paru dengan ukuran yang rendah dari tekanan sistolik atau distolik. Sementara itu, ketika tekanan di arteri ini terlalu tinggi, maka arteri yang berada pada paru-paru menjadi sempit sehingga darah menjadi tidak dapat mengalir sebagaimana seharusnya. Adapun hipertensi pada paru bisa termasuk:

  • Hipertensi pumonal idiopatik
  • Hipertensi pulmoal sekunder

Sementara itu, penting untuk diketahui bahwa gejala hipertensi pulmonal, penyebab hipertensi pulmonal dan obat dari hipertensi ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini.

Seberapa Umumkah Kondisi Hipertensi Pulmonal?

Meskipun semua orang dapat beresiko mengalami hipertensi yang satu ini, akan tetapi pada umumnya orang dengan usia yang lanjut memiliki resiko yang lebih besar terkena dengan hipertensi pulmonal sekunder. Sementara itu, untuk mereka yang lebih muda resiko besar yang akan mereka alami adalah kondisi mengembankan hipertensi idiopatik.

Hipertensi idiopatik juga disebut-sebut lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada kaum pria. Anda akan dapat menurunkan peluang terserang dengan kondisi hipertensi pulmonal dengan mengurangi faktor resiko anda. Untuk mengurangi kondisi ini sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter lebih lanjut agar anda mengetahui leih pasti apa yang perlu dilakukan dengan lebih aman.

Mengetahui Tanda dan Gejala Hipertensi Pulmonal

Lain halnya dengan kondisi hipertensi yang biasa, yang mana gejala pada umumnya lebih sulit untuk dikenali. Pada hipertensi pulmonal, gejala akan dapat anda ketahui sehingga kondisi ini memudahkan anda untuk waspada dengan kondisi ini dan segera mengkonsultasikan masalah ini dengan dokter. Lalu apa saja tanda dan gejala dari hipertensi pulmonal? Simak dibawah ini.

Sesak napas atau pusing selama melakukan aktivitas merupakan gejala atau tanda awal dari kondisi ini. Pada saat anda menderita kondisi kesehatan yang satu ini, denyut jantung akan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan biasanya (palpitasi). Sementara itu, seiring dengan berjalannya waktu, gejala-gejala yang akan muncul akan dapat terlihat pada saat anda melakukan aktivitas yang ringan atau bahkan pada saat anda tengah beristirahat. Sementara itu, gejala lain yang dapat ditunjukan dari kondisi ini diantaranya adalah:

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons