Membedong Bayi, Apakah Masih Perlu?

Membedong bayi merupakan tradisi yang banyak dilakukan oleh sebagian orang asia. Ada yang bilang membedong bayi dilakukan agar kaki bayi nantinya bisa lurus dan cantik. Kepercayaan ini belakangan di tentang dengan berbagai pernyataan yang intinya membedong bayi itu bisa mengganggu sistem saraf motorik bayi. Dengan kata lain, membedong bayi akan mengganggu perkembangan bayi itu sendiri.

Seiring dengan menyebarnya informasi tersebut, maka banyak ibu yang mulai meninggalkan tradisi membedong bayi karena dianggap akan menghambat pertumbuhan bayi itu sendiri. Sementara itu masih banyak pula yang tetap menjalankan tradisi bedong bayi karena measih mempercayai jika tulang bayi itu masih rentan sehingga tidak boleh bergerak secara bebas terlebih dahulu. Lantas, mana yang benar antara bayi harus dibedong atau tidak?

Manfaat Membedong Bayi

membedong bayi

Sebenarnya membedong bayi tidak seratus persen salah. Karena pada dasarnya membedong bayi tujuannya bukan untuk membuat kaki tumbuh lurus, melainkan sebagai usaha untuk membuat bayi nyaman beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sebelum lahir, bayi masih berada di rahim dan kondisi rahim memang di design menjadi tempat yang nyaman untuk bayi. Bayi tidak akan merasa kedinginan atau kepanasan di dalam rahim. Nah, ketika bayi sudah lahir ke dunia, dia perlu beradaptasi dengan lingkungan baru yang berupa tempat baru dan suhu baru. Sehingga untuk menghindari kekagetan yang dialami bayi, orang tua bayi memutuskan untuk membedong bayi untuk menciptakan suasana yang hampir sama ketika bayi masih berada di rahim.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons