Bolehkah Ibu Hamil Mandi Sauna dan Air Hangat?

Kehamilan adalah berita paling ditunggu dan menjadi hal yang menyenangkan untuk semua pasangan yang telah menikah dan menantikan kehadiran buah hati ditengah-tengah keluarganya.

Apalagi, bila penantian ini adalah hal yang telah benar-benar mereka tunggu sejak dulu. Hadirnya si kecil dalam rahim ibu tentu akan membuat anda dan pasangan dibuat sumringah dengan kabar kehamilan ini. Untuk itulah, puji dan syukur haruslah senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa sebab atas izin dan kehendak-Nya lah saat ini anda tengah diberikan kepercayaan untuk menjaga dan merawat kehamilan anda saat ini.

Menjaga kehamilan anda agar senantiasa sehat adalah hal penting dan menjadi hal yang mendasar guna menjamin bahwa bayi dalam kandungan anda dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kendala. Hal ini pulalah yang akan menentukan kelahiran bayi yang sehat.

Sayangnya, menjalani dan menjaga kehamilan yang sehat tentu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Belum lagi, perjalanan panjang ini akan anda jalani selama 9 bulan kedepan. Jadi demikian, persiapkan fisik dan mental anda sejak dini agar segala hal dan pantangan selama kehamilan bisa anda lalui dengan baik.

Apalagi banyaknya gejala awal kehamilan yang muncul seringkali membuat ibu hamil kerepotan menahan keluhan-keluhan yang dialaminya. Terutama untuk wanita yang baru pertama mengalami kehamilan.

Hadirnya, gangguan kehamilan terutama pada awal trimester kehamilan akan mungkin membuat mereka kewalahan menahan dampaknya. Hal ini dikarenakan umumnya gejala awal kehamilan yang akan menyerang ibu hamil sebagian besar adalah gejala yang mengganggu. Seperti halnya, mual dan muntah, pusing, tubuh terasa lemas, mudah lelah, sakit kepala dan masih banyak lagi.

Semua gangguan tersebut muncul sebab dipengaruhi oleh hormon yang bergejolak dalam tubuh ibu hamil. Tubuh pun mulai menyesuaikan dirinya dengan kondisi anda yang hamil, jadi demikian tak perlu khawatir sebab di trimester selanjutnya gejala-gejala kehamilan seperti ini akan dapat menghilang dengan sendirinya.

Hanya saja, hal yang perlu selalu dilakukan oleh ibu hamil adalah mengupayakan agar tubuhnya tetap sehat dan fit dengan mengoptimalkan asupan nutrisi dan gizi dari makanan yang sehat. Selain itu, menjalankan pola hidup yang sehat akan ikut serta berpengaruh terhadap tumbuh-kembang dan kesehatan si janin dalam kandungan anda.

Sebab apa yang ibu konsumsi dan ibu lakukan pengaruhnya bukan hanya akan ibu rasakan namun si kecil dalam kandungan anda pun akan ikut mengalami hal yang serupa. Untuk itu menjaga dengan teliti setiap hal yang anda lakukan selama kehamilan adalah hal yang penting.

Nah, seperti halnya dengan melakukan perawatan selama kehamilan. Banyak ibu yang masih tertarik bahkan menjadi semakin tergugah untuk terus melakukan perawatan selama kehamilan. Pengaruh hormon terhadap kondisi tubuh yang membuat mereka terlihat tidak segar pada akhirnya membuat sebagian ibu hamil memutuskan untuk selalu menjalankan perawatan tubuhnya dengan baik. Hal ini dianggapnya sebagai upaya untuk terus menjaga penampilan meski dalam keadaan hamil yang terkadang membuat mereka tampak tak karuan.

Akan tetapi amankah melakukan serangkaian kegiatan selama kehamilan tersebut? Perlu diketahui bahwa melakukan perawatan diri saat masa-masa kehamilan bukanlah sebuah hal yang dilarang, justru kegiatan ini amat dianjurkan. Karena kesehatan ibu hamil juga diperngaruhi oleh perawatan tubuh yang baik. Dengan kata lain, merawat diri selama masa kehamilan itu sama halnya dengan merawat tubuh agar tidak terserang dengan ancaman berbagai penyakit.

Namun pertanyaannya adalah tidak semua perawatan tubuh dewasa ini selalu berkonotasi baik. Mengapa demikian? Sebab banyak bahan perawatan tubuh yang nyatanya justru mengandung berbagai zat kimia yang kurang baik dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang menjadi masalah dan tidak dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil.

Contohnya adalah umumnya pada trimester pertama seorang ibu hamil akan seringkali mengalami gangguan kehamilan seperti munculnya pegal-pegal dibagian area persendian tulangnya. Kondisi ini umumnya akan terus terjadi seiring dengan tambahan nyeri pingang jika usia kehamilan telah mencapai trimester ketiga.

Untuk mengatasi kondisi ini dan mengembalikan kondisi tubuh menjadi lebih baik orang akan cenderung melakukan berbagai perawatan yang akan membuat tubuhnya kembali rileks salah satunya adalah dengan melakukan mandi sauna.

Hanya saja, pertanyaan penting yang perlu dibahas lebih jauh adalah apakah kegiatan tersebut aman dan boleh dilakukan oleh seorang wanita selama masa kehamilan? Nah, untuk lebih jauhnya lagi dibawah ini kita akan bahas secara terperinci boleh atau tidak bolehnya seorang wanita hamil melakukan perawatan sauna.

Bolehkan Ibu Hamil Mandi Sauna?

Segala macam perawatan yang dilakukan selama masa kehamilan pada dasarnya tidak dilarang dilakukan. Apalagi jika fungsi dari perawatan ini adalah berguna baik untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari segala macam penyakit. Akan tetapi, berbeda dengan wanita yang tidak hamil yang boleh dan aman melakukan segala perawatan tubuh.

Wanita hamil haruslah memperhatikan rambu-rambu dan peraturan dalam memilih jenis perawatan tubuhnya. Sebab tidak semua jenis perawatan tubuh akan diperbolehkan dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan adanya janin dalam kandungan anda akan mungkin membuat segala hal yang anda lakukan berpengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya dalam rahim anda.

Bayi anda memerlukan banyak asupan nutrisi dan gizi untuk menunjang tumbuh kembangnya agar dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, segala hal yang akan membahayakan akan mungkin membuat si kecil mengalami kecacatan atau bermasalah dengan kesehatannya. Pada kondisi terburuk, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap keselamatan jiwanya. Untuk itu, penting mencermati dan memahami jenis dan hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

Mandi sauna atau mandi dalam bak berombak/whirl pool maupun mandi uap akan dapat meningkatkan suhu tubuh sampai suatu keadaan yang disebut dengan hipertemia (peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi sebab adanya infeksi). Perlu diketahui peningkatan suhu tubuh yang berlebihan pada ibu hamil akan dapat menyebabkan kecacatan janin terutama bila dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama (1-3 awal bulan kehamilan).

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Satu pemikiran pada “Bolehkah Ibu Hamil Mandi Sauna dan Air Hangat?”

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons