Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Perawatan Spa?

Rutinitas perawatan diri di spa dan salon-salon kecantikan merupakan salah satu kegiatan yang umum dan seringkali dilakukan oleh para wanita.

Tak salah memang, karena sudah kodratnya sebagai perempuan mereka akan lebih cenderung senang merias diri dan mempercantik penampilannya. Ya, memang benar kegiatan mengurus dan mempercantik diri bak sebuah kegiatan wajib yang perlu dilakukan oleh para wanita yang mengidamkan penampilan cantik dan sehat. Tak heran, bila banyak orang akan melakukan banyak hal agar penampilan yang telah mereka impikan bisa mereka dapatkan.

Selain bermanfaat untuk menjaga kecantikan, melakukan berbagai aktivitas di salon dan spa, nyatanya memang mampu memberikan hiburan tersendiri bagi kaum wanita. Tak ayal, bila tak sedikit wanita yang akan dengan senang hati menghabiskan berjam-jam waktu di salon dan spa. Mulai dari melakukan perawatan rambut sampai dengan perawatan hingga ke bagian ujung kuku adalah serangkaian perawatan yang membuat perempuan akan merasa percaya diri setelahnya.

Melakukan perawatan diri di salon memang membuat rupiah yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit, namun kebanyakan dari mereka mengaku bahwa perawatan diri di salon dan spa dapat membuat tubuhnya menjadi lebih segar dan rileks. Untuk itulah, tak heran bila banyak wanita akan dengan rela merogoh kocek dalam-dalam demi melakukan berbagai perawatan yang mereka inginkan.

Perawatan diri si salon dan spa umumnya melibatkan perawatan tubuh yang beragam, dari mulai melakukan perawatan rambut agar sehat, perawatan kuku sampai dengan pijat refleksi yang akan membuat anda merasa lebih nyaman. Nah, dari serangkaian perawatan ini, untuk wanita yang tidak hamil mungkin akan menjadi kegiatan yang aman-aman saja. Akan tetapi, bagaimana dengan wanita yang tidak sedang hamil? Apakah kegiatan yang satu ini tetap boleh dilakukan?

Spa untuk ibu hamil memang tengah menjadi trend yang sedang marak saat ini, terutama untuk masyarakat di perkotaan. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut ibu hamil pun akan terus bertambah besar dari waktu ke waktunya. Hal ini dikarenakan ukuran janin dalam rahimya pun ikut berkembang dan bertambah.

Hanya saja, kondisi ini akan mungkin mempengaruhi keseimbangan ibu sehingga ibu hamil akan cenderung mengalami pegal-pegal dibagian punggung. Betis pun rasanya seperti tengah mengembang dan mengembung sebab harus menompang tubuh dengan berat yang lebih besar.

Perubahan hormon selama masa kehamilan pun tak jarang dapat mempengaruhi kondisi kulit. Bahkan pada sebagian ibu hamil kulit tampak berubah menjadi lebih gelap dan lebih kering dibandingkan pada kondisi biasanya, tak jarang jerawat pun menjadi masalah yang seolah tak ada habisnya.

Nah, untuk mengatasi kondisi inilah, ibu hamil akan cenderung memilih solusi dengan melakukan sejumlah relaksasi atau sekedar perawatan tubuh di spa. Selain itu, banyak ibu hamil beranggapan bahwa kehamilan tidak berarti membuat mereka harus pasrah dengan kondisi dan pengaruh hormon yang menyerangnya saat ini. Sehingga demikian, guna menjaga kondii tubuh dan kulitnya agar tetap segar dan prima, maka jalan perawatan tubuh seringkali dianggap sebagai solusi yang baik dan jitu.

Akan tetapi, pertayaan yang penting dalam hal ini adalah apakah semua perawatan yang dilakukan di spa tersebut aman? Dan bolehkan ibu hamil melakukan perawatan tersebut? Nah, untuk menggali lebih dalam jawabannya, maka mari simak penjelasan mendetail tentang ibu hamil dan perawatan spa di salon dibawah ini.

Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Spa?

Pada dasarnya kehamilan merupakan sebuah proses alamiah yang normal. Akan ada cukup banyak perubahan-perubahan pada tubuh sesuai dengan perkembangan kehamilannya, seperti yang telah disebutkan diatas.

Perawatan di ke salon dan spa tetap boleh dilakukan asalkan ibu hamil mampu memperhatikan rambu-rambu dan memastikan bahwa program yang dilakukan atau treatment yang dilakukan adalah program yang aman dan memang diperuntukan untuk ibu hamil.

Selain itu, selama tidak ada obat atau zat kimia yang masuk kedalam tubuh maka hal ini boleh dan aman untuk dilakukan. Yang terpenting adalah selalu mengupayakan untuk senantiasa menjalankan hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta selalu mengupayakan olahraga yang teratur dan mencukupkan istirahat.

Dari berbagai perawatan yang beragam yang ada di spa dan salon, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih program apa saja yang akan dijalankan. Hal ini dikarenakan tidak semua perawatan yang dilakukan di spa aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus tetap diperhatikan oleh ibu hamil sewaktu melakukan perawatan spa di salon.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sewaktu Melakukan Perawatan Spa Pada Ibu Hamil

1. Jaga Suhu Tubuh Tetap Dingin

Ada cukup banyak perawatan spa di salon yang seringkali melibatkan kondisi suhu tubuh. Beberapa treatment seperti spa, jacuzzi dan perawatan apapun yang dapat menaikan suhu panas tubuh adalah kegiatan yang dilarang dan tidak diperbolehkan dilakukan oleh ibu hamil.

Sebuah studi menunjukan bahwa 10 menit berada dalam bak mandi berisikan air panas selama empat sampai enam minggu pertama awal kehamilan akan dapat meningkatkan resiko keguguran pada ibu hamil. Yang mana tentunya kondisi ini adalah hal berbahaya yang tidak sebaiknya dilakukan.

Adapun alasan mengapa ibu hamil tidak diperbolehkan berada terlalu lama dalam suhu ruangan yang panas adalah pada saat kulit ibu hamil memanas, maka pembuluh darah akan dapat melebar dan mengambil darah dari plasenta. Yang mana kemudian, hal ini akan dapat beresiko tinggi untuk ibu hamil mengalami kelahiran bayi yang prematur atau bahkan cacat lahir seperti halnya spina bifida (cacat tabung syaraf).

Untuk itu, maka sebaiknya tidak dipernankan untuk anda yang tengah mengandung melakukan perawatan spa yang akan meningkatkan suhu panas kulit tubuh anda.

2. Pijatan

Pijatan merupakan suatu cara yang dapat dilakukan guna menyenangkan atau merelaksasi tubuh dan juga mengurangi dampak rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan dari tanda atau gejala kehamilan. Ketika dipijat, sangat penting untuk ibu hamil memberitahukan pada terapi sejauh mana kekuatan pijatan yang anda butuhkan. Penting sekali untuk anda dapat mengkomunikasikan bila tekanan pijatan yang diberikan terlalu kencang atau membuat anda merasa sakit.

Selain itu, bila tekhnik pijatan refleksi adalah bagian dari perawatan, maka terapis akan menghindari titik pada pergelangan kaki dan tangan, sebab hal ini akan dapat berakibat kram untuk anda.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons